PT XL Axiata Tbk berencana memangkas utang tahun ini sekitar Rp 4 triliun. Perseroan akan mengandalkan pinjaman bank serta dana hasil penjualan 3.500 menara telekomunikasi kepada PT Solusi Tunas Pratama Tbk yang senilai Rp 5,6 triliun.
Head of Investor Relations XL Feiruz Ikhwan mengatakan, lebih dari 60% dana hasil penjualan menara akan diserap untuk melunasi utang. “Tapi utang jatuh tempo kami tahun ini hampir Rp 4 triliun, itu termasuk yang jatuh tempo pada kuartal I-2015 sebesar Rp 400 miliar dari berbagai bank,” jelas Feiruz di Jakarta, Rabu. Feiruz menjelaskan, perseroan membuka opsi pencarian pinjaman untuk pelunasan utang dari bank asing ataupun domestik.
Per September 2014, total utang perseroan meningkat menjadi Rp 30,4 triliun dari tahun sebelumnya Rp 17,5 triliun. Perseroan mengantongi utang dalam dolar Amerika Serikat sebesar US$ 1,59 miliar dan rupiah sebesar Rp 11,05 triliun.