Menjadi sepasang suami istri pasti menjadi kebahagiaan tersendiri bagi setiap orang. Selain memiliki teman untuk berbagai, memiliki pasangan juga akan memudahkan anda dalam melakukan segala hal. Meskipun begitu, hal yang tidak boleh dilupakan menjadi sepasang suami istri tentunya adalah adanya tanggungan lebih yang harus mereka hadapi. Jika sebelumnya, ketika masih sendiri seorang laki-laki ataupun perempuan bekerja untuk kebutuhan hidupnya sendiri, maka ketika sudah menikah, khususnya laki-laki harus siap memenuhi kebutuhan pasangan dan anak-anak mereka.
Manajemen Keuangan Suami Istri
Masalah perekonomian sebenarnya bisa dialami oleh siapa saja, baik yang sudah menikah ataupun belum. Hanya saja, ketika belum menikah masalah ini dianggap tidak terlalu berarti, mengingat tidak ada tanggungan yang harus mereka hidupi. Berbeda halnya setelah menikah dan memiliki beberapa anak, akan lebih banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk berbagai kebutuhan. hal inilah yang harus diantisipasi oleh semua pasangan suami istri. Jika pasangan tidak pintar-pintar mengatur keuangan, maka akan sulit untuk bisa memenuhi semua kebutuhan. Untuk bisa mengatur keuangan,layaknya sebuah perusahaan dalam keluarga juga harus dibentuk manajemen keuangan yang baik. Manajemen keuangan dilakukan demi memberikan keterbukaan, dan keselarasan mengenai pengeluaran, pemasukan, serta permasalahan lain yang mungkin akan terjadi. Demi memberikan manajemen keuangan yang baik, berikut beberapa hal yang harus anda lakukan :
1. Catat Setiap Pengeluaran Dan Pemasukan
Membuat catatan pengeluaran dan pemasukan akan memberikan keterbukaan mengenai semua kebutuhan yang dikeluarkan, baik yang digunakan bersama ataupun digunakan secara pribadi, serta mengetahui sisa uang yang mungin bisa ditabung. Catat semuanya secara lengkap, karena ini bisa menajadi bahan evaluasi dengan pasangan untuk mengatur keuangan lebih baik lagi.
2. Buat Rekening Bersama
Ada yang bilang, ketika sudah menikah uang suami adalah milik bersama, namun uang istri adalah milik istri. Entah benar atau tidak, jika hal ini diterapkan maka uang istri bisa dijadikan sebagai tabungan jika sewaktu-waktu terjadi pengeluaran yang tidak diduga. Hanya saja ketika sudah menjadi suami istri alangkah lebih baik jika segala sesutu termasuk keuangan bisa dijadikan satu. Hal ini dilakukan demi bisa mengatasi berbagai persoalan keuangan secara bersama. Misalnya seperti, pembayaran hutang, kredit kendaraan, biaya sekola anak, listrik, dan lain sebagainya. jika semuanya dilakukan secara bersama-sama pasti ada suatu keseimbangan yang didapat.
3. Komunikasikan Secara Terbuka Kepada Pasangan Mengenai Permasalahan Keuangan
Memiliki pasangan berarti memberikan peluang anda untuk bisa berdiskusi tentang segala hal, termasuk juga tentang masalah keungan. Jika hal ini terjadi, anda bisa berdiskusi untuk mencari jalan keluarnya.
4. Budayakan Hidup Hemat
Pada dasarnya seberapa banyak uang yang dimiliki seseorang tidak akan merasa puas. Begitupun ketika memiliki uang banyak, uang juga tidak akan dibawa mati. Maka dari itu, untuk memberikan manajemen keuangan yang baik, alangkah lebih baik jika kita semua selalu membudayakan hidup hemat. Artinya, lengkapi kebutuhan anda sesuai dengan kemampuan dan seberapa tinggi fungsinya. Misalnya saja, dirumah anda masih memiliki kulkas satu pintu yang bagus, lalu anda berkeinginan memebeli kulkas dua pintu dengan harga yang lumayan mahal. Hal-hal seperti inilah yang perlu dihindari. Selagi peralatan atau kebutuhan anda tidak terlalu mendesak, simpanlah keuangan anda untuk kebutuhan mendadak lainnya.
5. Jangan Lupa Bersedekah
Seberapa besar rejeki yang kita dapatkan, disana pula hak fakir miskin yang harus kita penuhi. Maka dari itu, budayakan dan kenalkan kepada keluarga dan anak-anak untuk selalu bersedekan sesuai dengan kemampuan, karena bersedekah dipercaya dapat memperlancar dan memudahkan rejeki seseorang.
Daftar gratis di Olymp Trade: