Menggunakan jasa artis pada suatu produk tentu untuk membuat suatu produk itu gampang dikenal & diingat masyarakat dalam hal ini konsumen yang dituju. Karena memang memiliki produk yang mudah dikenal juga mudah diingat adalah salah satu aset jangka panjang bagi suatu produk yang berimbas pada panjangnya umur suatu perusahaan.
Untuk perusahaan baru, tentu tidak diwajibkan menggunakan jasa artis sebagai media pemasarannya. Karena tentu saja bisa dibilang sangat mahal. Jalan pintas yang bisa digunakan untuk membuat produk gampang diingat konsumen adalah dengan logo. Menjadikan brand kuat jelas tak terlepas dari strategi pemasaran yang matang, tetapi jangan sampai terbersit oleh Anda untuk meremehkan unsur logo. Karena dengan menciptakan logo yang baik, berarti Anda telah melakukan langkah awal yang tepat untuk menggenggam pasar yang diinginkan.
Bagi sebuah merek, adalah wajib hukumnya menciptakan sebuah identitas yang unik untuk mewakili layanan atau produk merek. Logo adalah tahap pertama yang diperlukan jika mau branding. Logo merek pada dasarnya adalah representasi simbol grafis merek dagang, nama perusahaan, atau sebagai penanda bagi konsumen. Logo mempunyai makna melalui simbol-simbol untuk menyampaikan sebuah pesan tidak langsung. Dalam simbol tersebut, terletak filosofi dan nilai-nilai perusahaan.
Sebuah logo yang baik harus dikenali langsung dan harus mampu merangsang kesetiaan, kekaguman, kepercayaan, dan keunggulan. Logo pada dasarnya adalah sebuah konsep besar nilai untuk sebuah perusahaan, terutama ketika ingin disampaikan dengan cara yang mudah dimengerti oleh orang awam. Lalu formula apa saja yang dibutuhkan untuk menciptakan logo yang ideal bagi unit usaha Anda? Pertanyaan itu kembali mengingatkan kami akan apa yang Inc.com pernah beberkan berikut ini:

Logo mudah diingat oleh target market. Logo harus dibuat sesuai dengan pesan produk tersebut sehingga membantu konsumen dan calon konsumen untuk mengingat produk tersebut. Mudah diingat bukan berarti bahwa logo harus dibuat sesederhana mungkin karena menurut penelitian yang diterbitkan oleh Harvard Business Review, logo dengan bentuk rumit dan simetris lebih mudah diterima dan diingat oleh orang serta dipresepsikan sebagai perusahaan yang terpercaya.

Sederhana. Logo harus bisa menyampaikan pesan yang diinginkan. Desain yang sederhana, namun berkarakter, mungkin saja berhasil melakukan itu. “Logo harus memiliki unsur simplicity,” kata Milton Glaser, desainer terkemuka kreator logo I Love New York.
Unik. Pembuatan logo yang unik dan berbeda dapat sangat membantu program branding dan marketing dalam memenangkan pangsa pasar. Hindarilah kebiasaan untuk membuat logo mirip dengan logo perusahaan besar seperti yang banyak dilakukan terutama oleh para pemilik perusahaan di Indonesia karena hal tersebut dapat menurunkan kredibilitas perusahaan serta menandakan bahwa kita adalah korban dari program branding perusahaan lain sehingga menganggap logo yang dipunyai perusahaan kompetitor sebagai yang paling keren dan elegan.
Fleksibel. Logo yang Anda persiapkan harus bisa disesuaikan dengan berbagai kondisi saat akan dicetak nantinya. Ia harus tetap efektif, baik dalam format terkecil sampai ke penggunaan banner sekalipun. Unsur warna juga penting diperhatikan, ketika nanti akan diaplikasikan ke bidang hitam putih, saat proses kirim-mengirim info lewat faksimili, misalnya.

Sesuai.
Sebelum merambahi pasar yang luas, setidaknya target audience usaha Anda sudah bisa digenggam. Demi itu, maka logo harus sesuai dengan karakter mereka. Apabila target Anda adalah anak-anak, jangan bikin yang terlalu serius, dan sebaliknya, kalau sasarannya pengacara, kurangilah ornamen yang bertele-tele.

Daftar gratis di Olymp Trade: