Belakangan ini kita selalu mendapati jika gaji kita selalu habis tak bersisa di akhir bulan, bahkan ada juga di akhir bulan. Jika dihitung-hitung besaran gaji kita mampu menutupi biaya kehidupan sehari-hari, bahkan dipastikan juga dapat menabung. Terus, mengapa gaji sering habis?

Di artikel ini akan dibahas alasan mengapa gaji sering habis. Semoga dengan ulasan berikut akan membantu kita meminimalisir penyebab kehabisan gaji.

1. Meningkatnya gaya hidup.

Ingat baik-baik gaya hidup anda sebelum mempunyai gaji pas-pasan. Transportasi apa yang anda pakai ketika menuju ke tempat kerja? Bis umum, motor atau kereta api? Saat pertama kali bekerja, anda mengandalkan transportasi umum dengan biaya yang murah namun setelah merasakan gaji yang lebih dari cukup, anda beralih ke transportasi yang lebih mewah seperti taxi. Padahal menggunakan taxi akan menguras kantong anda berkali-kali lipat.

Mungkin juga dapat terjadi kepada anda yang merantau, yang memilih kamar kos yang seadanya, yang penting anda dapat tidur dengan nyenyak. Tetapi tidak dengan sekarang, anda mulai beralih ke kamar kos yang mewah dan penuh dengan fasilitas.

Jika dulu ngopi dengan meracik kopi instan, sekarang anda lebih sering nongkrong di coffee shop dan itu rutin anda lakukan. Tidak apa-apa di kala anda pusing dengan banyak kerjaan, anda dapat kesana untuk beristirahat sebentar. Namun jika sering anda lakukan, anda juga akan pusing mendapatkan gaji anda cepat habisnya.

MenurutCyril Northcote Parkinson penulis buku Parkinson’s Law bahwasemakin besar penghasilan seseorang maka dia cenderung meningkatkan cara dan gaya hidupnya.

Akibatnya, pengeluaran pun bertambah seiring dengan peningkatan penghasilan. Apalagi jika peningkatan pengeluaran melebihi kenaikan gaji. Misalnya gaji hanya naik 10 persen sementara pengeluaran bertambah menjadi 10-20 persen. Bila kondisinya seperti ini, seberapa besar pun gaji Anda, tidak akan pernah cukup.

2. Membeli barang yang tidak dibutuhkan

Ketika kita mendapatkan kenaikan gaji, otomatis yang di pikiran kita adalah membeli barang yang diimpikan atau sudah lama diincar. Sebelumnya anda sudah memastikan bahwa anda tidak memerlukan barang itu dan lebih baik disimpan untuk masa depan anda.

Memang ini biasa terjadi karena manusia mempunyai hasrat untuk selalu menginginkan sesuatu yang baru. Namun kita dapat menahannya kok. Contohnya ketika anda melihat gadget terbaru dan ingin update supaya tidak ketinggalan jaman. Anda harus memikirkan dan membandingkan dengan gadget anda yang sekarang. Apakah fungsinya tetap sama? Apakah barang tersebut berguna untuk hal yang lain sehingga anda memerlukan fitur gadget terbaru?

Pikirkan kembali saat akan membelinya apakah itu keinginan atau memang kebutuhan. Kebutuhan adalah sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan kita. Sedangkan keinginan adalah hasrat yang tertunda yang belum pasti bermanfaat penuh bagi kita. So mana yang anda pilih?

3. Dihabiskan di depan.
Di awal anda menerima gaji, anda secara membabi buta menghabiskannya untuk berbelanja. Anda tidak pernah khawatir untuk keperluan sehari-hari selama sebulan.

Anda yang meremehkan hal tersebut harus lebih berhikmat dan bijak lagi sebelum memakai gaji anda. Sebaiknya anda bagi dulu gaji anda untuk keperluan sehari-hari, menabung dan membayar hutang. Selanjutnya anda dapat bersenang-senang jika sudah melakukannya dengan baik.

4. Gaji tidak naikdi saat inflasi naik
Mungkin saja bukan salah anda ketika uang anda habis. Kita memang tidak mengetahui apa yang terjadi ke depan seperti bahan-bahan pokok yang cenderung naik jika kondisi ekonomi negara kita sedang tidak baik. Yang terjadi juga gaji kita tidak menyesuaikan dengan kondisi kenaikan inflasi sehingga gaji habis karena membeli keperluan sehari-hari.

Daftar gratis di Olymp Trade: