Jika kemarin kita membahas tentang kapan waktu yang tepat membeli saham di link ini, sekarang saatnya membahas tentang kapan waktu yang tepat untuk menjual saham. Sama halnya dengan ketika membeli saham, menjualnya pun tidak bisa sembarangan asal jual. Salah-salah saham yang Anda jual tersebut malah memberikan keuntungan yang besar setelah dijual. Sedangkan penyesalan hanya akan membuat segalanya makin buruk.
Nah, untuk menghindari hal tersebut terjadi, sebaiknya jangan terburu-buru melepas saham dan ketahui beberapa tips tentang kapankah waktu yang tepat melepas saham berikut ini seperti  yang dilansir oleh Investopedia berikut ini :
Jika sudah mencapai target harga
Saat pertama kali membeli saham, investor yang cerdas menetapkan target harga atau setidaknya kisarannya sebagai pertimbangan untuk kapan melepas sahamnya. Setiap pembelian saham juga harus mengikutsertakan analisa nilai saham itu dan apakah harga saat ini idealnya berada di diskon substansial terhadap nilai perkiraan ini.
Sebagai contohnya, menjual saham ketika harganya dua kali lipat merupakan hasil akhir yang memuaskan dan mengimplikasikan investor berpikir bahwa saham itu undervalued sebanyak 50%. Lebih sulit lagi bagi investor musiman untuk mendapat target harga tunggal. Menggunakan kisaran akan lebih realistis dengan memutuskan menjual saat posisi saham naik demi mengunci gain.
Saat menyadari adanya kemunduran fundamental dalam perusahaan
Setelah menetapkan target harga dan mengikuti pergerakan harga saham perusahaan, memonitor performa bisnis di baliknya sangat penting. Alasan utama untuk menjual saham adalah jika fundamental bisnis perusahaan itu menurun.
Dalam dunia yang ideal, seorang investor akan menyadari jika ada perlambatan dalam penjualan, margin laba, aliran kas atau fundamental operasional penting lainnya sebelum harga saham keburu anjlok.
Analis yang lebih berpengalaman mungkin membaca financial statement dalam-dalam, seperti catatan kaki filing yang mungkin terlewatkan oleh investor lain. Penipuan mungkin salah satu kekurangan fundamental yang paling serius.
Investor yang terlebih dulu menemukan penipuan finansial dari WorldCom, Enron dan Tyco bisa menyelamatkan sejumlah uang yang cukup substansial seiring harga saham firma-firma itu anjlok.
Ada kesempatan baru yang lebih bagus
Beban kesempatan adalah keuntungan yang bisa diraih dengan memilih alternatif. Sebelum membeli saham, selalu bandingkan dengan gain potensial yang bisa diperoleh dengan memiliki saham lain. Jika alternatif itu lebih baik, maka masuk akal untuk menjual saham di posisi sekarang dan membeli saham lain.
Mengidentifikasi beban kesempatan secara akurat sangatlah sulit. Anda bisa berinvestasi di kompetitor jika dia punya prospek pertumbuhan yang sama meyakinkannya namun diperdagangkan di penilaian lebih rendah. Misalnya harga rendah berbanding pendapatan berlipat ganda.
Setelah merger
Rata-rata premi pengambilalihan atau harga pembelian sebuah perusahaan biasanya berkisar di 20% hingga 40%. Jika seorang investor cukup beruntung untuk memiliki saham perusahaan yang akhirnya diakuisisi dalam premi signifikan, langkah terbaik adalah menjualnya.
Mungkin banyak keuntungan jika meneruskan kepemilikan saham itu setelah merger selesai. Misalnya, jika posisi kompetitif gabungan kedua perusahaan telah membaik secara substansial. Bagaimanapun juga, merger punya sedikit rekam jejak kesuksesan. Terlebih jika butuh beberapa bulan hingga kesepakatan diselesaikan seluruhnya. Dari perspektif beban kesempatan, masuk akal jika menemukan kesempatan investasi alternatif dengan potensial lebih baik.
Setelah kebangkrutan
Hal ini sepertinya cukup jelas. Terutama karena di sebagian besar kasus kebangkrutan, perusahaan menjadi tidak berharga lagi bagi pemegang saham. Bagaimana pun juga, untuk tujuan pajak, penting menjual saham Anda atau menyadari kerugian supaya hal itu bisa digunakan untuk menutup kerugian capital gain di masa depan. Sekaligus meski kecil, bisa menjadi pendapatan reguler tahunan.

Daftar gratis di Olymp Trade: