Sampah, sekarang ini telah menjadi momok bagi negara kita terutama sampah plastik. Apalagi dimusim penghujan sampah bisa menjadi sumber malapetaka. Sampah, terutama yang berbentuk plastik apabila terbuang sembarangan mampu menampung air yang bisa menjadi sarang nyamuk yang akan menyebabkan terjangkitnya penyakit demam berdarah. Bukan hanya itu, sampah plastik yang dibuang sembarang tempat dapat menyumbat aliran air sehingga dapat menyebabkan banjir. Kita semua juga tahu bahwa sampah plastik susah diuraikan sekiranya butuh ratusan bahkan ribuan tahun agar sampah plastik dapat terurai di dalam tanah.

Tahukah anda? Indonesia sudah masuk dalam peringkat kedua di dunia sebagai penghasil sampah plastik ke Laut setelah Cina. Oleh karena itu sekarang ini penggunaan kantong plastik mulai dibatasi oleh pemerintah untuk menekan menumpuknya sampah plastik yang semakin mencemari laut dan daratan di bumi, Salah satu solusi yang ditawarkan pemerintah adalah dengan menambahkan tarif Rp. 200 / kantong plastik untuk tiap pembelian di swalayan.

budidaya-cacing-tanah_bisnis_asrul-sampah1

Sampah Plastik

Sayangnya sekarang ini masih banyak orang yang tidak mau ribet dengan membawa tas apalagi jika hanya membeli beberapa kebutuhan di swalayan. Sebenarnya banyak cara pengolahan sampah plastik seperti dengan daur ulang menjadi biji plastik, atau juga bisa dimanfaatkan sehingga terbentuk sebuah kerajinan tangan yang unik dan bernilai ekonomis. Untuk menyulap sampah plastik menjadi kerajinan tangan yang unik diperlukan kreatifitas dan ketekunan yang tinggi. Misalnya saja botol plastik, kita bisa membentuk bunga dari botol plastik tersebut. Tak hanya bunga anda juga bisa mengolah menjadi biji besi yang memiliki harga jual tinggi di Luar negeri.

Selain botol plastik ada pula kantong plastik bekas yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan. Seperti kita ketahui, tak hanya menggunakan kertas, sampul layang-layang banyak yang menggunakan plastik. Selain layang-layang masih banyak lagi kerajinan yang terbuat dari kantong plastik, seperti tatakan gelas, tas, bunga, bahkan kemarin saya melihat ada yang membuat gantungan kunci lucu dari kantong plastik bekas. Selain cara-cara sedehana diatas, kita juga bisa memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan bakar minyak (BBM). Selain mengurangi jumlah sampah menumpuk juga bisa mengurangi pemakaian minyak bumi.

Beberapa orang sudah ada yang mencoba mengkonversi sampah plastik menjadi BBM setara dengan solar dan premium. Untuk mengkonversikan sampah plastik menjadi BBM tentu membutuhkan biaya yang cukup banyak. Apalagi jika kita menggunakan mesin canggih seperti yang telah digunakan di Jepang. Tapi ada juga orang kreatif yang mampu menggunakan alat sederhana seperti kaleng bekas dan pipa untuk mengolah plastic menjadi BBM. Di Luar negeri khususnya Negara maju telah menerapkan daur ulang sampah dimulai dari ketika seseorang membuang sampah. Mereka memisahkan sampah organic dan non organis mulai dari plastic dan sampah rumah tangga lainnya.

Di Indonesia sendiri hanya beberapa tempat saja yang menerapkan hal ini dan ada pula fasilitas umum yang tidak memiliki tempat sampah. Hal ini pula yang membuat masyarakat membuang sampah sembarangan. Coba kita bayangkan jika setiap orang di dunia ini tidak membuang sampah sembarangan dan memilah-milah sampah berdasarkan jenisnya serta mendaur ulang sesuai kemampuan masing-masing, bukankah bumi kita akan terbebas dari ancaman sampah yang menggunung dan mencemari lingkungan? Selain itu sampah akan menjadi lebih bermanfaat daripada hanya terbuang dan berakhir menjadi kotoran yang menyumbat perairan yang berujung pada bencana banjir.

Daftar gratis di Olymp Trade: