Akhir-akhir ini jamur menjadi bahan makanan yang populer dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Selain disebabkan karena kandungan gizinya yang tinggi, juga karena pembudidayaannya yang relatif mudah. Jamur mengandung nutrisi seperti protein, fosfor, zat besi, thiamin, riboflavin, vitamin, anti oksidan, dan sejumlah asam amino yang dibutuhkan oleh manusia. Jamur juga sering digunakan sebagai bahan makanan pengganti daging karena tidak membentuk kolesterol, jadi sangat bagus dikonsumsi bagi vegetarian dan orang yang sedang diet untuk mengurangi kadar kolesterol.
Ada beberapa jenis jamur yang banyak dikonsumsi yaitu jamur tiram, jamur kuping, jamur merang, jamur kancing, dan jamur shitake. Jamur juga mempunyai kelebihan karena mudahnya pembudidayaannya, siapa pun dapat melakukannya, dengan modal yang tidak terlalu besar tetapi harga jualnya tinggi. Bisnis jamur ini juga dapat dikembangkan sebagai bisnis rumah tangga. Pasar untuk menjual jamur pun tidak terbatas hanya di dalam negeri saja, tetapi juga internasional. Hal ini disebabkan karena jamur memang dikonsumsi oleh orang di seluruh dunia.
Kebutuhan konsumsi jamur sebagai bahan makanan di seluruh dunia juga terus mengalami peningkatan, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di seluruh dunia. Negara-negara pengkonsumsi jamur terbesar antara lain yaitu: Amerika Serikat, Jerman, Kanada, Jepang, Belanda, Hong Kong, Inggris, Belgia, dan Italia. Perkiraan permintaan pasarnya pun terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2005, diperkirakan kebutuhan pasar jamur mencapai angka 17.500 ton, sedangkan saat ini kebutuhan pasar jamur tersebut hanya baru bisa memenuhi sebesar 13.825 ton per tahun. Bukankah masih sangat jauh untuk dapat memenuhi angka kebutuhan tersebut?
Banyak sekali keuntungan dalam membudidayakan jamur. Selain dipasarkan sebagai bahan makanan mentah, jamur juga dapat dipasarkan dalam bentuk makanan olahan. Sedangkan untuk jamur kuping, dapat dipasarkan dalam bentuk jamur kering yang tahan sampai satu tahun tanpa mengalami penurunan kualitas. Masyarakat Indonesia mengkonsumsi jamur tidak hanya sebagai bahan masakan, tetapi juga sebagai cemilan, seperti keripik jamur, nugget jamur, dan sebagainya. Orang-orang Indonesia sekarang ini juga sangat menggemari kuliner, terutama yang menggunakan bahan jamur. Berbagai inovasi dikembangkan dalam membuat masakan jamur, seperti bakso jamur, siomay jamur, jamur crispy, sate jamur, dan lain sebagainya.
Bukan main memang peluang bisnis budi daya jamur ini. Dengan modal kurang dari satu juta pun, Anda sudah dapat memulai mengembangkan usaha ini. Berbagai tips dan trik dalam membudidayakan jamur ini juga mudah didapat baik dalam media cetak seperti buku ataupun online. Perkumpulan petani jamur juga tersedia di tiap daerah, yang saling membantu baik dalam hal pengembangbiakan jamur maupun pemasarannya. Jadi Anda tidak perlu khawatir akan ketinggalan informasi dan kesulitan dalam memasarkannya.
 

Daftar gratis di Olymp Trade: