Pasangan yang akan menikah pasti akan disibukkan dengan berbagai kegiatan dan daftar yang harus mereka lakukan sekaligus mereka selesaikan. Hal tersebut akan menguras energi, mulai dari pemikiran, emosi, serta kesehatan fisik dari kedua calon pengantin. Pengantin yang terbiasa mandiri kadang bersepakat untuk menyelesaikan sendirian. Namun, banyaknya daftar yang harus dipenuhi sampai hari H terkadang membuat stress meningkat. Oleh karena itu, adanya wedding organizer akan membantu calon pengantin mengatur segala tetek-bengek terkait hari besar mereka. Bisnis ini menjadi berkembang sedemikian rupa, terutama bagi para pengantin yang ingin segala sesuatunya beres tanpa harus merasa stres. Apa yang harus dilakukan agar bisnis wedding organizer berjalan lancar?

persiapan-pernikahan

Wedding Organizer

1. Bekerja sama dengan penyedia layanan lain

Keperluan pengantin begitu banyak. Jadi, sebagai wedding organizer anda harus membuat daftar vendor yang terkait dengan keperluan pernikahan. Mulailah dengan daftar vendor yang harus anda hubungi. Mulai dari penyedia layanan fotografi, dekorasi, make-up dan busana pengantin, catering, kendaraan, gedung, perhiasan, dan lain sebagainya. Dengan bekerja sama dan menghubungi vendor-vendor tersebut, anda dapat merekomendasikannya kepada calon pengantin. Nantinya, calon pengantin akan memilih yang sesuai dengan keinginan mereka dengan bantuan rekomendasi dari wedding organizer anda.

2. Membuat paket pernikahan

Untuk membantu calon pengantin menentukan harga, anda dapat membuat kelompok-kelompok paket. Kelompok paket tersebut dapat anda sesuaikan secara kategorial dengan berbasis harga, adat, fasilitas, dan lain sebagainya. Hal ini tentu saja dapat membantu calon pengantin yang kesulitan dengan penentuan harga. Kemaslah paket tersebut dengan menarik dan harga yang bervariasi sehingga hal ini akan memudahkan bagi calon pengantin untuk memilih paket mana yang sesuai dengan keinginan mereka.

3. Menjadi wedding organizer yang fleksibel

Calon pengantin terkadang ribet dengan urusan-urusan dan keinginan mereka, terutama jika hari H semakin dekat. Bersikaplah fleksibel dengan mereka. Agar tidak melanggar kesepakatan, buat perjanjian dengan kedua pengantin baik perjanjian tentang pelaksanaan maupun resiko. Jika calon pengantin menginginkan perubahan, namun tidak sesuai dengan apa yang anda sediakan, tetap usahakan. Namun, jika calon pengantin tetap memaksa, ingatkan lagi bahwa anda berdua mempunyai perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.

4. Berkomunikasi dengan kedua pengantin sampai tercapai kesepakatan

Usahakan komunikasi dengan kedua calon pengantin dan keluarga pengantin tidak terputus dari kesepakatan awal sampai dengan hari H. Komunikasikan dan jangan segan-segan bertanya kepada calon pengantin tentang apa yang mereka inginkan. Jika mereka bingung, sodorkan konsep-konsep yang dapat mereka kembangkan. Disini, keaktifan wedding organizer anda dengan pengantin sangat dibutuhkan. Jadi, pandai-pandailah memahami ide dan keinginan yang disampaikan oleh calon pengantin.

5. Sampaikan informasi dengan jelas

Segala hal yang berkaitan dengan kedua belah pihak harus disampaikan dengan jelas. Oleh karena itu, buatlah perjanjian yang dapat disepakati kedua belah pihak. Perjanjian tersebut akan berguna jika suatu hari terjadi sesuatu. Informasikan harga, fasilitas yang didapat, kendala yang terjadi kepada kedua pengantin. Buatlah garis waktu untuk memudahkan anda dan calon pengantin mengatur semua acara dan kegiatan. Adanya informasi yang jelas akan memperlancar acara dikala hari H serta terhindarnya kesalahan yang mungkin terjadi akibat komunikasi. dalam bisnis wedding organizer diperlukan kerjasama yang solid dan leadership yang patut dimiliki oleh kordinator.

Itulah tadi beberapa tips yang bisa anda gunakan dalam bisnis wedding organizer yang kini anda tekuni. Selain tips diatas sebenarnya kunci utama dalam berbisnis adalah komitmen dan keberanian dalam membangun usaha. Jangan takut mencoba dan pantang menyerah.

Daftar gratis di Olymp Trade: