Kekayaan bersih di peroleh dari total seluruh asset kita dikurangi dengan total kewajiban kita. Menghitung nilai kekayaan sangat mudah, yang dibutuhkan adalah informasi keuangan atas apa yang kita miliki dan hutang yang kita punyai.

Cara menghitung:
1. Dimulai dengan asset terbesar kita, rumah, tanah, kendaraan bermotor,  di perkirakan nilainya sampai mendekati angka yang akurat. Dapat menggunakan nilai pasar untuk mengestimasi.
2. Menghitung nilai asset liquid, dengan menggabungkan nilai terakhir dalam laporan yang ada, misalnya NAB, Rekening Koran, Kas, harga saham, Nilai investasi dalam Obligasi.
3. Terakhir untuk asset adalah menghitung beberapa item yang mempunyai nilai,  misalnya berlian, emas, home theater, TV, Kulkas, dll, tidak harus untuk mencatat semua item yang ada hanya item yang nilainya diatas Rp.1.000.000 atau lebih yang dinilai
4. Menjumlahkan semua nilai dari dari asset yang ada dari nomor 1 s/d 3 yang selanjutnya total dari hitungan diatas di sebut total assets.
5. Bagian kedua adalah menghitung hutang yang ada, dimulai dari hutang yang jumlahnya besar, misalnya KPR (Kredit Kepemilikan Rumah), KPM (Kredit Kepemilikan Mobil/Motor).
6. Hutang pribadi, kartu kredit, Kredit Tanpa Agunan (KTA), biaya listrik yang belum dibayar, sampai dengan hari pehitungan hutang, hutang telp,  dan semua hutang kepada pihak ke tiga (cth. Bank, perusahaan finance, Rentenir, dll)
7. Ditotal semua hutang nomor 5 & 6 dan disebut total kewajiban
8. Akhirnya total asset dan kewajiban di kurangi, dan akan di temukan nilai kekayaan bersih kita.

Hasilnya bisa positif dan bisa negatif tapi ini akan menjadi dasar buat kita untuk dijadikan pembanding dimasa yang akan datang.  Hal ini tujuannya adalah untuk melihat apakah kita sebenarnya hidup dengan keadaan berhutang atau sudah mempunyai kekayaan. Hal ini harus dilakukan untuk suatu periode yang kita inginkan secara konstan dan kita bisa melihat apakah kita membuat perubahan atau malah bertambah buruk
Catatan:
Estimasi terhadap nilai asset harus konservatif karena apa gunanya kita menghitung nilai asset kita dengan nilai yang tinggi padahal keadaan itu hanya untuk nilai diatas kertas dan tidak mencerminkan keadaan keuangan kita sebenarnya (Donny S. Makalew).

Daftar gratis di Olymp Trade: