Pertama kali mendapatkan panggilan kerja? Atau sudah beberapa kali mendapatkan panggilan namun belum mendapatkan satupun pekerjaan disebabkan kurangnya percaya diri saat wawancara? Anda mungkin sudah sering membaca artikel terkait mengaatasi grogi dan hal lainnya. Seringkali sesuatu yang dibaca terlupakan ketika sudah berada di lokasi wawancara karena minder melihat calon karyawan lainnya atau kekhawatiran bertemu pewawancara. Beberapa kejadian tersebut wajar dialami oleh kalian yang merasakannya, hanya saja ada batasannya agar penampilan tidak jelas terlihat didepan banyak orang khususnya pewawancara.

Grogi Wawancara Kerja

Setelah berbahagia melangkahkan kaki mencapai tahap wawancara,kesempatan ini pun menjadi sebuah ajang pertaruhan layak tidaknya seseorang menempati posisi yang diinginkan perusahaan atau tempat bekerja. Maka dari itu, cukup 2 hal yang perlu diingat terlebih dulu dalam mengatasi grogi yaitu persiapan dan pelaksanaan. Teliti kembali persiapan yang akan dilakukan sebelum berangkat ke tempat tujuan dan aktivitas yang dikerjakan setibanya di lokasi.

Sumber: http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/

1. Persiapan

Diawali mencari latarbelakang dari perusahaan dan posisi yang akan ditempati. Sama halnya ketika akan menghadapi ujian sekolah, persiapan dilakukan dengan belajar mengenai pelajaran yang nantinya diujikan. Ketika sudah memahami isi materi, dalam menghadapi ujian pun seseorang setidaknya lebih merasa percaya diri.

Latih terus jawaban yang dipelajari. Setalah mencari tahu terkait perusahaan dan posisi penempatan kerja hal yang perlu dilakukan ialah review seperti tryout sekolah. Jawaban dasar yang memungkinan ditanyakan oleh pihak perusahaan. Tata dengan baik kata yang akan menjadi jawaban wawancara dengan runtut dan jelas. Karena jika tidak dibuat dengan jelas dan menarik, perusahaan akan meremehkan dan cenderung tidak peduli pada jawaban.

Simulasikan wawancara didepan Kaca. Latihan wawancara ini dapat dilakukan sendiri atau jika ada teman yang ingin membantu, ia dapat dikondisikan sebagai pewawancara dari perusahaan. Buat keadaan sesuai dengan kondisi wawancara sebenarnya. Coba sesering yang anda bisa lakukan agar semakin terbiasa.

Estimasi kedatangan 30 menit sebelumnya. Biasanya perusahaan meminta peserta untuk datang 15 menit leih awal, namun kalian dapat mempersiapkan kedatangn 15 menit lebih awal lagi. Jika mengabaikan poin ini, sudah dijamin anda akan cenderung terburu-buru menuju lokasi. Datang 30 menit sebelum waktu yang ditentukan perusahaan dapat merapikan pakaian ataupun rambut terlebih dahulu sambil bersantai sejenak dan hal lain sebagainya.

Mempersiapkan hal yang tidak terduga. Contoh kecilnya ialah cuaca yang tiba-tiba berubah dari terang menjadi mendung dan turun hujan. Seperti kata pepatah sedia payung sebelum hujan. Tidak hanya menyediakan payung, kejadian lain yang mungkin terjadi seperti baju yang tertumpah noda hingga kondisi tubuh yang kurang fit.

Sugesti diri. Cukup pikirkan hal positif dan bersikap optimis, tenangkan diri. Ingat bahwa perusahaan telah memilih untuk maju sampai tahap wawancara, sehingga jadikan itu sebagai daya semangat dan yakin akan kemampuan anda.

2. Pelaksanaan

Sudah mempersiapkan diri sebelum berangkat dan sudah tiba di lokasi interview? Saatnya menunjukan sikap yang ditampilkan dihadapan peserta lain dan pewawancara. Atur nafas dengan baik akan membantu menenangkan tubuh yang tegang sehingga daya berpikir juga lebih tenang. Pengaturan nafas dilakukan pelan-pelan agar proses menjawab sesuai dengan pertanyaan.

Posisi duduk tegak nyaman agar tidak terlihat gelisah. Dalam hal ini jujur bukanlah satu hal yang diagungkan. Perusahaan tidak akan mau melihat calon karyawannya yang gelisah dan tidak siap ketika menghadapi sesi tanya-jawab. Duduk tegap akan menghasilkan suara yang lebih baik dan jelas secara bulat tidak sumbang. Selain itu dapat menampilkan kepercayaan diri walaupun sebenarnya anda sangat gugup.

Pakailah busana yang sesuai. Diantara kalian mungkin sudah mengetahui pakaian yang seharusnya dikenakan. Ini menjadi poin pengingat dimana seringkali seseorang akan cuek dan menyesuaikan dengan keinginan diri. Diawal mungkin kepercayaan diri muncul karena pakaian nyaman, namun siapa sangka ketika di lokasi berbeda 360 derajat dari yang dibayangkan. Sehingga kepercayaan diri menurun dan tidak fokus pada pertanyaan wawancara. Pakailah pakaian rapi seperti karyawan perusahaan yang sering anda lihat dengan warna yang tidak mencolok agar indah dipandang.

Doa. Kegiatan ini terkadang dianggap angin lalu bukan dilupakan tetapi kurang diprioritaskan. Doa juga dapat menenangkan pikiran dan memperkuat keyakinan bahwa tuhan akan memberikan hasil yang terbaik.

Ajang wawancara menjadi hal baik bagi anda karena dapat selangkah lebih maju dibandingkan dengan calon karyawan lain yang telah gugur dalam persaingan kerja di tahap sebelumnya. Keberhasilan ataupun kegagalan yang terjadi ialah hasil kerja keras dan sebagai pengalaman diri. Selamat besaing!

Daftar gratis di Olymp Trade: