Hambatan memulai bisnis bagi sebagian orang atau bahkan bagi sebagian besar orang adalah tidak memiliki pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan yang baik, terlebih pengelolaan keuangan perusahaan. Namun jangan salah, banyak diantara pengusaha sukses sebelumnya tidak memiliki kecerdasan finansial. Dan sekarang mereka memiliki bisnis dengan produk hebat dan juga ketangkasan keuangan. Berikut ini merupakan beberapa saran untuk pemula dalam merampikan kebiasaan keuangan, terutama menata laporan keuangan bisnis yang memang berbeda dengan penataan laporan keuangan keluarga ini.
Pisahkan!
Buka rekening giro baru yang ditujukan khusus untuk bisnis. Ini sangat mudah dan harus menjadi hal pertama pada to-do list Anda. Mintalah pada bank tempat Anda menabung untuk membantu Anda mengatur account yang terbaik untuk kebutuhan bisnis Anda. Mereka akan dengan senang hati membantu, dan tentu saja banyak bank menawarkan program khusus untuk usaha kecil. Plus, ketika saatnya tagihan pajak datang, menjaga uang pribadi Anda terpisah dari bisnis akan membuatnya jauh lebih mudah untuk memilah-milah pengeluaran bisnis Anda dan pemotongannya, dan bahkan mungkin juga berarti Anda akan membayar pajak lebih sedikit dibandingkan dengan menyatukan pengeluaran bisnis dengan pengeluaran pribadi.
Berbicara tentang Pajak …
Buat rekening tabungan pajak yang akan memungkinkan Anda untuk menutupi biaya pajak Anda. Tanyakan akuntan Anda untuk tarif pajak Anda, dan kemudian Anda bisa mengambil sejumlah persentase dari setiap pembayaran yang Anda terima dan memasukkannya langsung ke rekening tabungan pajak Anda yang terpisah. Dengan cara ini, ketika musim pajak akan tiba, Anda akan sudah memiliki cukup uang yang disisihkan untuk menutupi biaya tahunan. Bahkan mungkin mendapatkan beberapa keuntungan jangka pendek.
Rencanakan Kapan Waktu Bersenang-senang dan Kapan Untuk Berhemat
Ketika orang lain membuka usaha ini, membuka usaha itu, mengalami kenaikan juga penurunan keuntungan. Anda, di sisi lain, masih hanya makan dan membeli sampo. Itu berarti Anda perlu untuk merencanakan hal-hal ke depan, terutama keuangan Anda. Mengatur jumlah belanja mingguan akan mengurangi stres Anda selama masa transisi.
Tapi itu tidak berarti Anda harus selalu hidup secara pelit, meskipun pada dasarnya Anda berusaha hemat. Anda dapat menetapkan satu jumlah yang bisa Anda habiskan dalam waktu yang baik sebagai saat untuk merayakan, dan memutuskan kapan waktu lainnya untuk saat dimana Anda harus berhemat. Melakukan perencanaan ke depan dalam beberapa waktu akan membantu Anda mengetahui apa dan kapan untuk membeli apa yang Anda mampu beli, sehingga Anda tidak perlu terjebak dalam anggaran Anda sendiri.
Periksa dan Atur Faktur-Faktur Anda
Selayaknya keuangan, faktur ini juga perlu dipisahkan. Antara faktur belanja pribadi dengan belanja faktur bisnis. Tentu saja penting agar tidak tertukar mana faktur milik klien dan mana faktur belanja pribadi yang mungkin bisa dibuang. Jangan sampai salah membuang faktur dan membuat kesalah pahaman apalagi dengan pelanggan yang seharusnya tidak dikecewakan.
Belajar Membaca Laporan Laba Rugi
Penting bagi Anda untuk bisa membaca dan memahami laporan laba rugi. Karena idealnya, bisnis itu jika hanya membuat rugi seharusnya dibenahi untuk menghilangkan kerugian tersebut atau jika sudah fatal, usaha tersebut baiknya ditutup saja. Akan sangat gawat ketika Anda tidak bisa memahani kapan Anda mendapat untung dan kapan merugi.
Sebuah laporan laba rugi memberikan gambaran yang jelas tentang pengeluaran dan pendapatan Anda. Ini memberitahu Anda kapan dan di mana bisnis terbaik Anda berasal, di mana datangnya persentase terbesar dari uang Anda, dan berapa banyak proyek untuk biaya masa depan. Jadi jangan mengabaikan laporan laba rugi ini karena memperhatikan laporan ini dengan seksama pada akhirnya akan berguna bagi Anda dan perusahaan.
Jika Anda tidak terlalu paham mengenai finansial terutama finansial bisnis, Anda dapat menyederhanakan hal-hal tersebut dengan mempekerjakan seorang akuntan misalnya untuk membuat laporan laba rugi untuk Anda. Kemudian semua yang Anda harus lakukan adalah meninjau mereka, mengevaluasi apa yang mereka beritahukan kepada Anda, dan mencari cara untuk mengarahkan bisnis Anda agar sesuai dengan rencana. Dan Anda tidak perlu gelar di bidang keuangan atau bisnis untuk melakukan itu.
Sebenarnya, tidak ada halangan bagi siapapun untuk memulai bisnis. Semua bisa diusahakan ketika Anda berani memulai. Apalagi sekarang adalah waktu yang tepat untuk melompat ke dalam permainan kewirausahaan dan jangan biarkan kurangnya latar belakang keuangan menghentikan Anda. Tidak ada kata terlambat untuk belajar.