Di saat biaya berobat ke rumah sakit atau biaya pendidikan anak yang sangat mahal, tak jarang lagi banyak masyarakat yang kini melirik asuransi sebagai bagian dari investasi di masa depan. Asuransi dianggap dapat membantu jika sewaktu-waktu ada pengeluaran yang tidak diinginkan.
Kita harus belajar dari peristiwa salah satu anak musisi terkenal Ahmad Dhani yang bernama Abdul Qodir Jaelani (AQJ) alias Dul yang klaim asuransinya ditolak. Masyarakat harus mulai berhati-hati dalam menentukani jasa asuransi.
Semua agen asuransi selalu mengklaim bahwa mereka adalah asuransi terbaik bagi kita, mulai dari asuransi syariah, asuransi kesehatan, jiwa hingga pendidikan, namun sebenarnya asuransi terbaik adalah asuransi yang benar-?enar tepat untuk kebutuhan kita dan tepat untuk memenuhi proteksi/kebutuhan kita.
Sebelum memutuskannya, ada beberapa hal yang harus anda pertimbangkan agar asuransi yang kelak anda bayar adalah benar-benar produk asuransi yang tepat:
1. Carilah asuransi sesuai kebutuhan Anda
Seperti bagi pencari nafkah keluarga asuransi yang dibutuhkan yaitu asuransi jiwa. Sementara bagi keluarga yaitu asuransi kesehatan, menjaga agar nafkah bisa berjalan terus yaitu asuransi kecelakaan, asuransi pekerjaan atau asuransi gagal panen.
Sementara untuk kelangsungan pendidikan anak yaitu asuransi pendidikan, asuransi properti atau kepemilikan yaitu asuransi rumah, asuransi mobil, asuransi bencana dan terakhir asuransi tabungan yaitu asuransi dwiguna, unitlink dan dana pensiun.
2. Sesuaikan dengan kemampuan Anda ketika ingin memilih asuransi
ada prinsipnya, besaran asuransi bisa disesuaikan dengan kemampuan seseorang, biasanya berkisar antara 10%-15% dari pendapatan. Pembayarannya bisa dilakukan tahunan, semester, triwulan, bulanan maupun sekali bayar kalau lagi ada rezeki.
3. Pilih produk asuransi yang terdaftar
Belilah produk asuransi dari perusahaan asuransi yang sudah jelas terdaftar di OJK dan dilakukan oleh tenaga pemasar yang berlisensi atau sertifikasi dari AAJI dan AAUI.
Amati rekam jejak perusahaan asuransinya, apakah telah terdaftar di Kementerian Keuangan atau tidak (cek di www.bapepam.go.id). Itulah strategi untuk mendeteksi kualitas perusahaannya apakah cukup sehat sehingga mampu melayani klaim nasabah. Banyak kasus nasabah merasa kecewa karena sulit mendapatkan klaim yang menjadi haknya. Hati-hati, pelayanan tidak memadai seperti agen asuransi yang tidak mengerti atau tidak bisa menjelaskan produk yang ditawarkan seringkali terjadi,yang berakibat merugikan nasabah.
4. Pelajari polis asuransi
Pelajari apa saja yang ditanggung dalam polis asuransi yang ditawarkan dan yang tidak ditanggung polis asuransi.pelajari semua manfaat produk yang dibeli serta prosedur klaimnya dengan jelas, supaya mudah mendapatkan pengajuan.
5. Membandingkan beberapa perusahaan asuransi
Bandingkan beberapa asuransi yang berbeda dan pelajari kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
6. Kenali/pahami Asuransi yang telah dipilih
Kenali dengan benar asuransi yang Anda ambil, bila ada yang masih membingungkan jangan ragu bertanya sedetail-detailnya pada sales asuransi Anda. Bila jawaban mereka kurang memuaskan Anda jangan ragu untuk menanyakan secara jelas.
Anda harus selalu bersikap terbuka dan terus terang kepada tenaga pemasar dalam memberikan informasi yang mereka butuhkan, guna mengindari penolakan pada saat pengajuan klaim.
7. Baca ulang polis anda
Pastikan membaca ulang ketentuan polis pada saat polis sudah jadi, apakah sudah sesuai dengan kesepakatan pada saat proses pembelian asuransi.

Daftar gratis di Olymp Trade: