Saat ini banyak orang sudah mengalihkan tabungannya untuk berinvestasi. Investasi yang dipilih salah satunya adalah investasi emas. Investasi emas ada macam jenisnya contohnya seperti membeli emas secara fisik atau batangan atau membeli emas dengan sistem trading margin. Pastinya seseorang memilih suatu investasi karena ingin mendapatkan keuntungan.
Investasi emas banyak dipilih oleh setiap orang karena mempunyai resiko yang sangat rendah. Namun di sisi lain, investasi ini juga mempunyai kerugian. Banyak orang yang memilih investasi ini namun tidak mempelajari investasi yang dipilih. Dengan memiliki informasi lebih seputar investasi emas, anda bisa meminimalisir resiko tersebut sehingga anda bisa terbebas dari ancaman kebangkrutan. Saran saya sebaiknya sebelum berinvestasi pada emas, anda kenali lebih lanjut untung dan ruginya.
Keuntungan:

  1. Emas tidak dikenakan pajak. Hal ini berdasarkan peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-15/PJ/2011, tentang tata cara dan prosedur pemungutan pajak penghasilan pasal 22 sehubungan dengan pembayaran atas penyerahan barang dan kegiatan di bidang impor atau kegiatan usaha di bidang lain. Berapapun banyak emas yang kita investasikan, tidak akan dikenakan pajak karena emas dikategorikan sebagai barang komoditi produksi.
  2. Emas bersifat Likuid. Likuid di sini bukan berarti basah karena mengandung cairan, melainkan dapat diperjualbelikan atau diuangkan secara mudah dan cepat kapanpun diperlukan. Hal ini disebabkan emas memiliki nilai intrinsik yang tetap dan terstandar, sehingga nilainya diakui secara global.
  3. Emas merupakan salah satu bentuk investasi yang tahan terhadap guncangan inflasi. Nilai emas akan semakin bertambah karena posisinya yang selalu berada di atas rata-rata inflasi.
  4. Investasi emas juga akan melindungi kekayaan yang anda miliki. Seperti yang kita tahu, emas selalu mengalami kenaikan harga setiap tahunnya. Tidak jarang kenaikan harga tersebut selalu berada di atas rata-rata inflasi. Kenaikan yang tinggi ini akan membuat kekayaan seseorang terlindungi dari jahatnya inflasi yang merusak. Selain itu, harga emas menggunakan kurs dolar Amerika Serikat (US$). Hal ini akan mengindikasikan apabila kurs naik, harga emas juga dipastikan akan naik, dan begitu pula sebaliknya. Namun jangan khawatir, apabila ditelisik kondisi pasar saat ini, harga emas dalam waktu beberapa tahun ke depan akan cenderung pada posisi yang stabil.
  5. Emas tahan terhadap pengaratan atau korosi. Berbeda dengan uang kertas dan surat berharga lainnya, emas tidak membutuhkan penanganan yang khusus karena sifatnya yang tidak mengalami korosi.

Kerugian:

  1. Emas Tidak Membuat Pemiliknya Bertambah Kaya. Ketika harga-harga secara umum naik, harga emas (cenderung) akan naik mengikuti. Bila emas disimpan dalam jumlah yang sama selama kurun waktu tertentu, maka daya beli yang dimilikinya akan cenderung tetap / tidak bertambah.
  2. Emas Tidak Bisa Menghasilkan Pendapatan Rutin. Meskipun emas tidak membutuhkan biaya perawatan yang tinggi, tetapi emas juga tidak bisa diharapkan untuk memberikan pendapatan secara rutin kepada pemiliknya. Sangat berbeda dari properti yang masih bisa disewakan atau pembagian dari keuntungan saham yang hasilnya memungkinkan diperoleh secara berkala, emas hanya dapat dinikmati hasilnya pada saat dijual kembali.
  3. Jika anda berinvetasi pada emas fisik, maka akan beresiko terhadap keamanannya. Emas anda harus dijaga sebaik mungkin agar tidak dicuri.
Daftar gratis di Olymp Trade: