Menjadi seorang pengusaha adalah impian banyak orang. Ada yang hanya memimpikannya tanpa mau berjuang, ada pula yang berani mengambil tindakan nyata untuk mewujudkan impian tersebut. Memulai sebuah bisnis memang bukan pekerjaan yang bisa dianggap enteng. Perlunya persiapan matang baik itu dari segi materi maupun mental menjadi syarat wajib bagi calon pengusaha. Dalam sebuah usaha menerapkan strategi pemasaran yang tepat tentu merupakan hal pertama yang dikuasai oleh calon pengusaha.
![](https://promo.kingfin.com/banners/33464_27ed38b305ec4bddd7d130be17c3ce4c.gif)
![](https://promo.kingfin.com/banners/33444_700884fbe39a4f960f1dc02f8a485174.gif)
Konsinyasi
Ada 2 pilihan yang harus diketahui untuk calon pembuka usaha, yaitu: memproduksi sekaligus menjual dan memasarkan, atau menjual hasil produksi orang lain di toko milik sendiri. Ada metode ampuh yang banyak ditempuh oleh pebisnis pemula maupun kelas kakap yaitu dengan menggunakan sistem pemasaran titip jual atau biasa dikenal dengan sistem konsinyasi. Beberapa alasan mengapa pemasaran titip jual dinilai ampuh dan masih banyak dipakai hingga sekarang adalah:
![Sumber : http://2.bp.blogspot.com/](https://moneytotem.com/wp-content/uploads/2016/07/Strategi-Konsinyasi.gif)
Sumber : http://2.bp.blogspot.com/
a. Sistem yang saling menguntungkan
Dengan menggunakan cara pemasaran titip jual, baik itu pemilik usaha maupun pemilik toko sama-sama bisa mendapat keuntungan. Pemilik toko bisa mendapatkan untung dengan menjual barang produksi tanpa harus mengeluarkan modal, sedangkan pengusaha dapat memanfaatkannya sebagai marketing untuk menawarkan produknya.
b. Pemilik toko terhindar dari resiko kerugian
Karena sistem ini merupakan sistem numpang tempat, maka pemilik toko tidak akan mengkhawatirkan kerugian apabila barang dagangan yang dititipkan tidak laku. Penitip barang produksi hanya akan mengganti dagangannya secara berkala tanpa meminta ganti rugi apabila barang yang dititipkan masih ada yang tersisa.
![](https://promo.kingfin.com/banners/33464_27ed38b305ec4bddd7d130be17c3ce4c.gif)
![](https://promo.kingfin.com/banners/33444_700884fbe39a4f960f1dc02f8a485174.gif)
c. Memperlancar pemasaran pemilik usaha
Hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan toko mana yang akan dititipi barang dagangan yaitu tempat yang strategis dan pengunjung yang aktif. Toko yang ramai akan pembeli memberi kemungkinan laku yang lebih besar.
Keuntungan penjual dalam memasarkan produknya dengan sistem ini memang sangat banyak, tetapi bukan berarti sistem ini tidak memiliki kendala yang harus dihadapi. Pemilik toko biasanya tidak akan mudah percaya begitu saja dengan produk yang akan dititipkan, apalagi jika produk tersebut masih terkesan baru. Alasan lain toko menolak menerima barang yang akan dititipkan karena produk tersebut sudah banyak dijual atau kemungkinan laku sangat sedikit. Maka dari itu penjual harus pandai-pandai memberi pengertian kepada pemilik toko agar yakin terhadap barang yang akan dititipkan.
Sebagai penjual hal lain yang harus diperhatikan sebelum menentukan tempat yang tepat untuk mempercayakan barang dagangan adalah sifat pemilik toko. Jika pemilik toko memiliki sifat yang suka menunda-nunda pembayaran barang dagangan padahal produk tersebut telah habis, maka sebaiknya segeralah menghentikan kerjasama dengan toko tersebut. Selain itu, pedagang juga harus waspada kepada pemilik toko yang suka lupa terhadap barang titipan, atau bahkan ada pemilik toko yang nakal dengan mengurangi rupiah yang seharuskan menjadi hak penjual. Maka dari itu membuat nota yang jelas dapat mengurangi resiko yang tidak diinginkan.
Cara untuk menjalanan sistem pemasaran konsinyasi bisa dibilang sangat gampang.
1. Syarat pertama yaitu adanya produk yang akan dijual. Sistem ini paling banyak digunakan oleh pedagang roti, kerupuk, dan makanan ringan.
2. Cari toko, warung, kantin, atau tempat lain yang tepat dan strategis untuk memasarkan produk.
3. Utarakan niat untuk menjalin kerjasama dengan pemilik toko dengan memberikan penjelasan laba yang jelas. Laba yang wajar didapat oleh pemilik toko antara Rp.200 hingga Rp. 9000 per produk.
4. Lihatlah secara berkala produk dagangan. Jika memiliki usaha roti atau makanan, tengoklah barang dagangan 3-7 hari karena makanan memiliki sifat mudah basi. Usahakan selalu menitipkan barang yang masih fresh.
Daftar gratis di Olymp Trade:
assalamualaikum saya akan memulai usaha konsinyasi prodak susu. saya mau tanya bagaimana agar prodak cepat booming di warung / toko. trimakasih
Yang pertama adalah dari segi layout perlu menonjolkan susu tersebut. Apakah susu yang dijual harganya lebih murah daripada pesaing toko lain?
Saya mau tanyak om jika kita udah konsinyasi kemudian seorang yg kita titipin mengaku barangnya hilang ketika dagang. Bagaimana om ?
Untuk poin 3 bisa ga lebih di jelaskan lagi berapa jumlah bagi hasilnya, misalnya utk produk yg harga Rp 1000/pcs brpa jumlah bagi hasil yg diterma oleh toko/warung, dan juga utk produk yg harga Rp 2000/pcs. Terima kasih
Salam Pak,,Apakah Produk Sembako bisa juga masuk dalam bisnis Konsinyasinya,,kalau analisis saya masih bisa dijalankan,,bagaimana menurut Bapak..
Z mau usaha sembako dng sistem konsinyasi tpi adakah yg mau menitipkan barangx ke z. Z jamin semua cepat laku terjual
Saya mau tanya apakah produk maknan ringan seperti kerupuk,rengginang di titipkan agar cepat laku
Klo produk lampu hias,cocoknya dititipkan ditoko apa ya pak?
Apakah bisa konsiyasi di online shopee misal nya.
Dan bagaimana cara mendapatkan brand atau orang yang mau titip barang di toko kita
Sy punya toko blm ada isi nya ukuran 4x4m tapi letaknya di pedesaan pinggir jalan lintas kecamatan sangat cocok utk grosir ssmbako dll.butuh 50 juta utk isi awal nya.jika minat hubg sy via email
Bagaimana mengatasi warung yang iseng pelupa,
saya punya toko 2 lokal di lombok barat desa kuripan utara depan LP yang lagi di bangun tempat sangat trategis adakah yang mau titip barang ?
saya mau terapkan sistem konsinyasi ini di kantin sekolah tpi ga diterima si pemilik kantin dgn alasan akan tersaingi dgn dagangan saya,tips nya dong kak agar saya bisa bekerjasama dgn pemilk kantin ????????
Permisi pak, saya ingin menitipkan produk dagangan saya ke pabrik”, tapi sebagian pabrik meminta proposal dahulu untuk awal penawaran, bisakah bapak memberikan contok proposal konsinyasi yang baik untuk di tujukan ke pabrik”? Terimakasih
Kalau produk beras berapa besarnya koperasi mendapatkan hasil
saya baru akan memulai bisnis saya di bidang sabun sereh cara nengok nya berapa minghu sekali yah
bingung disitunya
Saya mempunyai toko sembako ingin konyusasi