Menjadi seorang pengusaha adalah impian banyak orang. Ada yang hanya memimpikannya tanpa mau berjuang, ada pula yang berani mengambil tindakan nyata untuk mewujudkan impian tersebut. Memulai sebuah bisnis memang bukan pekerjaan yang bisa dianggap enteng. Perlunya persiapan matang baik itu dari segi materi maupun mental menjadi syarat wajib bagi calon pengusaha. Dalam sebuah usaha menerapkan strategi pemasaran yang tepat tentu merupakan hal pertama yang dikuasai oleh calon pengusaha.

Konsinyasi

Ada 2 pilihan yang harus diketahui untuk calon pembuka usaha, yaitu: memproduksi sekaligus menjual dan memasarkan, atau menjual hasil produksi orang lain di toko milik sendiri. Ada metode ampuh yang banyak ditempuh oleh pebisnis pemula maupun kelas kakap yaitu dengan menggunakan sistem pemasaran titip jual atau biasa dikenal dengan sistem konsinyasi. Beberapa alasan mengapa pemasaran titip jual dinilai ampuh dan masih banyak dipakai hingga sekarang adalah:

Sumber : http://2.bp.blogspot.com/

Sumber : http://2.bp.blogspot.com/

a. Sistem yang saling menguntungkan

Dengan menggunakan cara pemasaran titip jual, baik itu pemilik usaha maupun pemilik toko sama-sama bisa mendapat keuntungan. Pemilik toko bisa mendapatkan untung dengan menjual barang produksi tanpa harus mengeluarkan modal, sedangkan pengusaha dapat memanfaatkannya sebagai marketing untuk menawarkan produknya.

b. Pemilik toko terhindar dari resiko kerugian

Karena sistem ini merupakan sistem numpang tempat, maka pemilik toko tidak akan mengkhawatirkan kerugian apabila barang dagangan yang dititipkan tidak laku. Penitip barang produksi hanya akan mengganti dagangannya secara berkala tanpa meminta ganti rugi apabila barang yang dititipkan masih ada yang tersisa.

c. Memperlancar pemasaran pemilik usaha

Hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan toko mana yang akan dititipi barang dagangan yaitu tempat yang strategis dan pengunjung yang aktif. Toko yang ramai akan pembeli memberi kemungkinan laku yang lebih besar.

Keuntungan penjual dalam memasarkan produknya dengan sistem ini memang sangat banyak, tetapi bukan berarti sistem ini tidak memiliki kendala yang harus dihadapi. Pemilik toko biasanya tidak akan mudah percaya begitu saja dengan produk yang akan dititipkan, apalagi jika produk tersebut masih terkesan baru. Alasan lain toko menolak menerima barang yang akan dititipkan karena produk tersebut sudah banyak dijual atau kemungkinan laku sangat sedikit. Maka dari itu penjual harus pandai-pandai memberi pengertian kepada pemilik toko agar yakin terhadap barang yang akan dititipkan.

Sebagai penjual hal lain yang harus diperhatikan sebelum menentukan tempat yang tepat untuk mempercayakan barang dagangan adalah sifat pemilik toko. Jika pemilik toko memiliki sifat yang suka menunda-nunda pembayaran barang dagangan padahal produk tersebut telah habis, maka sebaiknya segeralah menghentikan kerjasama dengan toko tersebut. Selain itu, pedagang juga harus waspada kepada pemilik toko yang suka lupa terhadap barang titipan, atau bahkan ada pemilik toko yang nakal dengan mengurangi rupiah yang seharuskan menjadi hak penjual. Maka dari itu membuat nota yang jelas dapat mengurangi resiko yang tidak diinginkan.

Cara untuk menjalanan sistem pemasaran konsinyasi bisa dibilang sangat gampang.

1. Syarat pertama yaitu adanya produk yang akan dijual. Sistem ini paling banyak digunakan oleh pedagang roti, kerupuk, dan makanan ringan.

2. Cari toko, warung, kantin, atau tempat lain yang tepat dan strategis untuk memasarkan produk.

3. Utarakan niat untuk menjalin kerjasama dengan pemilik toko dengan memberikan penjelasan laba yang jelas. Laba yang wajar didapat oleh pemilik toko antara Rp.200 hingga Rp. 9000 per produk.

4. Lihatlah secara berkala produk dagangan. Jika memiliki usaha roti atau makanan, tengoklah barang dagangan 3-7 hari karena makanan memiliki sifat mudah basi. Usahakan selalu menitipkan barang yang masih fresh.

Daftar gratis di Olymp Trade: