Menjadi guru bukanlah hal yang mudah. Sebelum menyandang status sebagai guru, mereka haus berjibaku dengan RPP dan Modul serta tugas harian lainnya. Nah ketika gelar Sarjana Pendidikan sudah ditangan, kesulitan lain menghantui. Lowongan pekerjaan. Banyak yang mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan sebagai guru karena penutupan kuota PNS untuk beberapa saat. Sedangkan yang lainnya mengalami dilema sebagai guru honorer di beberapa sekolah setiap harinya.

Usaha Sampingan

Seperti yang telah diketahui masyarakat luas, menjadi guru honorer adalah pekerjaan yang benar-benar menantang. Mereka harus dihadapkan pada sebuah pilihan realitas ataukah passion menjadi pencetak generasi muda selanjutnya. Jika memilih menjadi guru honorer ada sebuah realita yang harus dihadapi dan dikuasai oleh mereka, pahlawan tanpa tanda jasa. Ya, menjadi guru honorer di negeri ini mamanglah tidak gampang. Gaji yang didapatkan pun lebih sedikit dari pada mereka yang sudah mengantongi SK PNS. Padahal jam mengajar hampir sama banyaknya.

Sumber: http://3.bp.blogspot.com/

Sumber: http://3.bp.blogspot.com/

Lalu apa yang harus dilakukan bila passion sudah tidak bisa dibendung lagi untuk mengajar para calon penerus bangsa tapi isi perut masih harus diisi? Jawabannya hanya ada satu, sebagai guru honorer anda harus mempunyai pekerjaan sampingan. Banyak sekali yang dapat dilakukan agar isi perut tidak melolong. Beberapa diantaranya dirangkum di bawah ini:

1. Menjadi Guru Les

Jangan anggap remeh pekerjaan sebagai guru les. Pekerjaan ini sangat mengasikan dan juga imbalan yang dihasilkan juga sepadan. Misalkan saja, ada tiga orang anak secara bersamaan yang menjadikan anda tentor. Setiap dua hari mereka bertiga anda ajari dengan honor 40rb/anak/pertemuan (bila dilakukan secara privat) secara bergiliran. Maka dalam seminggu anda akan mendapatkan total Rp 360.000 dan sebulan Rp 1.440.000. Cukup menggiurkan bukan? Apalagi waktu pekerjaan ini juga sangat fleksible, tergantung anda menjalankannya. Tiga hingga empat kali dalam seminggu sudah merupakan kuota yang ideal bagi guru untuk memberikan les. Jadwalkan secara teratur dan beri waktu kepada tubuh anda untuk beristirahat dan menenangkan pikiran.

2. Penulis Lepas

Suka dunia menulis? Well, anda bisa mencoba untuk mengajukan lamaran pekerjaan kepada pihak penerbitan Koran ataupun majalah. Hanya bermodalkan kekuatan merangkai kata, kuota internet dan juga laptop akan dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah sebagai penyambung hidup. Anda dapat menulis beragam jenis tulisan. Dari mulai cerpen yang bisa anda ikutan dalam pementasan yang menghasilkan uang. Atau dengan bekerja sebagai content writer di beberapa website yang membutuhan jasa para penulis lepas. Gaji yang ditawarkan juga cukup menggiurkan asal anda rajin dalam menuangkan ide kreatif anda.

3. Penjual barang (MLM)

Kebanyakan guru honorer mendapatkan jatah libur lebih banyak daripada mereka yang sudah diangkat menjadi pegawai negeri. Nggak usah minder, anda dapat melakukan hal lain yang lebih berguna daripada mengganggur. Berjualan adalah alternatif lainnya agar hidup masih terjamin keesokan harinya. Bila tidak memiliki modal yang banyak, anda bisa memulainya dengan menawarkan barang dari mulut ke mulut. Membawa contoh barang dagangan, jika pembeli cocok dapat langsung dibayar pada hari H dan antarkan barang keesokan harinya. Kunci kesuksesan dari menjadi penjual adalah berani, percaya diri dan juga jujur dan tentu saja memilih MLM yang terpercaya.

4. Wirausaha

Jika menyebut wirausaha banyak yang kemudian mundur teratur saat memilih pekerjaan ini sebagai sampingan. Banyak yang mengira bahwa menjadi wirausaha membutuhkan modal yang besar. Tapi hanya dengan uang Rp 100.000 anda sudah mampu membuka sebuah usaha sendiri. Misalnya membuka jasa pengisian pulsa untuk teman-teman sejawat. Laba yang dihasilkan dapat ditabung untuk membuat usaha yang lebih besar suatu hari nanti. Semoga berhasil.

Daftar gratis di Olymp Trade: