Anda pasti sudah begitu sering mendengar bank syariah dan bank konvensional. Bank syariah merupakan bank yang dibentuk berdasarkan aturan yang disesuaikan dengan syariat islam. Sehingga segala bentuk kerjasama yang mengarah pada bentuk bunga dan riba yang memberatkan tidak diterapkan dalam sistem bank syariah. Biasanya bank syariah akan beroperasi dengan sistem kemitraan pada semua aktivitas bisnis atas dasar kesetaraan dan keadilan kedua belah pihak. Selain bank syariah, ada pula bank konvensional yang keberaaanya sudah lebih dulu dikenal oleh masyarakat luas.

Laporan Keuangan Syariah Dan Konvensional

Bank konvensional merupakan bank yang melaksanakan segala bentuk usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Secara umum lintas pembayaran pada bank konvensional dilakukan berdasarkan prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan diawal. Meskipun memiliki tujuan yang sama, namun nyatanya bank syariah dan bank konvensional memiliki sekali banyak perbedaan. Diantara perbedaan tersebut salah satu yang penting untuk diketahui adalah perbedaan mengenai laporan keuangan pada kedua bank. Mengingat prosedur yang diterapkan kedua bank ini sangat berbeda, laporan keuangan yang dibuat pun pasti akan berbeda. Berikut beberepa perbedaan laporan keuangan antara pada bank syariah dan bank konvensional.

Sumber: https://datakata.files.wordpress.com/

1. Aktivitas

Perbedaan pertama terletak pada aktifitas pembukuan kedua bank tersebut. bank syariah menerapkan aktivitas meliputi kewajiban, investasi tidak terikat + ekuitas. Sedangkan pada bank konvensional menerapan aktivitas berupa utang dan modal. selain itu pada bank konvensional tidak terlihat adanya penambahan investasi tidak terikat yang berupa dana investasi tidak terikat.

2. Pos Pembukuan

Selanjutnya, pada bank syariah pos pembukuan terdiri dari piutang murabah, piutang salam, piutang isthisna, serta piutang qardh. Sedangkan pada bank konvensonal, pos pembukuan hanya terdiri dato nama pemilik akun piutan dagang.

3. Laporan Keuangan

Laporan keuangan bank syariah secara umum sama dengan laporan keuangan bank konvensional, yakni neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan cash flow, akan tetapi selain itu ada beberapa tambahan erupa laporan sumber dan penggunaan dana ZIS yang disalurkan melalui qardh. Inilah yang menjadi pembeda antara laporan keuangan konvensional dan syariah. Dana qardh pada bank syariah nantinya digunakan sebagai pengemban social, sehingga didalamnya terdapat laporan perubahan dana investasi tidak terikat.

4. Laporan Laba Rugi

Laporan keuangan bank konvensional terdiri dari bunga bersih, beban operasional, laba operasional, pendapatan non operasional, beban non operasional, laba seteah pajak, laba penghasilan, serta laba bersih. Sedangkan laporan keuangan bank syariah terdiri dari, pendapatan operasional kegiatan syariah meliputi pendapatan dari penyaluran dana, pedapatan operasional lainnya, bagi hasil untuk investor dana terikat, penyisihan dan penghapusan aktivitas beban estimasi, kerugian dan kontjensi beban operasional lainnya, pendapatan non operasional, beban operasional, dan masih banyak lainnya.

Selain itu, bank syariah menerapkan laporan laba rugi berasal bank syariah berasal dari dana operasional utama yang terdiri dari pendapatan dari jual beli an pendapatan sewa bersih. sedangkan pada bank konvensional pendapatan berasal dari pendapatan bunga. Itu tadi empat perbedaan dalam laporan keuangan bank syariah dan bank konvensional. Apakah anda sudah memutuskan untuk memilih yang mana? Jika belum silahkan untuk benar-benar memahami perbedaan keduanya. Jika anda sudah bisa menentukan mana yang lebih baik, jangan tunggu lama lagi untuk membuka tabungan atau melakukan perjanjian lainnya. selama keduanya memberikan banyak kemudahan dan keuntungan bebas untuk menentukan yang mana yang sesuai.

Daftar gratis di Olymp Trade: