Golongan masyarakat tidak jauh dari kata kelas sosial. Seperti halnya teori yang dikemukakan Marxis bahwa golongan masyarakat terdiri dari kaum ploletar (kaum menengah bawah) dan kaum borjuis (kaum atas bawah). Golongan tersebut akhirnya sampai saat ini berkembang dan banyak tersebar di seluruh dunia. Dari berbagai negara, memiliki ciri khas masing-masing yang menyebutkan bahwa terdapat golongan kelas sosial di masyarakatnya. Termasuk saat ini Indonesia.  Indonesia terbagi menjadi dua golongan kelas masyarakat yaitu kelas menengah dan kelas atas.

Golongan Masyarakat

Golongan-golongan tersebut menjadikan Indonesia memiliki beragam sikap dan kebiasaan menurut pembagian kelas pada masyarakat masing-masing. Banyak sekali perbedaan yang dapat dilihat dari keduanya. Anda termasuk masyarakat dari kelas manakah? Nah, untuk lebih jelas mengenai definisi masyarakat kelas menengah dan atas di Indonesia, anda dapat melihat beberapa ulasan di berikut.

Sumber : https://awsimages.detik.net.id/


  • Masyarakat Kelas Menengah

Masyarakat kelas menengah cenderung memiliki gaya hidup yang teratur. Dengan cara mengandalkan simpanan, masyarakat kelas menengah tidak akan khawatir akan pengeluaran kebutuhan sehari-hari. Mereka akan mengatur uang dengan sebaik-baiknya untuk dijadikan tabungan atau simpanan di masa yang akan datang. Mereka juga cenderung berpikir dua kali untuk membelanjakan uang dari penghasilan mereka. Sasaran untuk menyimpan penghasilan mereka adalah dengan cara membeli barang seperti mobil, emas, ataupun rumah. Setelah itu, mereka hanya terpaku pada barang tersebut dan menyimpannya tanpa memikirkan bagaimana ia dapat mencari uang lebih untuk membeli yang lebih. Akan tetapi  dengan memanfaatkan simpanan mereka, orang kelas menengah akan cenderung pesimis dalam meraih kesuksesan karena mereka menganggap bahwa pemikiran mereka tidak rasional dan mustahil untuk terjadi.
Orang kelas menengah lebih mudah menjalani hidupnya dengan kemampuan sebisa mereka saja tanpa harus meraih kesuksesan yang lebih tinggi lagi. Kelemahan yang ada pada orang kelas menengah adalah merasa sudah cukup pintar sehingga mereka lebih dominan membatasi diri dalam menambah ilmu dan mencari ilmu lebih untuk mengubah hidup menjadi lebih layak. Mereka harus rela untuk bekerja lebih keras untuk mendapatkan kekayaan yang dimilikinya. Bekerja keras ini harus dilakukan orang kelas menengah untuk dapat bertahan hidup. Namun ternyata bekerja keras saja belum bisa membuat orang kelas menengah dapat berubah menjadi orang menengah atas. Orang kelas menengah memanfaatkan pekerjaannya dengan bekerja di suatu perusahaan orang lain dengan gaji yang sesuai dengan kemampuan. Maka dari itu, mereka lebih giat bekerja karena lapangan pekerjaan yang diduduki mereka milik orang lain bukan milik dirinya sendiri.
Di samping itu dalam urusan bergaul di masyarakat, orang kelas menengah banyak bersosialisasi dengan semua orang. Mereka memiliki lebih banyak teman di lingkungan masyarakat hingga menyita waktu mereka untuk dapat membandingkan pendapat yang satu dengan pendapat yang lain yang berbeda arah pandang masing-masing. Oleh karena itulah, mereka cenderung lebih banyak bersantai dari pada berpikir serius. Sebab, mereka menjalani hidupnya dengan dipenuhi canda tawa teman satu dengan teman lainnya.

  • Masyarakat Kelas Atas

Berbeda dengan masyarakat golongan menengah, masyarakat golongan  atas juga memiliki ciri kharakteristik dari masing-masing pribadi dalam menjalankan kehidupan sehari-hari mereka. Kharakteristik yang dimiliki masyarakat kelas atas sangat berbeda jauh dengan kharakteristik masyarakat kelas menengah. Perbedaan ini juga mengarah ke dalam kebiasaan yang dilakukan orang kelas atas untuk dapat menjadi seseorang yang menurut mereka hebat. Dalam mengatur keuangan dan pemasukan orang kelas atas mampu mengatur keuangannya dengan teliti dan sangat baik. Mereka akan menjadi semakin kaya bukan karena hasil tabungan yang mereka kumpulkan, namun mereka akan menjadi sangat kaya ketika mereka menambah pendapatan hasil kerja keras mereka. Mereka juga akan melakukan hal apapun itu untuk lebih bekerja keras dalam menambah pendapatan. Jadi, orang kelas atas tidak akan khawatir jika uang simpanan mereka akan cepat habis.
Kebiasaan yang membuahkan hasil adalah orang kelas atas dominan membuat uang yang dimilikinya semakin bertumbuh dan banyak. Namun, banyaknya uang yang dimiliki tidak membuat orang kelas atas menjadi sangat konsumtif dan boros. Mereka cenderung mampu mengolahnya dengan benar dan memilih hidup sederhana. Mereka akan mengeluarkan uangnya untuk membeli kebutuhan saja. Justru mereka akan menggunakan uangnya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari hasil sebelumnya. Jika pekerjaan dianggap kurang mendapatkan hasil yang maksimal, maka mereka akan memikirkan cara bagaimana mendapatkan penghasilan yang lebih dari yang dimilikinya. Oleh karena itu, orang kelas atas tidak tertarik untuk hidup hanya sekedar foya-foya dan menghabiskan uangnya demi membeli barang yang tidak mereka butuhkan.
Dalam hal menambah ilmu, orang kelas atas cenderung ingin selalu belajar dan mencari tahu apa yang tidak mereka mengerti. Selain pekerja keras, mereka juga tidak mau kalah dalam bersaing untuk menambah ilmu ke jenjang yang lebih tinggi. Hal-hal yang dianggap tidak mengerti akan semakin mereka kuasai dengan belajar terus-menerus. Mereka seakan haus akan ilmu yang belum didapatkan sepenuhnya. Mereka juga tidak akan berhenti menimba ilmu sampai mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan dan dianggap mencapai suatu tujuan yang maksimal. Dengan begitu, mereka beranggapan bahwa ilmu adalah sumber kebahagiaan dalam hidup mereka untuk dijalani setiap harinya.
Tujuan hidup yang selalu orang kelas atas andalkan adalah selalu bersikap optimis dalam mengerjakan apapun. Dengan bersikap optimis mereka akan lebih mudah mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan yang mereka inginkan. Maka tidak jarang orang kelas atas memiliki mimpi yang sangat tinggi. Mereka akan selalu optimis dalam mencapainya. Walaupun terkadang kegagalan selalu menghampiri mereka. Namun, tekad kuat orang kelas atas tidak tergoyahkan.
Nah, untuk peluang lapangan pekerjaan, orang menengah atas mampu membangun lapangan pekerjaan sendiri untuk dipekerjakan semua kalangan masyarakat. Banyak orang kelas atas di seluruh dunia yang mampu membangun jaringan yang sangat luas untuk membuka lapangan pekerjaan. Mereka juga tidakmain-main dalam membangun perusahaan sendiri. Mereka mampu mendapatkan penghasilan dengan cara bekerja bersama-sama dengan menggunakan jaringan tersebut untuk menjadi kaya dan mendapatkan kehidupan yang layak. Jadi, ia tidak perlu bekerja keras agar mendapatkan kekayaan. Sebab, memanfaatkan jaringan yang luas dapat menjadikan orang kelas atas mampu mendapatkan penghasilan jauh lebih besar.
Orang kelas atas berteman dengan orang-orang yang bijak dan setara dengan mereka. Mereka cenderung lebih pilih-pilih dalam hal berteman. Tidak semua orang dijadikan teman. Terkadang mereka juga berhati-hati dalam bergaul. Orang kelas atas bergaul dengan orang yang jauh lebih baik dari mereka demi mendapatkan ilmu yang akan digunakan dalam mengukir kesuksesan mereka. Mereka dikelilingi orang-orang sukses. Dengan begitu, kesuksesan dari teman mereka akan menular ke mereka. Cara berpikir orang kelas atas adalah cara berpikir yang digunakan oleh orang-orang sukses sehingga mereka cenderung menjadi kaya dan akan bertambah kaya.
Nah, itulah perbedaan kharakteristik secara umum yang dapat kita lihat dari sudut pandang yang berbeda. Kharakteristik ini akan membuat seseorang dapat mudah dikenali dari golongan manakah seseorang tersebut berada. Akan tetapi, terkadang tergantung masing-masing perorangnya. Ada yang mudah dikenali dan ada yang tidak.

Kelemahan Masyarakat Menengah dan Atas

Nah, seperti yang terdapat di ulasan sebelumnya bahwa kharakteristik golongan masyarakat menengah dan atas memiliki kelebihan dan kelemahan dalam cara berpikir. Kelemahan yang dimiliki akan membuat seseorang sulit untuk mengatur kegiatan yang ada dalam hidupnya. Kelemahan tersebut juga akan menghambat kesuksesan yang akan mereka raih. Nah, jika anda termasuk golongan masyarakat menengah ataupun atas yang memiliki kelemahan dan menghambat anda dalam proses meraih kesuksesan. Anda dapat menyimak beberapa hal yang perlu anda perhatikan untuk merubah hidup anda agar hambatan tersebut tidak muncul dalam diri anda.
Berikut terdapat 5 hal yang perlu diperhatikan masyarakat menengah ataupun atas dalam mengatasi hambatan yang disebabkan karena kelemahan yang dimiliki.

Permasalahan keuangan

Pastinya semua kalangan masyarakat baik masyarakat menengah atau atas pasti hal pertama yang dipikirkan adalah masalah keuangan. Untuk kalangan masyarakat menengah khususnya, memiliki kelemahan hanya mengandalkan simpanan saja tanpa berpikir untuk menambah keuangan lebih. Nah, kelemahan tersebut dapat menghambat proses seseorang dalam meraih kesuksesan. Sebab, hanya dengan mengandalkan simpanan pastinya penghasilan yang dimiliki akan cepat habis. Sedangkan untuk mendapatkannya harus diperlukan ekstra keras. Untuk itu, sebagai kalangan masyarakat menengah, adakalanya anda dapat mengubah cara berpikir anda untuk lebih bekerja keras lagi.
Ubahlah pemikiran anda dengan menambah penghasilan secara terus menerus sebelum penghasilan anda habis. Dengan begitu, anda juga tidak akan mengalami hambatan dalam permasalahan keuangan karena anda telah mengaturnya dengan baik. Sama halnya dengan masyarakat atas, penghasilan yang didapatkan akan tetap ia tambah dengan cara apapun dan bekerja keras semaksimalnya untuk mengurangi hambatan masalah keuangan. Jadi, masyarakat menengah dapat mencontoh perilaku masyarakat kelas atas dalam mengatur keuangannya. Mungkin akan sedikit sulit, namun jika anda teliti dan dilakukan secara tahap demi tahap akan mendapat hasil yang maksimal.

Permasalahan jaringan masyarakat

Hal kedua yang perlu anda perhatikan adalah permasalahan jaringan. Dalam dunia pekerjaan jaringan sangat diperlukan untuk menambah wawasan dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri seseorang. Nah, jika masyarakat kalangan menengah memiliki kelemahan dalam pekerjaan dan hanya mampu bekerja dengan orang lain, sebaiknya masyarakat menengah dapat lebih berfokus mengubah pola pikir untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Meskipun lapangan pekerjaan itu hanya sebatas lapangan pekerjaan kecil, namun jika seseorang dapat mengatur strategi dan mencari jaringan yang lebih luas, maka dipastikan perusahaan tersebut akan berkembang menjadi perusahaan yang besar. Semua membutuhkan proses.
Masyarakat menengah pastinya juga dapat mengubah kehidupan pekerjaannya semakin layak jika pola pikir mereka berubah. Sedangkan, untuk masyarakat kalangan atas memang memiliki jaringan yang luas. Akan tetapi ada hal yang harus diperhatikan. Jaringan yang luas juga dapat merugikan mereka jika mereka tidak menempatkan strategi yang benar dalam bekerja. Jaringan yang luas juga dapat menjatuhkan potensi mereka dalam bekerja. Untuk itu, masyarakat kalangan atas harus lebih berhati-hati dalam menentukan jaringan di dunia pekerjaan untuk diajak bekerja sama.

Cara bersosialisasi

Pada poin ketiga yang harus diperhatikan masyarakat kalangan menengah atau atas adalah cara bersosialisasi di masyarakat. Secara umum, masyarakat kalangan atas cenderung pilih-pilih dan hanya berteman dengan masyarakat dari kalangan yang sukses saja. Cobalah untuk lebih luas dalam bersosialisasi  di masyarakat. Sebab dengan bersosialisasi secara luas anda juga akan memperoleh pengalaman yang belum tentu dapat anda nikmati setiap harinya. Sedangkan bagi masyarakat kalangan menengah yang mempunyai kharakteristik banyak berteman dengan semua orang, anda juga perlu memperhatikan cara bersosialisasi yang baik dan benar agar tidak merugikan orang lain. Sebab, jika anda bersosialisasi tidak memperhatikan cara yang benar maka orang lain secara tidak sengaja akan anda rugikan. Untuk itu, hal ini akan  membuat hubungan anda dengan masyarakat akan merenggang. Jadi, bersosialisasi adalah poin penting yang harus diperhatikan dampak baik dan buruknya bagi kalangan masyarakat menengah ataupun atas.

Sikap pesimis masyarakat menengah

Selanjutnya, hal yang perlu diperhatikan khususnya masyarakat menengah adalah sikap pesimis yang dimilikinya. Sikap pesimis ini mungkin secara tidak langsung dapat merugikan anda. Dalam dunia pekerjaan, masyarakat kelas menengah akan dipandang buruk jika mereka masih bersikap pesimis. Untuk dapat meraih kesuksesan diperlukan kerja keras. Jika sikap pesimis muncul dalam diri masyarakat kelas menengah, maka pekerjaan tersebut tidak akan dapat terselesaikan dengan baik dan benar. Cara berpikir bahwa kesuksesan tidak akan diraih dan sangat mustahil diraih oleh masyarakat kelas atas adalah cara berpikir yang sangat merugikan mereka.
Untuk itu, sebagai masyarakat kelas menengah anda perlu mengubah pola berpikir anda yang awalnya pesimis menjadi lebih optimis. Sebab di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin jika anda mampu berpikir optimis dan berjuang mendapatkan kesuksesan. Mulailah merubah pola pikir anda. Maka secara bertahap anda akan menuju satu langkah pintu kesuksesan. Jangan merasa bahwa cara pikir anda tidak rasional karena semua dapat berjalan secara perlahan-lahan untuk mendapatkan kesuksesan. Anda hanya perlu bersabat sedikit saja untuk menunggu kesuksesan tersebut.

Menambah ilmu

Hal terakhir yang harus diperhatikan oleh masyarakat kalangan atas dan bawah adalah menambah ilmu. Masyarakat menengah khususnya harus lebih memperhatikan cara menimba ilmu yang benar. Jangan berhenti belajar jika ilmu yang didapatkan kurang. Ilmu yang lebih akan mengantarkan anda lebih terdidik dalam melakukan hal apapun. Ilmu juga akan bermanfaat bagi orang-orang sekitar anda. Seorang yang berilmu akan dipandang lebih terhormat dari pada seorang yang tidak berilmu. Jangan merasa bahwa ilmu yang anda dapatkan sudah anda kuasai. Sebab, menuntut ilmu itu adalah kegiatan yang dapat anda lakukan kapanpun itu dan dimanapun anda berada. Alangkah baiknya, jika anda tetap menambah ilmu tersebut sebagai bekal anda untuk disalurkan kepada orang lain. Sama halnya dengan masyarakat kalangan atas yang haus akan menimba ilmu, ada baiknya jika anda sudah memiliki ilmu lebih, salurkanlah kepada orang yang membutuhkan agar ilmu tersebut bermanfaat.
Dari ulasan kelima hal yang perlu diperhatikan masyarakat. Anda dapat mencermati sebaik mungkin kelemahan dan strategi untuk mengatasinya. Kelemahan yang dimiliki seseorang pastinya berbeda-beda. Tak jarang dari golongan masyarakat yang lebih banyak memiliki kelemahan dari pada kelebihan. Untuk anda yang ingin menutup kelemahan anda dapat memperhatikan kelima hal tersebut untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah mengubah pola pikir anda agar hal yang anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari dapat berjalan sesuai dan terencana. Nikmati semua jenis proses yang anda kerjakan sebelum anda menerima hasil yang akhir. Keberhasilan tidak dapat diraih tanpa perjuangan dan pola pikir yang baik. So, jadilah masyarakat yang memiliki jiwa pemikir yang baik dan benar.

Daftar gratis di Olymp Trade: