Gaji merupakan imbalan yang diterima setiap karyawan atas jasa yang telah ia berikan pada perusahaan. Besaran gaji tentu saja berbeda – beda satu dengan lainnya tergantung jabatan dan upah minimum tiap daerah. Upah minimum tiap propinsi berbeda – beda satu dengan lainnya tergantung tingkat pertumbuhan ekonomi setiap daerah. Menteri ketenagakerjaan awalnya akan menentapkan upah minimum yang didasarkan atas perhitungan inflasi serta pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut M Hanif Dhakiri selaku Mentri Ketenagakerjaan inflasi Indonesia di tahun 2017 akan mencapai 3.07 persen sedangkan pertumbuhan ekonomi mampu meraih 5.18 persen.

Gaji UMR 2017

Melihat besarnya kenaikan upah minimum ini tidak hanya menjadi kepuasan tersendiri bagi karyawan namun memperlihatkan mulai tingginya kesejahteraan hidup serta perekomonian Indonesia saat ini. Salah satu propinsi yang mengalami kenaikan cukup signifikan daripada tahun lalu ialah propinsi Jawa Timur. Jawa Timur mengalami kenaikan upah minimum rata – rata sebesar 11,5 persen di tahun 2017. Upah Minimum kota Surabaya bahkan lebih tinggi ketimbang ibukota Jakarta yang merupakan pusat pemerintahan. Kini upah minimum Surabaya berkisar Rp. 3,296,212 sedangkan upah minimum paling rendah yakni Rp. 1.388.000.

Sumber: https://itc.web.id/

Beberapa kota di Jawa Timur juga ada yang melebihi 3 juta diantaranya kabupaten Gresik dengan Rp.3.293.506, kabupaten Pasuruan Rp.3.288.093, Kabupaten Sidoarjo Rp.3.290.800 dan kemudian kabupaten Mojokerto sebesar Rp. 3.279.975. Beberapa kota yang disebutkan diatas memang merupakan kota industri sehingga upah minimum mereka tak terpaut jauh satu dengan lainnya. Hal ini berbeda dengan kota – kota yang masih berkembang seperti kota – kota yang memiliki upah minimum terendah ketimbang kota lainnya di Jawa Timur. Kota – kota tersebut ialah kabupaten Magetan, Trenggalek, Pacitan dan Ponorogo dengan upah minimum yang sama yakni Rp.1.388.847. Kabupaten dan kota Malang serta Batu juga mengalami kenaikan hingga diatas 2 juta mengingat kota tersebut terkenal dengan kota pariwisatanya.

Untuk daerah luar Jawa seperti Kalimantan Barat, Sumatera Barat hingga Nusa Tenggara Barat gaji minimumnya masih jauh mencapai dua juta rupiah. Indonesia kawasan Timur seperti Maluku, Sulawesi Tengah hingga Bali juga tidak mencapai angka dua juta rupiah. Propinsi Banten juga serupa tidak mencapai angka dua juta rupiah. Kendati demikian upah minimum propinsi dari propinsi tersebut memang mengalami kenaikan yang cukup signifikan ketimbang tahun lalu. Untuk propinsi Papua upah minimum propinsi mencapai 2,6 juta lebih, naik hingga 9% dibanding tahun lalu.

Upah minimum propinsi terendah tahun ini jatuh pada propinsi Jawa Barat yang hanya mampu mencapai angka 1,4 juta lebih. Aceh yang 10 tahun lalu terkena musibah tsunami malah memiliki upah minimum propinsi yang cukup tinggi yakni berkisar 2,5 juta lebih. Kenaikkan upah minimum propinsi tahun 2017 ini telah naik lebih dari 6 % ketimbang tahun lalu. Sayangnya nominal upah minimum propinsi belum merata antara propinsi satu dengan lainnya. Hal ini menandakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih berpusat di beberapa titik.

Selain upah minimum propinsi ternyata pendapatan tidak kena pajak juga mengalami kenaikkan yang mana semula masih berkisar 3 juta per bulan kini telah mencapai 4,5 juta rupiah. Hal ini tentunya menandakan bahwa kemampuan wajib pajak Indonesia dalam mendapatkan pendapatan telah jauh dari upah minimum propinsi saat ini. Kedepannya upah minimum propinsi juga masih akan mengalami kenaikkan dan semoga saja jauh lebih tinggi ketimbang tahun 2017. Selain menunggu kenaikkan UMR anda juga perlu memperbaiki kinerja kerja anda sehingga promosi jabatanpun didapat didampingi kenaikkan upah anda.

Daftar gratis di Olymp Trade: