Beberapa tahun belakangan ini investasi menjadi tren tersendiri di kalangan masyarakat. Jika dulu, investasi lebih identik dilakukan oleh masyarakat kelas menengah ke atas, maka saat ini seluruh lapisan masyarakat bisa dengan mudah menggunakan dana yang dimiliki untuk melakukan investasi. Nah, Anda yang kebetulan saat ini sedang bimbang untuk memulai investasi, yuk simak ulasan mengenai seluk-beluk investasi berikut ini.
Pengertian Investasi
Istilah investasi sebenarnya memiliki pengertian yang luas dan fleksibel, tergantung dengan kegiatan yang dilakukan. Sejauh ini Anda pasti pernah mendengar istilah investasi digunakan di berbagai bidang seperti kesehatan, keuangan hingga pendidikan. Untuk bidang kesehatan, pengertian investasi lebih identik dengan suatu tindakan atau kegiatan yang mampu membuat tubuh Anda lebih sehat di masa depan. Misalkan, penerapan pola hidup sehat termasuk kategori investasi di mana Anda berharap dengan pola hidup seperti ini akan membuat hidup Anda lebih sehat di masa depan.
Kemudian, pengertian investasi di bidang pendidikan bisa mengacu pada jenjang pendidikan yang ditempuh. Misalkan, ada orang tua ingin anaknya menempuh pendidikan hingga S3 sebagai bentuk investasi untuk masa depan. Mereka berharap sang anak akan memiliki kehidupan yang lebih baik di masa mendatang dengan pendidikan tinggi tersebut.
Nah, untuk pengertian investasi di bidang keuangan merupakan suatu kegiatan penanaman dana yang dilakukan oleh perusahaan atau individu dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan imbal balik yang lebih besar di masa depan. Jadi investasi ini menjadi salah satu cara untuk mengembangkan dana yang dimiliki oleh seseorang atau perusahaan dengan harapan dana itu akan semakin besar dan bisa digunakan untuk hal lain. Untuk ulasan kali ini, kita akan lebih spesifik membahas mengenai pengertian investasi di bidang keuangan beserta seluk-beluknya.
Investasi Jangka Pendek dan Investasi Jangka Panjang
Dalam dunia investasi, kita mengenal adanya istilah investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Biasanya para investor seringkali merasa dilema untuk memilih diantara keduanya. Berikut ini akan dijelaskan karakteristik dari kedua jenis investasi ini agar Anda lebih mudah dalam menentukan investasi mana yang lebih cocok:
- Investasi Jangka Pendek. Investasi jenis ini memiliki jangka waktu maksimal selama 1 tahun dengan resiko yang cenderung lebih besar. Mengingat waktunya singkat, maka jelas Anda bisa mendapat keuuntungan dengan lebih cepat. Investasi ini sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek Anda atau kebutuhan yang tingkat urgency-nya tinggi. Sayangnya, investasi jangka pendek lebih rentan terhadap inflasi karena valuasinya tidak mampu menyaingi tingkat inflasi tahunan.
- Investasi Jangka Panjang. Ada cukup banyak jenis investasi jangka panjang yang bisa Anda pilih, tentunya dengan jangka waktu mulai dari 1 tahun hingga berpuluh-puluh tahun. Keuntungan dari investasi ini terbilang konsisten dan memungkinkan Anda untuk mendapat pemasukan dalam jangka panjang berkat efek compounding-nya. Anda yang ingin mencoba investasi jangka panjang, harus benar-benar menggunakan dana yang tidak terpakai karena dana Anda akan tertahan dalam jangka waktu lama.
Lalu jenis investasi mana yang harus dipilih? Semuanya kembali pada kondisi keuangan dan kebutuhan Anda. Rata-rata para investor pemula lebih memilih investasi jangka pendek karena imbal baliknya lebih cepat diperoleh sehingga bisa digunakan lagi untuk berinvestasi di instrumen lain. Sebaliknya, para investor senior dan profesional cenderung memilih investasi jangka panjang untuk memaksimalkan efek compounding dan meminimalisir resiko.
Pemilihan jenis investasi ini juga bisa dilakukan dengan melihat tujuan investasi Anda. Jika misalkan, Anda berinvestasi karena ingin membeli rumah atau sebagai bentuk persiapan dana pensiun, maka Anda bisa memilih investasi jangka panjang. Sebaliknya, Anda bisa memilih ragam investasi jangka pendek jika tujuan berinvestasi Anda adalah untuk liburan, umrah/haji, membeli kendaraan ataupun melanjutkan pendidikan.
Pada dasarnya, kedua jenis investasi ini sama-sama menarik dan menguntungkan untuk dicoba. Jika memang Anda memiliki niat dan modal yang kuat untuk berinvestasi maka ada baiknya untuk mengkombinasikan kedua investasi ini agar Anda bisa mengoptimalkan potesi keuntungan yang tersedia.
Apa Saja Aset yang Bisa Diinvestasikan?
Tentunya, untuk memulai investasi, Anda harus mengenal terlebih dahulu beberapa jenis aset yang bisa diinvestasikan. Pengenalan aset investasi ini akan membuat Anda lebih mudah dalam menentukan pilihan nantinya. Ada 3 jenis kelas aset yang bisa menjadi media investasi Anda yaitu sebagai berikut:
- Aset Properti. Jenis kelas aset yang pertama adalah aset properti. Hampir setiap investor besar pasti memiliki properti sebagai asetnya. Beberapa orang mungkin mengira bahwa aset properti populer di kalangan investor karena harganya yang selalu naik. Namun, faktanya tidak sepenuhnya seperti itu. Anda harus tahu bahwa properti itu memiliki sifat mikro yang berarti harga properti di satu tempat dan tempat lainnya berbeda tergantung dengan berbagai faktor. Jadi ada saatnya harga properti akan naik atau turun. Alasan kenapa banyak investor memilih aset properti adalah karena selain mendapatkan capital gain, mereka juga bisa menggunakan properti ini untuk leverage dalam mendapatkan pendanaan dari perbankan. Sebagai pengingat, rumah yang Anda tinggali tidak termasuk properti, namun liabilitas ya..
- Aset Kertas. Jenis aset yang kedua adalah aset kertas yaitu aset yang berbentuk kertas, misalnya deposito, reksadana, obligasi, saham dan lain sebagainya. Tentunya setiap jenis aset ini memiliki karakteristik dan resiko yang berbeda-beda. Imbal balik yang dijanjikan juga beragam tergantung jumlah modal yang Anda gunakan dan jangka waktu yang Anda pilih. Beberapa jenis paper assets yang populer di kalangan masyarakat Indonesia adalah deposito, obligasi dan reksadana. Ketiga jenis paper assets ini memiliki proses yang mudah, modal yang tidak terlalu besar dan imbal balik yang menarik.
- Aset Komoditi. Komoditi merupakan suatu benda nyata yang mudah untuk diperdagangkan, bisa diserahkan secara fisik dan bisa disimpan dalam jangka waktu tertentu. Komoditi juga bisa ditukar dengan produk lain atau sesama jenisnya serta bida diperjualbelikan. Beberapa aset komoditi yang banyak dimiliki oleh masyarakat Indonesia adalah emas dan perak. Keduanya menjadi favorit karena nilainya selalu tetap sehingga aman meski terjadi inflasi.
Selain ketiga jenis kelas aset di atas, beberapa tahun belakangan ini kita sudah akrab dengan istilah investasi online. Tentunya kegiatan investasi online ini tidak memiliki bentuk fisik namun sama-sama memberikan keuntungan yang nyata. Beberapa jenis investasi online yang populer di kalangan masyarakat Indonesia adalah saham, valas/forex, mata uang kripto dan juga komoditi. Kemunculan jenis investasi online ini sangat menguntungkan karena kegiatan investasi bisa dilakukan dengan lebih mudah dan cepat dengan potensi keuntungan yang tidak kalah besar.
Bagaimana Cara Berinvestasi Online?
Pada dasarnya, kemunculan investasi online ini tidak bisa dilepaskan dari kemajuan teknologi yang ada. Eksistensi investasi online ini jelas memangkas banyak hal, mulai dari waktu, tenaga dan biaya yang harus dikeluarkan oleh investor. Mayoritas investor pemula juga lebih menyukai jenis investasi online. Kecenderungan investor pemula untuk memilih investasi online juga bukan tanpa alasan. Nyatanya, banyak keuntungan yang bisa diperoleh investor dari investasi online seperti proses yang mudah, modal yang minim hingga berbagai promo menarik.
Nah, Anda yang kebetulan tertarik dengan investasi online, yuk simak bagaimana cara berinvestasi online berikut ini:
- Pilih Aset Investasi yang Tepat. Perlu Anda ketahui bahwa tidak semua aset yang bisa diinvestasikan tersedia secara online. Jika Anda memang ingin memulai investasi online maka aset seperti saham, forex, emas dan mata uang kripto bisa menjadi pilihan awal yang tepat. Tentunya keempat aset di atas memiliki karakteristik, probabilitas keuntungan hingga resiko yang berbeda pula. Selain fokus pada ketiga hal tadi, Anda juga harus mempertimbangkan besar modal yang Anda miliki sebelum memutuskan aset mana yang tepat.
- Tentukan Tempat Investasi yang Anda Inginkan. Langkah kedua ini harus Anda putuskan dengan bijak dan hati-hati. Satu saja kesalahan dalam memilih tempat investasi, maka bisa-bisa dana atau modal yang Anda depositkan bisa melayang begitu saja. Hal ini lumrah terjadi dalam dunia investasi karena memang ada banyak pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang mengambil keuntungan dari investor pemula. Pastikan Anda sudah melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan di mana Anda akan menginvestasikan dana tersebut. Beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan dalam memilih tempat investasi adalah legalitas perusahaan, pengalaman, layanan yang disediakan, promo yang ditawarkan dan kemudahan dalam dukungan pelanggan. Kelima hal ini bisa Anda jadikan dasar untuk menentukan tempat investasi mana yang layak untuk dipertimbangkan.
- Persiapkan Segala Persyaratan yang Diperlukan. Meskipun bentuknya online, bukan berarti Anda tidak membutuhkan persiapan apapun. Selain dana atau modal yang akan diinvestasikan, Anda juga harus menyiapkan beberapa dokumen yang biasanya diminta saat Anda melakukan registrasi. Beberapa dokumen yang biasanya menjadi persyaratan seperti kartu identitas, buku tabungan, kartu kredit, tagihan listrik atau air dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen ini biasanya diperlukan untuk verifikasi identitas Anda dan untuk mempermudah proses deposit atau penarikan dana nantinya.
- Bekali Diri Anda dengan Pengetahuan yang Cukup. Sama halnya dengan investasi pada umumnya, sebagai calon investor Anda harus membekali diri dengan pengetahuan yang mumpuni. Jangan pernah sekali-kali terjun ke dalam dunia investasi online tanpa pengetahuan apapun. Meskipun rata-rata broker (pihak yang membantu kegiatan investasi) Anda bisa memberikan berbagai pertimbangan, namun wawasan mengenai investasi online akan menjauhkan Anda dari tindakan penipuan. Kegiatan tranksaksi secara online cenderung dan rentan digunakan sebagai media untuk menipu. Untuk itulah, Anda diharuskan mempelajari seluk-beluk investasi online sebelum menjalankannya.
Salah satu rekomendasi terbaik bagi Anda yang ingin mencoba berinvestasi secara online adalah Olymp Trade. Olymp Trade merupakan salah satu penyedia layanan trading online yang profesional dan terpercaya. Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Olymp Trader adalah sebagai berikut:
- Persyaratan setoran minimum yang rendah
- Tersedia akun demo gratis
- Platform trading mudah digunakan
- Persyaratan transaksi minimum yang rendah
- Diawasi oleh Komisi Keuangan Internasional
- Materi pendidikan lengkap dan interaktif
Deposit dan penarikan dana yang cepat serta gratis
Selain itu, tersedia beberapa instrumen keuangan beragam di Olymp Trade yang bisa Anda pilih sesuai dengan keinginan yaitu 25 pasangan mata uang, 10 indeks saham terbesar dari bursa saham paling aktif du dunia, 13 saham perusahaan multinasional besar, 6 komoditas dan 12 jenis mata uang kripto.
Ayo mulai investasi Anda dari sekarang!!