Saving bond ritel merupakan salah satu investasi mandiri yang berupa investasi reksadana yakni obligasi atau surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Saving bond ritel pertama kali diterbitkan di Indonesia pada tahun 2014 dengan seri SBR001. Tujuan terbitnya saving bond ritel adalah untuk memenuhi kebutuhan guna pembiayaan APBN 2014 dengan pembiayaan dan pelunasan berbasis investor. Investasi mandiri sangat berguna untuk Negara karena difungsikan sebagai pembiayaan infrastruktur dan utang luar negeri secara bertahap. Pada tahun 2014 disediakan 21 agen yang dapat memenuhi target agar tercapainya pendistribusian yang merata diseluruh Indonesia.

Saving Bond Ritel

Pemerintah kembali menerbitkan SBR (Saving bond Ritel) dengan seri SBR002 yang diterbitkan khusus untuk investor individu di seluruh Indonesia. SBR dapat mendorong masyarakat untuk berperan serta dalam pembiayaan pembangunan demi mewujudkan kemandirian bangsa. SBR juga dapat memperluas investor mandiri di Negara. SBR mempunyai kupon mengambang dengan pembayaran yang dilakukan setiap bulan dan besarnya disesuaikan dengan patokan yang digunakan per tiga bulan, patokan yang digunakan adalah tingkat bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS untuk bank umum. Seri SBR002 pemerintah menyediakan 24 agen penjual yang terdiri dari 18 perbankan dan 6 perusahaan sekuritas. Setiap orang bisa memesan SBR melalui agen tersebut dengan membawa KTP, namun hanya untuk warga Negara Indonesia saja.

Sumber :http://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/

Sumber :http://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/



Pada SBR seri SBR002 dapat dilunasi sebelum jatuh tempo ditentukan. Pembayaran kupon pertama kali dilakukan setiap tanggal 20 juni 2016 yang dibayarkan setiap bilannya juga pada tanggal 20. Tujuan diterbitkannya SBR adalah sebagai berikut:
1. Supaya basis investor yang ada didalam negeri semakin luas.
2. Mendukung kestabilan pasar keuangan dalam wilayah domestic
3. Agar masyarakat dapat mewujudkan potensi investasi jangka menengah dan jangka panjang.
4. Mewujudkan cita-cita bangsa untuk kemandirian biaya pembangunan
5. Salah satu alternative instrumen investasi untuk investor ritel
24 Agen yang menjual kopon SBR seri SBR002 adalah bank ANZ Indonesia, Negara Indonesia (BNI), Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank Bukopin, Bank Central Asia (BCA), Bank CIMB Niaga, Citibank N.A, Bank Danamon Indonesia, Bank DBS Indonesia, HSBC. Ada pula Bank Rakyat Indonesia (BRI), Standard Chartered Bank, Bank Tabungan Negata (BTN), Danareksa Sekuritas, Maybank Indonesia, Bank Mandiri, Bank Mega, Bank Bank Permata ditambah dengan Indo Premier Securities, Mega Capital Indonesia, serta tidak lupa Sucorinvest Central Gani, MNC Securities, dan Trimegah Securities.
Keuntungan yang akan didapatkan jika berinvestasi di SBR adalah sebagai berikut:
1. Pembayaran untuk kupon dan juga pokok sampai jatuh tempo akan dijamin oleh Undang-undang SUN yang dananya disediakan APBN pada setiap tahunnya.
2. Pemerintah menyediakan fasilitas (sebelum jatuh tempo) early redemption tanpa dikenakannya redemption cost sampai pada saat jatuh tempo.
3. Membantu pemerintah dalam mewujudkan pembangunan nasional dengan pembiayaan mandiri
4. Bunga yang diberikan lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata bunga pada tabungan deposito pada umumnya.
5. Resiko terjadinya gagal bayar dinilai sangat rendah kerena pembiayaan dijamin oleh pemerintah.
6. Masyarakat dapat melakukan investasi hanya mulai dari Rp 5 juta saja, sehingga masyarakat menengah juga dapat ikut berinvestasi.
Investasi Saving Bond Ritel ini lebih cocok untuk para investor yang menginginkan berinvestasi dalam jangka waktu yang menengah. Bagi orang yang sudah pensiun investasi ini bisa digunakan sebagi salah satu alternative deposito. Untuk anda yang menginginkan investasi jangka panjang maka SBR kurang cocok sehingga ada baiknya berinvestasi dalam bentuk lain.

Daftar gratis di Olymp Trade: