Pada perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan maupun manufaktur, penjualan merupakan fungsi yang utarna dalam memaksimalkan laba. Jumlah transaksi penjualan yang tejadi biasanya cukup besar dibandingkan dengan jenis transaksi lain. Penjualan merupakan sumber utarna pendapatan perusahaan.

Definisi dari penjualan menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Pemyataan

Standar Keuangan No.23 adalah sebagai berikut

“Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode bila arus kas masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.”(Ikatan Akuntan Indonesi 1991)

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penjualan adalah arus masuk bruto manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas. normal perusahaan yaitu dengan menjual barang dagangan selama suatu periode.

Penjualan terdiri dari :

a. Penjualan secara tunai, adalah penjualan yang dilakukan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran barang terlebih dahulu sebelum barang yang dipesan diserahkan oleh perusahaan kepada konsumen.
b. Penjualan secara kredit, adalah penjualan yang dilakukan dengan menyerahkan barang dipesan, dimana perusahaan hanya menerima sebagian yang dibayarkan dan sisanya diangsur sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Pengertian Piutang Usaha

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan (1999:9.4), piutang digolongkan menurut sumber terjadinya, yaitu :

a.  Piutang usaha
Meliputi piutang yang timbul karena penjualan produk atau penyerahan jasa dalam rangka kegiatan usaha normal perusahaan.
b.  Piutang lain lain
Piutang yang tirnbul dari transaksi diluar kegiatan usaha normal perusahaan.
c.  Piutang wesel
Piutang yang diperkuat dengan promes. (Suhaimi)

Daftar gratis di Olymp Trade: