Apalagi itu model A.I.D.A ? Mungkin konsep A.I.D.A ini bisa dibilang sudah sangat sempit dibanding dengan konsep pemasaran yang sangat luas dan sepertinya tidak bisa dijelaskan dalam satu kali pertemuan/satu bahasan. Dalam membuat produk, diperlukan pembuatan iklan yang baik hingga dapat menarik konsumen untuk dapat membeli produk Anda tersebut.
Membuat media pemasaran bagi sebuah produk berupa iklan tentu bukanlah hal yang mudah dilakukan. Dari mulai memikirkan bagaimana membuat iklan yang menarik bagi pelanggan. Karena disarankan dalam membuat iklan, sebaiknya buatlah iklan yang semenarik mungkin dan sesuai dengan target pasar yang Anda tuju, agar orang yang melihat iklan Anda tertarik dan dapat menjadi pelanggan Anda. Merupakan sebuah prestasi jika iklan yang dibuat dan mengeluarkan biaya, bisa menjadi salah satu alasan konsumen-konsumen Anda membeli produk yang perusahaan Anda tawarkan. Karena berarti biaya yang dikeluarkan ketika membuat iklan tersebut tidak terbuang sia-sia.
Buat juga iklan yang sesuai dengan identitas produk yang Anda tawarkan. Jangan sampai ketika sudah susah-susah membuat iklan dengan biaya besar, konsumen malah membeli produk lain yang serupa atau bahkan yang tidak serupa sama sekali.
Nah, untuk mempersempit konsep pemasaran/iklan produk, Anda bisa menggunakan model A.I.D.A sebagai bahan pertimbangan/pedoman untuk beriklan. Apa itu A.I.D.A ? Ini dia.
AIDA adalah singkatan sederhana yang telah dibuat lama sebagai pengingat dari empattahapan proses penjualan. AIDA merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Ini merupakan model yang cukup sederhana dan dapat digunakan sebagai pedoman.
Model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) adalah salah satu model hirarki respon yang cukup popular bagi pemasar sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pemasaran. Menurut model ini, alat promosi harus menarik perhatian, mendapatkan dan mendorong minat, membangkitkan keinginan, dan menghasilkan tindakan. Dalam membangun program komunikasi yang efektif, aspek terpenting adalah memahami proses terjadinya respon dari konsumen, misalnya dalam hal konsumen melakukan pembelian suatu produk, maka diperlukan pemahaman mengenai usaha promosi yang dapat mempengaruhi respon konsumen tersebut.
Teori AIDA  yang menyebutkan bahwa pengambilan keputusan pembelian adalah suatu proses psikologis yang dilalui oleh Konsumen atau pembeli, prosesnya yang diawali dengan tahap menaruh perhatian (Attention) terhadap barang atau jasa yang kemudian jika berkesan dia akan melangkah ke tahap ketertarikan (Interest) untuk mengetahui lebih jauh tentang keistimewaan produk atau jasa tersebut yang jika intensitas ketertarikannya kuat berlanjut ke tahap berhasrat/berminat (Desire) karena barang atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan-nya. Jika hasrat dan minatnya begitu kuat baik karena dorongan dari dalam atau rangsangan persuasif dari luar maka konsumen atau pembeli tersebut akan mengambil keputusan membeli (Action to buy) barang atau jasa yang ditawarkan.
Saat ini AIDA telah bertambah menjadi AIDA(S). Ditambah dengan S dimana S = Satisfaction (Kepuasan). Buat dan jagalah kepuasan dan pengalaman yang menyenangkan dari prospek yang telah menjadi pelanggan tersebut agar konsumen membeli produk/jasa kita kembali dan mereferensikan kepada teman-temannya untuk bisnis Anda dan membuat produk Anda semakin besar meskipun karena dipercayai word of mouth merupakan salah satu metode iklan yang efektif. Karena jenis metode iklan seperti itu, merupakan bentuk dari suatu loyalitas konsumen terhadap produk yang memberikan kepuasan akibat dari pelayanan prima yang dipersembahkan kepada konsumen. Dan loyalitas tersebut-lah yang memiliki nilai tinggi atau dalam kata lain mahal.
Sehingga, sebenarnya apapun jenis metode pemasaran yang akan Anda gunakan, semahal apapun itu akan menjadi percuma jika pelanggan Anda tidak puas. Jadi, berusahalah membuat pelanggan puas karena pada akhirnya, hal tersebutlah yang menjadi tujuan utama dari setiap usaha dalam membuat produk/pelayanan prima.

Daftar gratis di Olymp Trade: