Riset pemasaran merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan dalam bidang pemasaran produk tertentu. Riset pemasaran dilakukan untuk mencari dan mengetahui berbagai permasalahan atau kendala yang sering berpengaruh terhadap pemasaran untuk kemudian dilakukan perbaikan oleh pihak manajemen. Oleh karena itu, dengan adanya riset pemasaran diharapkan pihak manajemen dapat mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki serta menyusun ulang strategi untuk dapat mengambil peluang sebesar mungkin.

Menyusun Riset Pemasaran

Tidak dipungkiri beberapa orang kadang menyebut riset pemasaran sama dengan riset pasar. Padahal jelas keduanya memiliki arti yang berbeda. Riset pasar berhubungan dengan aspek pasar dan produk yang telah ditentukan secara spesifik. Sedangkan riset pemasaran mencakup beberapa hal diluar itu, seperti misalnya mengetahui jumlah ketertarikan konsumen terhadap produk tertentu, mengevaluasi produk yang dijual dipasar, mengetahui kebutuhan konsumen dan masih banyak lainnya. Mengingat riset pemasaran sangat penting untuk keberlangsungan sebuah perusahaan produk, maka cara menyusunnya harus dilakukan sistematis, yakni mulai dari perumusan masalah, menentukan desain riset, pengumpulan data, hingga interpretasi dari hasil riset.

Sumber: https://static1.squarespace.com

1. Perumusan Masalah

Dalam melakukan riset apapun hal pertama yang dilakukan pastilah berhubungan dengan perumusan masalah, begitupula pada riset pemasaran. Proses ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui betul hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan setelah riset selesai. Misalnya saja, perusahaan ingin melakukan riset pemasaran tentang masalah penurunan konsumen terhadap penggunaan produk A. Maka rumusan masalah yang sesuai adalah apa penyebab penurunan konsumen terhadap penggunaan produk A.

2. Menentukan Desain Riset

Desain riset dilakukan untuk menentukan prosedur secara rinci mengenai cara pengumpulan data, pengujian hipotesa, serta beberapa kemungkinan lain. Desain riset biasanya akan ditentukan berdasarkan parameter yang akan atau telah diambil untuk menghasilkan kesimpulan tertentu.

3. Merancang Metode Pengumpulan Data

Sebagian besar penelitian pasti akan menggunakan data primer dan data sekunder untuk mengdapatkan hasil dari penelitian, begitu pula pada riset pemasaran. Data primer didapat langsung dari hasil lapangan. Sedangkan data sekunder diambil berdasarkan buku, jurnal, atau referensi lain yang sesuai.

4. Mengambil Sampel Dan Melakukan Pengumpulan Data

Setelah pengambilan data, anda bisa melakukan pengambilan sampel berdasarkan teknik sampling yang ditentukan. Perhatikan pula tata cara atau prosedur pengambilan sampel yang sesuai.

5. Melakukan Analisa Dan Interpretasi Data

Selanjutnya setelah data sudah didapat anda bisa langsung melakukan uji atau analisis data. Hal ini penting dilakukan, karena tanpa adanya analisis data, sebuah penelitian tidak akan mendapat hasil atau kesimpulan yang jelas. Lakukan analisis data yang sesuai dengan teknik sampling yang dilakukan.

6. Menyusun Laporan Riset

Terakhir, jika semua sudah dilakukan secara terperinci dan hasil sudah didapat anda bisa menyusun laporan riset secara lengkap dan jelas. Jangan lupa berikan pula saran serta rekomendasi supaya pihak manajemen bisa mengambil keputusan berdasarkan hasil interpretasi data sebelumnya. Hasil laporan inilah yang akan digunakan oleh para eksekutif untuk mengevaluasi riset pemasaran.

Fungsi Riset Pemasaran

1. Mengevaluasi program-program dan strategi pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya.

2. Mengetahui kebutuhan dan kemauan konsumen terhadap produk tertentu. Termasuk pula mengetahui penyebab atau factor penurunan minat konsumen dan masih banyak lainnya.

3. Memprediksi hal-hal yang mungkin terjadi di pasar.

Meskipun fungsi ini dianggap cukup sulit, namun pada akhirnya semua orang memang perlu memprediksi dan membuat suatu benteng jika kemudian terjadi permasalah dan berbisnis.

Daftar gratis di Olymp Trade: