Membuka usaha sendiri sepertinya menjadi impian bagi hampir semua orang. Tetapi bagi para pemula, biasanya kebingungan tentang dimana harus memulai bisnis yang diinginkannya tersebut. Bagaimana manajemennya, berapa modal yang dibutuhkan, bagaimana sistem kerjanya, dll. Maka tak jarang pengusaha yang notabenenya sebagai pemula memilih untuk membuka usaha dengan cara membeli sebuah merk dagang lain atau sering kita dengar sebagai waralaba/frenchise.
Diakui oleh beberapa orang yang setuju atau menyukai bisnis frenchise bahwa keuntungan utama dari bisnis ini adalah kemungkinan suksesnya lebih besar dibanding bila mulai usaha dari nol. Selain itu, merk dagang sudah terbukti dikenal luas sehingga promosi tidak terlalu berat. Hal-hal tersebut tentu saja membuat pengusaha pemula tertarik membuka usaha frenchise dibanding memulai usaha sendiri dari nol. Karena seperti hitung-hitung belajar bisnis dengan menjualkan produk orang lain. Sebagian besar orang yang telah merasakan berusaha waralaba, akan mencoba produk sendiri dan akan lebih berani karena telah berpengalaman.
Jika Anda adalah salah satu pemula yang hendak terjun ke dalam bisnis dan memilih jalan waralaba, berikut ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh pembeli waralaba sebelum pada akhirnya benar-benar memilih suatu sistem waralaba. Berikut adalah beberapa hal tersebut :

  • Berapa lama usaha waralaba tersebut telah berjalan dan berapa lama usaha tersebut telah diwaralabakan?
  • Kenali dengan baik rekam jejak perusahaan sebelum memutuskan untuk membeli.
  • Berapa banyak jumlah terwaralaba yang telah berjalan dan jumlah gerai yang telah beroperasi dan berjalan sehat?
  • Nilai atas produk atau jasa dalam hubungannya dengan kemampuan bertahan atas produk atau jasa dalam jangka panjang, apakah berpengaruh akan teknologi atau seberapa banyak pesaing yang ingin memasuki pasar yang sama?
  • Keharusan untuk membeli bahan baku dari pewaralaba, apakah memadai dan apakah metode komunikasinya dirasakan telah sesuai dengan target pasar?
  • Ada baiknya bila calon terwaralaba dapat melihat lebih dahulu contoh isi kontrak yang akan disetujui.
  • Estimasi keuntungan dan bahkan estimasi kerugian yang diproyeksikan dengan realistis.
  • Batasan-batasan yang diberlakukan oleh pewaralaba untuk kegiatan operasi dan keuangan dari perusahaan.
  • Adanya target penjualann ataupun omzet yang diterapkan pada terwaralaba.

Jika pertanyaan tersebut sudah sesuai dengan harapan Anda, maka barulah Anda putuskan untuk melangkah ke step selanjutnya. Intinya adalah tanyakan sejelas-jelasnya agar Anda tidak mengalami kerugian nantinya. Karena bisa saja ada salah pengertian dari apa yang Anda tangkap dengan yang ternyata dimaksud oleh si pewaralaba. Hal tersebut tentu saja malah mengakibatkan konflik dan kedepannya membuat kerugian bukan membuat usaha maju.
Selanjutnya adalah beberapa hal yang juga perlu diperhatikan dalam memilih suatu waralaba adalah :

  • Jangan mudah percaya pada brosur, lebih-lebih pada calon usaha pewaralaba.
  • Jangan berharap ingin cepat kaya dengan cara yang berlebihan
  • Jangan memilih waralaba hanya karena harganya yang murah
  • Perhatikan tingkat resiko usaha yang dipilih
  • Hati-hati terhadap subjektivitas atau emosional
  • Hindari pewaralaba yang hanya memiliki satu jenis produk
  • Hindari waralaba yang membutuhkan banyak karyawan
  • Hindari pewaralaba yang terjerat masalah hukum
  • Selidiki seberapa banyak terwaralaba yang gagal
  • Pelajari dukungan promosi pewaralaba selama ini
  • Kunjungi beberapa pewaralaba sebagai perbandingan
  • Pelajari dokumen dan informasi yang sudah diperoleh
  • Mengunjungi atau bertukar pikiran dengan pewaralaba lain yang sudah berpengalaman
  • Pelajari laporan keuangannya
  • Bandingkan tingkat penghasilan usaha waralaba yang akan dibeli dengan penghasilan deposito/rencana investasi Anda.
  • Pertimbangkan besarnya franchise fee dan biaya-biaya lainnya.
Daftar gratis di Olymp Trade: