Baru-baru ini beberapa artis diberitakan mengalami kerugian dari investasi dengan return yang tinggi. Pedangdut Anisa Bahar bersama teman-temannya telah kehilangan investasinya Rp. 1,5 M di CTG Investment, sebuah perusahaan investasi online. Janji dari pihak CTG Investment, adalah setiap modal 500 Dollar AS, akan diberikan keuntungan 2,6 persen dari modal per hari. Jika 1.000 Dollar AS, keuntungannya 3,6 persen per hari, 2.500 Dollar AS, akan diberikan keuntungan sampai 3,8 persen per hari, dan investasi 5.000 Dollar akan diberi keuntungan 4 persen per hari. Sangat menggiurkan bukan? Selama seminggu pertama keuntungan dari investasinya berjalan lancar. Namun kemudian hal tersebut berhenti dan pihak yang menawarkan investasi suilt dihubungi.  
 
Selain Anisa Bahar ada lagi kisah Sandi Tumiwa, suami dari artis Tessa Kaunang. Ia tertarik dengan tawaran investasi di tambang emas melalui situs Auworldwide.com dan sempat mengunjungi tambang milik Auworldwide di Kamboja. Ia dijanjikan keuntungan 2,5% – 4% per hari. Dan jika pemodal dapat mengajak investor baru, ia akan mendapatkan tambahan 8% sampai 12 % dari modal yang disetor oleh downline. 
 
Contoh beberapa kasus penipuan investasi dengan return tinggi di Indonesia:
1. Qurnia Subur Alam Raya (QSAR). Program ini menawarkan investasi di bidang perkebunan dengan jadi return 7%-10% per bulan. Kalau memang returnnya sedemikian tinggi, bukannya seharusnya mereka pinjam uang saja ke bank yang bunganya 2% per bulan? Pada tahun 2000 QSAR merekrut nasabah besar-besaran melalui iklan TV. Total kerugian nasabah mencapai Rp 467 miliar. 
2. Pohon Mas (Pomas). Investasi ini menawarkan investasi melalui jual beli emas. Perusahaan menjanjikan keuntungan Rp 2 juta per bulan dalam periode tertentu setelah kita membeli koin emas 24 karat seberat 31 gram seharga 6,5 juta (Rp 500.000 untuk biaya administrasi).
3. Wahana Bersama Globalindo (WBG). WBG menawarkan produk investasi Dressel Investment Ltd, dengan iming-iming keuntungan 24%-28% per tahun. PT WBG memasarkan dua produk keuangan, yaitu Sportmans yang menjanjikan bunga 2 persen setiap bulan (nilai investasi 5.000 dollar AS) dan program GMP yang menjanjikan keuntungan bunga 7 persen tiap triwulan (nilai investasi 10.000 dollar). Penipuan ini terkuak tahun 2007. Ternyata program ini merupakan skema ponzi, dimana uang dari investor baru akan dibayarkan ke investor lama. Investor baru tersebut akan dibayarkan dengan uang investor yang lebih baru lagi. Skema ponzi ini akan terbongkar ketika sudah tidak ada investor baru yang join.  Jumlah nasabah yang dirugikan diperkirakan lebih dari 10.000 orang dengan kerugian total Rp 3,5 triliun. 
 
Didunia ada juga penipuan investasi dengan return tinggi. Yang sangat popular baru-baru ini adalah skema ponzi oleh Bernard Madoff. Penipuan ini dianggap sebagai penipuan terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Pengadilan menyatakan estimasi kerugian nasabah US 18 milliar atau kurang lebih ¼ dari kekayaan Bill Gates. Ia adalah mantan non-executive chairman dari salah satu bursa saham Amerika, NASDAQ. Dengan latar belakangnya orang akan mudah percaya dengan nya dan menyetor dana ke perusahaannya. 
 
Mengapa tawaran investasi dengan return tinggi marak?
 
Ada beberapa hal yang menyebabkan banyaknya tawaran investasi dengan return tinggi di Indonesia. Banyak orang Indonesia yang tergiur atas tawaran investasi dengan hasil menakjubkan. Mereka berpikir akan cepat kaya dengan sangat mudah. Selain itu tingkat pengetahuan dan pendidikan tentang uang dan investasi penduduk Indonesia masih sangat rendah, sehingga mudah tergiur dan tertipu. Dikepala para pelaku mungkin terpikir “Gampang nipunya nih, mereka pada bodoh-bodoh. 
 
Setelah ada booming investasi dengan return tinggi dan pemberitaan tentang penipuannya, biasanya akan reda tawaran-tawaran demikian. Namun setelah beberapa waktu/tahun akan muncul kembali karena selalu saja akan ada orang bodoh berikutnya. Sejarah selalu mencatat seperti itu di dunia.  
 
Tips menghadapi tawaran investasi dengan return tinggi.
1. Jangan percaya dengan investasi yang berkata PASTI untung sekian persen. Dalam investasi tidak ada sesuatu pun yang pasti, kecuali investasi yang returnnya rendah seperti tabungan yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sampai nilai tertentu.
2. Investasi yang ada unsur rekrutan seperti MLM sangat barbahaya, karena akan mengarah kepada skema ponzi.
3. Periksa apakah yang menawarkan investasi tersebut memiliki kantor yang jelas dan badan hukum yang jelas. Tapi jangan lupa yang resmi pun akan bisa bermasalah, misalnya perusahaan yang menawarkan investasi emas dan menjajikan return bulanan. Bagaimana jika harga emas jatuh 50% seperti yang pernah terjadi dahulu kala? Perusahaan mungkin akan bangkrut.

Daftar gratis di Olymp Trade: