Tak bisa dipungkiri bahwa penyakit satu ini tak membedakan umur namun paling sering yang terkena ialah mereka yang berumur 10 – 30 tahun. Dalam bahasa medis dikenal dengan Appendix Vermicularis atau biasa kita sebut dengan nama usus buntu. Usus buntu sendiri terletak dekat dengan usus besar dan yang menyebabkan penyakit ini kronis ialah karena adanya peradangan di usus kecil. peradangan ini membuat makanan atau minuman tak bisa keluar melalui dubur dan berakhir kebuntuan. Untuk menyembuhkannya biasa dilakukan operasi pengangkatan.

Usus Buntu

Gejala penyakit ini biasa dimulai dengan sakit perut bagian tengah kemudian berlanjut ke bagian kanan bawah. Gejala lainnya yang dirasakan ialah demam, mual dan muntah, diare, kehilangan nafsu makan, kembung dan tidak bisa buang gas. Rasa sakitnya pun bisa datang dan pergi namun jika tidak segera ditangani akan semakin sakit.
Penyebab usus buntu sendiri belum bisa diketahui namun beberapa peneliti mengunkapkan bahwa biji – bijian, batu empedu, infeksi bakteri salmonella dan shigela, reaksi limfatik dan benda asing lainnya yang mampu menimbulkan sumbatan pada usus.

Sumber:https://hellosehat.com/



Proses terjadinya usus buntu tentu dimulai dari penyumbatan diarea usus. Umumnya usus mampu menampug 0,1 ml namun jika terjadi penyumbatan hingga 0.5 ml saja maka nyeri mulai akan terasa. Sensai nyeri ini akan terasa samar – samar kemudian menyebar bahkan hingga bagian ulu hati. Peregangan akibat penyumbatan akan membuat anda mual dan penurunan nafsu makan.
Apabila usus buntu dibiarkan secara terus menerus maka efeknya bisa saja perforasi atau bolong dan pecah. Bukan itu saja perluasan infeksi akan menjalar hingga menimbulkan nanah dan mampu meningkatkan suhu tubuh anda hingga 38.6 derajad celcus. Setelah itu peningkatan sel darah putih akan terjadi hingga lebih dari 14.000 yang juga membawa nyeri perut dan kaku.
Untuk mendeteksi usus buntu perlu dilakukan pemeriksaan fisik sebab letak usus buntu tiap orang berbeda – beda. Ada yang berada pada bagian rongga panggul, dibawah hati hingga dibelakang usus besar. Mula – mula dokter akan menekan secara perlahan perut kanan bawah. Ketika tekanan dilepaskan oleh dokter maka sakitnya akan bertambah parah.
Selain itu terdapat pula cara lain yang lebih modern seperti CT Scan atau USG. Tes darah juga bisa dilakukan atau bisa juga melalui tes urine. Walau penyembuhan usus buntu ini ialah dengan melakukan operasi pengangkatan atau biasa dikenal dengan apendektomi namun pengangkatannya tidak akan menyebabkan masalah kesehatan. Organ tubuh yang lain masih dapat bekerja sebagaimana mestinya. Dalam operasi pengangkatan atau apendektomi terdapat dua jenis yakni bedah sayatan terbuka dan operasi laparoskopi. Keduanya tetap menggunakan pembiusan total saat dilakukan. Jika usus buntu sudah pecah maka akan dilakukan bedah sayatan terbuka dan jika belum pecah dapat dilakukan operasi laparoski.
Bagi anda yang baru operasi usus buntu bisa mengkonsumsi sayuran dan buah – buahan yang mampu memperlancar pencernaan. Buah – buahan itu diantaranya adalah apel sedangkan sayuran bisa berupa asparagus, brokoli maupun bunga kol. Mengkonsumsi yogurt juga sangat disarankan sebab mampu melindungi usus anda dari bakteri jahat. Tempe yang kaya akan serat juga sangat bagus bagi tubuh anda yang ingin kembali bugar.
Ada pula beberapa makanan yang terlarang bagi penderita usus buntu yakni diantaranya adalah makanan pedas dan asam. Makanan dengan garam tinggi dan kafein serta yang bersoda untuk minuman. Hindari pula makanan cepat saji dan lebih memiliki makanan bergizi lainnya.

Daftar gratis di Olymp Trade: