Setiap manusia yang hidup saat ini pasti memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan manusia di bagi menjadi 3 jenisnya yaitu kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Kebutuhan primer adalah kebutuhan pokok seperti pakaian, rumah dan makanan. Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan penunjang kebutuhan pokok seperti lemari, tempat tidur, kompor dan kasur. Tersier sebagai kebutuhan jenis terakhir adalah termasuk kebutuhan yang terbilang mewah seperti kendaraan bermotor. Kebutuhan sekunder merangkup 3 hal yang salah satunya adalah rumah.

Rumah Tumbuh

Jika ini adalah kebutuhan sekunder maka kita harus berusaha untuk memenuhinya. Rumah selain sebagai tempat berlindung dari cuaca juga harus bisa melindungi kita dari bahaya dari luar. Oleh karena itu kita juga perlu memperhatikan unsur-unsur penting dari rumah tersebut. Kenyataan lapangan saat ini menunjukan bahwa tidak semua orang bisa mendapatkan rumah yang sesuai dengan kriteria rumah yang baik. Hal ini karena harga rumah yang memang sudah sangat tinggi belum lagi dengan harga tanahnya.

Sumber: http://4.bp.blogspot.com/

Sumber: http://4.bp.blogspot.com/

Pengamatan mengatakan bahwa harga rumah dengan ukuran 36 meter persegi saja sudah mencapai ratusan juta. Tentu harga ini sangat memberatkan bagi pemiliknya. Saat ini juga marak bisnis penjualan properti dan hunian yang lumayan diminati. Namun lagi-lagi harga menjadi hambatan. Belum lagi lokasi dari hunian siap pakai ini kebanyakan berada disekitar perkotaan yang tidak dapat dijangkau oleh semua kalangan. Oleh karena itu ada beberapa kalangan masyarakat yang lebih memilih untuk mendirikan sendiri rumah idaman mereka. Akan tetapi jika kita cermati membuat rumah sendiri tentu memerlukan biaya yang cukup besar.

Hal ini melihat jika biaya pembangunan yang ditawarkan adalah biaya kotor yang harus ditambah seperti biaya operasional yang perlu kita sediakan selain biaya bahan pokoknya. Tapi ada solusi untuk mengatasi hal ini yaitu dengan menerapkan sistem rumah tumbuh. Apa itu rumah tumbuh ? Rumah tumbuh adalah rumah yang dalam pembangunannya dilakukan secara berkala dalam jangka waktu tertentu dalam pembuatan bagian tertentu. Hal ini misalnya saja unsur rumah adalah adanya ruang tamu, dapur, kamar, ruang keluarga, teras, kamar madi dan juga toilet.

Melihat unsur rumah diatas tentu ukuran rumah yang akan kita buat juga tidak bisa hanya ukuran kecil saja. Tetapi untuk membangun rumah besar biaya juga ikut besar bukan ? Dengan demikian maka solusi yang ditawarkan adalah kita bisa menggunakan konsep rumah tumbuh tadi dimana kita bisa mem-press beberapa ruangan yang bisa dibangun kemudian. Jika anda takut fungsinya tidak bisa terpenuhi maka anda bisa menggunakan double fungsi pada beberapa ruangan. Hal ini juga akan membuat anda lebih hemat dalam proses pembangunan rumah karena proses pembangunan rumah bisa dicicil pada beberapa bagian rumah yang kemudian dapat ditambah jika finansial yang kita miliki sudah mencukupi.

Desain dari rumah tumbuh sendiri perlu menjadi perhatian. Untuk hal ini kita bisa meminta bantuan tenaga profesional tentang tata letak dan penempatan agar nantinya ketika kita akan menambah bagian rumah tersebut tetap bisa terealisasikan dengan baik serta tidak mengganggu fungsi lainnya. Rumah tumbuh memang akan membuat anda sedikit berhemat karena kita dapat menunda sementara bagian tertentu sebuah rumah.

Namun anda tetap harus mengusahakan finansial yang cukup melihat dari pertimbangan waktu yang ada. Hemat dalam konteks ini tentu karena kebersediaanya rumah ini untuk dicicil dalam pembangunannya dapat anda alokasikan waktu untuk mecari tambahan modal. Tetapi hal ini hanya berlaku sementara sehingga anda harus cepat kembali menambah bagian rumah tumbuh anda.

Daftar gratis di Olymp Trade: