Dilihat dari perkembangannya, saat ini sudah banyak sekali wanita-wanita yang berkecimpung langsung didunia bisnis dan menjadi pesaing para pria, jika diukurkan pada gendernya. Dan tidak sedikit juga para wanita yang menjadi pemimpin perusahaan besar dengan skala internasional. Zaman yang menuntun itu semua menjadi mungkin. Kaum wanita tidak hanya selalu berkutat dalam industri fashion tapi bisa dibilang telah menyerbu ranah bisnis diberbagai bidang baik kuliner, agrobisnis, mesin, pabrikan, dll. Sehingga bisa disimpulkan bahwa wanita juga memiliki potensi yang besar untuk memulai bisnis sendiri.
Ada baiknya menjadikan kekurangan yang dimiliki sebagai wanita bisa kemudian diakali dan dijadikan sebagai peluang untuk mengembangkan kemampuan diri untuk selanjutnya mendelegasikan kekurangannya tersebut pada karyawan yang harus dikelola dengan baik kedepannya. Berikut merupakan lima jurus berbisnis untuk wanita dari Jocelyn Pantastico, pendiri LiveOlive.com, sebuah situs personal money management khusus wanita pertama di Asia:
Passion. Langkah pertama adalah dengan menunjukan passion Anda terhadap usaha yang Anda geluti. Ketika berbicara dengan klien atau para investor potensial, mereka akan menilai etiket bisnis Anda, namun tetap saja passion yang terpancar dari Anda lah yang akan memberi nilai lebih. Mereka juga akan melihat sedalam apa pengetahuan Anda tentang bisnis yang Anda jalankan. Karena itu, Anda perlu mengetahui berbagai istilah dalam bisnis, seperti break-even point (tolok ukur yang memastikan bahwa Anda sudah berhasil menutupi biaya-biaya operasional), cost of acquisition (biaya untuk mendapatkan pelanggan), cash flow (alur keluar-masuk uang) dan profit margins.
Jangan plin-plan, dan harus tegas dalam mengambil keputusan. Ketidaktegasan dalam pengunaan uang yang tidak terencana dapat merugikan dan membuat perusahaan kehilangan kesempatan bisnis. Hindari penggunaan perasaan yang berlebihan pada hal ini. Gunakan logika Anda lebih banyak lagi agar bisa berpikir lebih baik. Karena keputusan dalam perusahaan tidak bisa diambil dengan cara yang asal tetapi merupakan pemikiran matang yang dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan, bukan kerugian.
Hindari merasa terbebani target. Tujuan yang besar kadang terasa menakutkan, maka berlatihlah untuk mengatasi hal tersebut. Perhatikan tujuan utama Anda dan fokuslah pada langkah kecil untuk menggapai tujuan tadi. Misalnya, bila Anda ingin mendapatkan keuntungan 50 juta, pikirkan dulu bagaimana cara mendapatkan 10 juta, kemudian 20 juta dan seterusnya. Akan lebih baik jika segala sesuatu diatur menjadi beberapa bagian. Bila Anda membutuhkan 10 klien per bulan dan success rate sebesar 10% maka yang harus Anda lakukan adalah menghubungi 100 klien. Ini artinya Anda harus menghubungi 5 klien per hari (asumsi 20 hari kerja dalam satu bulan).
Pisahkan keuangan bisnis dan pribadi. Walaupun usaha Anda baru saja dimulai, perlakukanlah usaha Anda seolah-olah usaha Anda sudah besar. Catatlah seluruh pengeluaran dan pemasukan baik-baik. Bukalah rekening khusus untuk usaha Anda, pisahkan dengan rekening pribadi. Dengan begitu seluruh pemasukan dan pengeluaran usaha Anda, ada dalam satu tempat dan memudahkan Anda untuk mengetahui kepastian keuntungan usaha. Hal ini juga akan membantu pencatatan pajak Anda.
Tidak perlu bermewah-mewah untuk urusan kantor Anda. Furnitur yang bagus dan mahal bukanlah sebuah prioritas saat memulai usaha. Coba pertimbangkan furnitur dan peralatan bekas pakai. Agar sisa uangnya bisa dijadikan dana untuk investasi bidang lain yang bisa lebih mendatangkan keuntungan. Anda bisa mengganti furniture Anda dengan yang lebih mahal jika perusahaan Anda sudah memiliki uang lebih tetapi hal tersebut juga bukan hal prioritas yang mesti Anda lakukan secepatnya. Lebih bijaklah dalam mengelola keuntungan perusahaan Anda apalagi perusahaan Anda masih baru. Jangan terlalu merasa senang hingga hilang kendali.

Daftar gratis di Olymp Trade: