Pengolahan sampah plastik semakin mengalami banyak perkembangan. Kini tidak hanya bisa dilakukan oleh berbagai perusahaan besar di dunia bahkan juga bisa dilakukan oleh perorangan atau kelompok kecil. Sebagai informasi, limbah plastik membutuhkan waktu 100 tahun di dalam tanah untuk diurai. Wow lama sekali ya! Meski begitu, peneliti kini menemukan cara baru untuk mengolah limbah plastik dan mendapatkan hasil yang sangat bagus. Berikut penjelasan detailnya.
Limbah Plastik
Kalau Anda lihat di banyak tempat, sampah plastik biasanya dibakar bersamaan dengan jenis sampah lainnya. Namun sebenarnya ini tidak aman bagi kesehatan dan lingkungan di sekitarnya. Sampah yang dibakar bahaya untuk kesehatan karena sampah tersebut dibakar pada suhu rendah dan menyebabkan asap putih beracun dan membuat napas sesak. Tim peneliti dari Indonesia yang juga seorang asisten profesor dari Tokyo Institute of Technology bernama Panji Prawisuda mengatakan bahwa cara yang disarankan untuk mengelola sampah plastik dengan aman yaitu menggunakan air panas.
Plastik memiliki senyawa yaitu zat dioksin yang diperkirakan berasal dari klorin. Dan klorin plastik memiliki persamaan dengan larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCI) pada garam. Sehingga dengan mengelolanya menggunakan air panas, maka senyawa klorin berubah menjadi garam. Jadi garam bisa dibuang karena larut dalam air dan klorin hilang.
Cara mengelola limbah plastik yang sederhana dan bisa dilakukan di rumah atau kelompok kecil yaitu dengan membakarnya dan menghasilkan minyak mentah. Jika seorang warga Jepang sukses menciptakan alat pengubah sampah plastik menjadi minyak dengan harga ratusan juta rupiah, maka ada anak Indonesia di Ngawi yang berhasil melakukannya sebagai tugas sekolah.
Biaya yang diperlukan juga terjangkau, sekitar 600 ribuan. Alat yang diperlukan yaitu tabung melon 3 kg dan pipa besi. Plastik memiliki kandungan yang sama dengan unsur pembentuk pada bahan bakar minyak. Jadi ketika dipanaskan, plastik meleleh kemudian mencair. Nah, cairan ini lah yang jika terus dipanaskan membentuk uap panas yang melewati pendingin sampai mengembun dan membentuk minyak.
Proses daur ulang sampah plastik dengan memisahkan partikel-partikel plastik bisa menciptakan produk baru. Hasilnya berupa botol minuman, biji plastik dan lainnya. Berikut adalah daftar jenis sampah plastik, sumbernya dan produk daur ulang.
Jenis |
Sumber plastik |
Produk daur ulang |
Acrylic AS sen Chip tali Duragon HD ember
HD blowing
HD hitam HD tikar HD butek
PVC selang PVC botol PVC blue band PP kardus PP ember cat PP tali |
Pulpen, sen kendaraan Tempat kosmetik, sikat gigi Springbed Roda kaset, tempat pita kaset Ember, krat minuman, gayung, ember cat
Botol oli, botol sampo, drum plastik Ember hitam Tikar plastik Saringan, ember
Selang So klin, botol Baygon Blue Band Kardus lembaran PP Ember cat Strapping band |
Toples, tatakan / tutup gelas Nampan, korek gas, toples Rambut boneka Roda kaset Piring, centong, botol plastik
Celengan, botol plastik
Ember, roda mobil mainan Piring, ember, kabel rol Corong, tempat sayuran, tempat sambal Sandal, sepatu bot Celengan, botol Toples, celengan, botol Gayung, ember, piring Thermos, gayung Cangkir, tali rafia, gelas, gayun |
Kini di Indonesia telah diterapkan harga Rp200 per kantong plastik pada setiap transaksi belanja di mini market, supermarket dan hypermarket. Hal ini dianggap kemajuan dalam kepedulian lingkungan karena Indonesia turut berperan dalam menggurangi dampak limbah plastik yang telah dilakukan di banyak negara di dunia. Cara lainnya yaitu dengan menggunakan tas dari bahan kain yang bisa dipakai berulang kali yang dijual di super market dan berbagai tempat belanja.
Daftar gratis di Olymp Trade:
Limbah plastik memang butuh ratusan tahun untuk terurai sehingga menjadi limbah paling banyak kita temukan dan sangat mengganggu kebersihan. Jika kita daur ulang maka akan sangat bermanfaat.
Alangkah baiknya jika proses juga diuraikan, sehingga masyarakat menjadi lebih memahami dan mengikuti jejak baik ini.
pembakaran plastik jenis PVC sangat beracun. jadi bakal nimbulin masalah baru di 10-15 tahun kedepan
Pengin buat alatnya.. bisa minta penjelasan lebih lanjut ?
Ini ide yg sangat bagus dan perlu dikembangkan lebih lanjut. Apalagi saat ini permintaan gas elpiji semakin meningkat