Mengenal Reksadana Syariah – Sudah pernah mendengar istilah reksadana? Reksadana merupakan wadah dimana terdapat beberapa investor yang berkumpul dan menyetorkan dana untuk kemudian dikelola oleh seorang manajer investasi dan diinvesikan ke instrument-instrumen pasar modal seperti saham dan obligasi. Awal kemunculannya, jenis reksadana yang dikenal hanyalah reksadana konvensional, namun saat ini ada pilihan lain untuk reksadana, yakni reksadana syariah.

Mengenal Reksadana Syariah (Definisi dan Prinsip)


Secara umum, jenis reksadana syariah tidak jauh berbeda dengan reksadana konvesional. Jika pada reksadana konvensinal dana diinvestaikan ke pasar modal seperti saham dan obligasi, maka di reksadana syariah, dana akan diinvestasikan ke efek syariah, sukuk, atau instrument syariah lainnya.
Selain itu, reksadana syariah juga berpedoman pada prinsip-prinsip syariah dalam mengelola portofolionya. Beberapa prinsip syariah yang dijadikan pedoman reksadana syariah diantaranya :

  1. Hanya membeli saham, obligasi serta pasar uang yang masuk dalam daftar efek syariah akan sesuai dengan prinsip syariah
  2. Terdapat sistem pembersihan jika dalam portofolio reksadana terdapat pendapatan atau keuntungan yang jumlahnya tidak sesuai dengan prinsip syariah
  3. Terdapat dewan pengawas syariah yang ditunjuk untuk meyakinkan pengelola investasi sesuai dengan aturan syariah

Keuntungan Reksadana Syariah

Bagi anda yang tertarik berinvestasi melalui reksadana syariah, ada banyak kemudahan dan keuntungan yang bisa anda dapatkan, diantaranya :

  1. Harga investasi sangat terjangkau. Anda bisa melakukan investasi meskipun dengan uang Rp 100 ribu, karena jumlah minimum investasi di reksadana syariah adalah sebesar Rp 100 ribu. Pembelian bisa langsung anda lakukan melalui Agen Penjual Reksadana (APERD)
  2. Terdapat diversifikasi investasi karena dana yang terkumpul nantinya akan diinvestasikan pada berbagai jenis efek sehingga risiko nantinya juga akan terdiversifikasi.
  3. Terdapat kemudahan investasi karena investor tidak memerlukan analisi dalam, semua dikelola oleh manajer investasi itu sendiri.
  4. Biaya investasi cukup rendah
  5. Tingkat pertumbuhan investasi akan lebih baik dan optimal dalam jangka panjang.
  6. Pencairan dana investasi dapat dilakukan sewaktu-waktu
  7. Investor akan menerima laporan secara berkala dan dapat mengetahui hasil investasinya setiap saat
  8. Reksadana syariah hanya dapat diinvestasikan kepada efek syariah.
  9. Legalitas reksadana syariah terjamin karena diawasi oleh OJK dan dikelola oleh manajer investasi yang mendapat izin dari OJK.
  10. Dapat digunakan untuk jangka panjang. Artinya keuntunga reksadana syariah bisa anda gunakan dalam kurun waktu yang relative panjang, misalnya saja anda gunakan untuk persiapan pendidikan anak, membeli rumah ataupun kendaraan.

Perbedaan Reksadana Syariah dan Konvensional

  1. Investasi Dikelola Oleh Efek Syariah

Perbedaan mencolok yang terlihat antara reksadana Syariah dan Konvensional terletak pada pengelolaan. Reksadana Konvensional dikelola tanpa memperhatikan prinsip syariah, sedangkan reksadana Syariah dikelola sesuai dengan prinsip syariah, mulai dari akad, cara dan kegiatan usaha.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan Daftar Efek Syariah (DES) setiap enam bulan sekali dengan tujuan untuk mengetahui saham dan obligasi mana yang sesuai dengan prinsip syariah islam dan mana yang tidak sesuai

  1. Terdapat Proses Cleansing

Cleansing merupakan proses pembersihan dari pendapatan-pendapatan yang terjadi diluar prinsip syraiah islam. Pedapatan tersebut selanjutnya digunakan untuk kegiatan amal.

  1. Terdapat Dewan Pengawas Syariah (DES)

Reksanana konvensional tidak memiliki dewan pengawas, sedangkan reksadana  syariah memiliki dewan pengawas syariah. Kondisi ini dimaksudkan untuk mengawasi pemenuhan investasi terkait sesuai dengan prinsip syariah atau tidak. DPS juga merupakan pihak yang ahli di bidang pasar modal serta ahli hukum syariah.
Semoga ulasan mengenal reksadana syariah di atas bermanfaat untuk anda..

Daftar gratis di Olymp Trade: