Pernah menonton film yang judulnya “Confession of Shopaholic”? Film itu bercerita tentang bagaimana kesenangan seseorang belanja, dengan cara berlebihan pada akhirnya merusak kehidupannya. Berbelanja dan menghabiskan sebagian penghasilan memang sudah menjadi hak setiap orang. Namun ketika kegiatan berbelanja seperti itu dilakukan secara berlebihan dan menjadikan Anda seorang shopaholic tentu kegiatan belanja sudah bukan merupakan kegiatan penghilang stress, melainkan wahana pendulang stress karena setelah belanja, Anda harus membayar tagihan dan parahnya lagi tagihan bekas belanja tersebut memakan jatah untuk kebutuhan yang lainnya. Hingga kehidupan Anda pun pada akhirnya tidak seimbang karena terlalu banyak utang.
Lantas, bagaimana agar kebiasaan yang cenderung ‘shopaholic’ tersebut berubah? Memang tidak mudah untuk mengubah kebiasaan seperti itu, tapi jika dilakukan dengan sungguh-sungguh mengapa tidak? Simak tipsnya berikut ini.
Lakukan perlahan
Belanja bagi sebagian besar wanita bisa dibandingkan dengan pria yang kecanduan merokok. Memang sulit mengubah kebiasaan yang telah menjadi seperti kebutuhan setiap harinya. Namun, jika dilakukan dengan niat yang sungguh-sungguh dan dikerjakan dengan perlahan, tidak terburu-buru cara tersebut diharapkan dapat membantu Anda segera sembuh dari kebiasaan tersebut.
Ketahui sebab mengapa Anda hingga menjadi seorang shopaholic
Tidak akan ada asap kalau tidak ada api. Ketahui sebab Anda menjadi seorang shopaholic. Coba ingat-ingat kembali proses bagaimana Anda pada akhirnya menjadi shopaholic. Jika perlu catat. Dengan begitu Anda akan berusaha untuk tidak mengulangi kegiatan-kegiatan yang menyebabkan Anda menjadi shopaholic dan memperparah keadaan kebiasaan tersebut. Misalnya, jika Anda memiliki kebiasaan membantu meredam emosi dan stress Anda dengan belanja, coba alihkan kebiasaan tersebut ke kegiatan ringan lainnya seperti mendengarkan musik sambil menenangkan diri dengan cara melakukan yoga dan hal lainnya yang cenderung tidak mengeluarkan uang.
Susun anggaran untuk pengeluaran dan selalu buat daftar belanja
Jika dahulu Anda belanja apa yang Anda inginkan, dan cenderung melupakan apa yang sebenarnya harus Anda beli karena memang membutuhkan barang tersebut, maka sudah waktunya sebelum berangkat belanja Anda menyusun daftar belanja tentang apa-apa yang Anda butuhkan agar Anda bisa berbelanja sesuai dengan kebutuhan bukan berdasarkan keinginan. Dengan begitu, Anda tetap berbelanja dan kebutuhan Anda terpenuhi. Dengan memenuhi kebutuhan harian dalam sekali belanja, sedikitnya akan menghalangi Anda untk sering belanja dan menghindari kegiatan belanja impulsif.
Setelah melakukan transaksi apa yang Anda butuhkan tersebut coba buat juga anggaran pengeluarannya. Dengan begitu Anda juga bisa mendeteksi apakah masih ada pengeluaran yang tidak diperlukan. Dengan catatan tersebut Anda akan dapat memiliki sebuah pegangan dan diharapkan dapat membuat Anda semakin hemat.
Usahakan menggunakan uang tunai secukupnya
Dengan membawa uang tunai secukupnya tentu akan membuat Anda menahan diri belanja sepuasnya, melainkan belanja sesuai dengan uang yang dibawa. Maka dari itu, Anda akan dipaksa lebih cermat dalam belanja karena diharuskan berhitung agar jumlah belanja sesuai dengan jumlah uang yang dibawa.
Kurangi jalan-jalan ke mall
Kecendrungan mengeluarkan banyak uang yang tak terencana adalah ketika seseorang berada di pusat perbelanjaan. Oleh karena itu, kurangi bepergian di mall, terlebih lagi jika tujuannya hanya untuk nongkrong-nongkrong saja. Karena semakin lama Anda berada di mall semakin banyak godaan untuk berbelanja. Dengan jalan di mall terlalu banyak Anda juga cenderung tergoda oleh barang diskon. Barang yang terpampang dengan harga diskon memang menjadi cobaan tersendiri bagi kaum hawa. Jika barang tersebut tidak tertera di daftar belanja sebaiknya hindari. Kecuali barang yang sedang diskon adalah barang yang sedang menjadi kebutuhan dan inilah waktu yang tepat bagi Anda untuk membeli barang tersebut.

Daftar gratis di Olymp Trade: