Susu manakah yang menurut anda para ibu paling sesuai atau baik digunakan oleh balita? UHT atau formula ? Kedua jenis susu ini tentunya sudah sering anda kenal, tapi tahukah anda bahwa kedua jenis susu ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan? Sekilas perbedaan yang terdapat pada susu UHT dan susu formula hanya terlihat dari rasanya saja, namun ternyata lebih dari itu banyak nutrisi dan manfaat yang terkandung dalam dua jenis susu ini jauh berbeda.

Susu UHT vs Formula

Nah sebelum mengetahui lebih jauh mengenai susu manakah yang lebih baik untuk diberikan kepada balita anda, alangkah lebih baik jika kita menilik lebih jauh definisi dan proses pengolahan dari masing-masing susu tersebut.

Sumber: http://cdn1-a.production.images.static6.com


Susu UHT

UHT atau Ultra Heat Treatment merupakan susu yang dihasilkan dari proses sterilisasi makanan dengan cara memanaskan dalam waktu sesingkat mungkin, yakni sekitar 1 hingga 2 detik. Meskipun begitu proses pengolahan susu UHT dilakukan pada suhu tinggi, yakni lebih dari 135o C. pada suhu inilah bakteri yang terkandung dalam susu UHT dapat dimatikan sehingga susu dapat bertahan lebih lama dalam ruangan.
Proses pengolahan susu UHT yang memerlukan waktu singkat dimaksudkan untuk melindungi kandungan gizi dalam susu teteap terjaga serta menjaga supaya bakteri yang terdapat dalam susu tidak cepat mengalami pembusukan. Oleh karena itu teknologi pemanasan UHT tidak menggunakan bahan pengawet, sebab bakteri telah dibunuh menggunakan panas yang tinggi.

Susu Formula

Lain halnya dengan susu UHT, susu formula merupakan susu yang diperoleh langsung dari susu sapi segar. Setelah susu segar berhasil didapat selanjutnya dilakukan pengeringan menggunakan spray dryer atau roller dryer. Nah pada saat pengeringan inilah beberapa kandungan yang terdapat dalam susu hilang akibat tidak tahan dengan suhu tinggi. Inilah yang kemudian menyebabkan susu formula membutuhkan vitamin tambahan untuk mengganti vitamin yang telah hilang. Kelebihan dari susu formula jika dibandingkan dengan susu UHT terletak pada ketahanannya yang lebih lama. Jika dilakukan dengan penanganan yang tepat, susu formula bisa tahan hingga dua tahun.
Nah berdasarkan dua penjelasan diatas, jelas jika susu UHT maupun susu formula memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri. Banyak orang percaya jika susu UHT lebih baik dari susu formula, namun tak sedikit pula yang percaya jika susu formula lebih bagus dari pada susu UHT. Kedua perbedaan ini tentunya tidak bisa kita salahkan atau benarkan salah satunya. Jika digunakan untuk balita dalam jangka usia 1-2 tahun susu UHT dipercaya memiliki kandungan yang lebih banyak ketimbang susu formula. Hal ini karena, bayi dibawah umur satu tahun dipercaya belum dapat mencerna susu sapi secara langsung dengan kadar yang cukup tinggi. Bahan dasar yang digunakan dalam susu formula adalah skimmik ditambah dengan lemak nabati. Skimmik diperoleh dari hasil pemisahan lemak susu dengan susu murni. Kemudian lemak yang terpisahkan akan berubah menjadi better.
Penjelasan tersebut tentunya sangat relevan jika ditunjukkan untuk balita dengan rentang usia antara 1-2 tahun. Namun nyatanya, sekarang ini anak usia 3-5 tahunpun masih banyak yang mengkonsumsi susu. Sehingga tidak ada alasan lagi apabila pada rentang usia tersebut mereka tidak bisa mencerna susu sapi dengan kadar yang cukup tinggi. Meskipun begitu, memperhatikan kandungan vitamin yang terdapat dalam dua jenis susu ini sangat perlu supaya anda tidak merasa “ditipu” dengan sebuah tulisan dalam komposisi.

Daftar gratis di Olymp Trade: