Anda sudah pernah menggunakan maskapai Vietjet milik Vietanam? Jika belum mungkin awalnya anda akan sangat terkejut saat sang pramugari memasuki pesawat. Pramugari yang selalu siaga melayani para penumpang pesawat selama mengudara ini biasanya memiliki paras yang cantik begitu pula dengan pramugari Vietjet. Perbedaanya adalah terletak pada busana yang dikenakan para pramugari dari Vietjet yang dinilai sangat berani. Para pramugari di maskapai tersebut memakai bikini yang notabenenya merupakan pakaian renang. Bukan karena event atau campaign tertentu namun pakaian bikini memang merupakan pakaian dinas para pramugrari VietJet ini.

Bisnis Vietjet

Pemilik maskapai ini bernama Nguyen Thi Phuong yang menggagas ide pramugari berbikini. Ia mengawali bisnis sejak usianya 21 tahunan dengan menjual mesin faksimile. Nguyen Thi Phuong juga pernah mengenyam pendidikan di Moskow, Rusia. Di negeri beruang putih itulah ia mulai berbisnis mesin faksimile. Nguyen Thi Phuong sebelum memiliki maskapai ini juga kerap berinvestasi di bank dan bidang properti selama tinggal di Vietnam. Seringnya berbisnis perdagangan lintas negara iapun kepikiran untuk mendirikan maskapai sendiri pada Desember 2011 lalu. Nguyen Thi Phuong memiliki kepemilikan asset VietJet lebih dari 90 persen dan membuatnya menjadi wanita terkaya di Vietnam.

Sumber: http://4.bp.blogspot.com/

Sebenarnya VietJet telah memiliki izin terbang pada tahun 2007 namun harga minyak yang tinggi membuat peluncuran Vietjet tertunda. Maskapai Air Asia yang juga dikenal sebagai maskapai dengan low cost carrier sempat diajaknya bekerja sama namun batal di tengah jalan pada 2010 silam. Kini VietJet melayani 63 rute baik di Vietnam dan 24 rute luar negeri. Beberapa negara yang ditawarkan Vietjet diantaranya ialah Bangkok, Singapura dan Seoul. Vietjet kini mampu melayani 300 penerbangan dan 45 armada jet. Awalnya ide ini bagian dari strategi marketing agar Vietjet cepat dikenal masyarakat Vietnam.

Alhasil setelah digalakkan sejak tahun 2011 Vietjet mampu mengalami kenaikkan penjualan tiket setiap tahunnya. Maskapai ini bahkan mampu menguasai 30 persen pangsa pasar dibidang transportasi udara di Vietnam walaupun awalnya merupakan perusahaan yang dimiliki secara privat. Pada akhir 2016 lalu saja Vietjet mampu mencetak omzet hingga 27,5 triliun dong atau sekitar 16 triliun rupiah. Laba Vietjet bahkan melonjak dari 2015 hingga 113 persen. VietJet mampu menghasilkan laba hingga 2.5 triliun dong atau 1.4 triliun rupiah. Setelah mampu membuktikan keberhasilan Vietjet Nguyen Thi Phuong memutuskan untuk go public dengan penawaran IPO pada tahun 2017.

Tindakan ini berdampak bertambahnya harta Nguyen Thi Phuong sebesar 18 triliun. Selain maskapai penerbangan ia juga berinvestasi di bidang properti dengan memiliki lahan seluas 65 hektar yang dinamakan Dragon City di Ho Chi Minh. Dipermulaan strategi pramugari yang mengenakan bikini ini digalakkan Nguyen Thi Phuong mendapat banyak hujatan dan pertentangan. Strategi tersebut dinilai terlalu berani karena layaknya menyediakan jasa wanita penghibur ketimbang jasa penerbangan. Walau sempat dicibir Nguyen Thi Phuong tetap keukeh menggunakan idenya. Akhirnya maskapai VietJet menjadi maskapai penerbangan resmi pertama dengan pramugari berbikini di dunia. Nguyen Thi Phuong berharap maskapainya mampu menyediakan 150 rute dan menjadi flying Emirates dari Asia.

Kabarnya maskapai ini juga akan melayani penerbangan Ho Chi Minh – Jakarta mengingat jumlah wisatawan Vietnam yang cukup tinggi. Pada tahun 2015 lalu turis Vietnam mencapai 44.000 orang kemudian pada tahun 2016 naik menjadi 60.000 orang. Jika resmi diluncurkan maka tak lama lagi anda akan bisa menyaksikan para pramugari berbikini merah kuning dengan high wheel merah dan stocking jala di bandara Indonesia. Berminat untuk naik maskapai ini jika Vietjet resmi melayani penerbangan Indonesia?

Daftar gratis di Olymp Trade: