Seringkali dalam perdagangan saham, kita mendengar istilah yang disebut dengan Remote Trading. Sebenarnya apa itu Remote Trading dan apa manfaatnya bagi investor?

Remote Trading dapat diartikan sebagai sistem perdagangan jarak jauh, dimana setiap order transaksi di kantor broker (perusahaan efek) langsung dikirim ke sistem perdagangan Bursa Efek (sistem JATS), tanpa perlu memasukkan order dari lantai bursa (trading floor). Dengan demikian, order dapat dilakukan di kantor broker dimana saja sepanjang terhubung dengan sistem perdagangan bursa.

Mengingat teknologi remote trading berkaitan erat dengan proses transaksi, maka tentu saja investor mendapatkan beberapa manfaat, antara lain:
• Proses transaksi menjadi lebih cepat
• Konfirmasi menjadi lebih cepat
• Order investor di luar kota dapat langsung dieksekusi ke sistem perdagangan bursa

Berikut adalah gambaran bagaimana langkah-langkah order suatu transaksi sebelum Remote Trading (8 step) dan menjadi 5 step setelah Remote Trading.

Sebelum Remote Trading:
1. Nasabah melakukan order (dilakukan oleh perusahaan efek)
2. Proses order (dilakukan oleh perusahaan efek)
3. Verifikasi dan validasi order (dilakukan oleh perusahaan efek)
4. Penyampaian order ke floor trader via telepon (dilakukan oleh perusahaan efek)
5. Memasukkan order ke JATS (dilakukan oleh BEI)
6. Konfirmasi status order ke kantor broker (dilakukan oleh BEI)
7. Konfirmasi matched order ke nasabah (dilakukan oleh perusahaan efek)
8. Proses Back Office (dilakukan oleh perusahaan efek)

Sementara itu, step order suatu transaksi setelah remote trading dapat dipangkas menjadi 5 langkah saja:
1. Nasabah melakukan order (dilakukan oleh perusahaan efek)
2. Proses order (dilakukan oleh perusahaan efek)
3. Verifikasi dan validasi order (dilakukan oleh perusahaan efek)
4. Konfirmasi matched order ke nasabah (dilakukan oleh perusahaan efek)
5. Proses Back Office (dilakukan oleh perusahaan efek) ( Martin Surya Mulyadi )

Daftar gratis di Olymp Trade: