Bisnis Ayam Petelur – Sektor agribisnis bisa dibilang masih menjadi salah satu sektor usaha yang begitu menggiurkan untuk dijalani. Ada beberapa bisnis yang bisa dikembangkan dari sektor ini. Mulai dari bisnis ternak (ayam pedaging, ayam petelur, kambing, sapi, bebek dll.), bisnis perkebunan (kebun pisang, kebun sayur, kebun belimbing dll) hingga bisnis tanaman dan ikan hias. Bisnis-bisnis yang masuk dalam sektor agribisnis ini mudah untuk dijalankan dan sangat menguntungkan. Apalagi jika bisnis ini dijalankan di Indonesia yang memiliki iklim dan lingkungan yang cocok dengan sektor agrikultur.

Bisnis Ayam Petelur

bisnis ayam petelur

Sumber: www.kesuksesan.info



Nah kali ini kita akan mengulas mengenai bisnis ayam petelur. Bisnis unggas yang satu ini cukup populer di Indonesia dan hingga sekarang masih sangat banyak peminatnya. Bagi Anda yang ingin terjun ke bisnis ini tidak perlu keahlian khusus. Anda bisa memulai bisnis ayam petelur sambil belajar lho. Untuk memulai bisnis ini, modal yang dibutuhkan pun tidak harus besar.
Yuk kita simak apa saja yang perlu diperhatikan jika Anda ingin memulai bisnis ayam petelur:

1. Cari Bibit Unggulan

Meskipun hanya memiliki modal kecil misalkan dana Anda hanya cukup untuk membeli 100-300 ayam petelur, maka belilah ayam secukupnya. Perlu Anda ingat bahwa kuantitas ayam petelur yang Anda miliki tidak akan berpengaruh besar jika bibit yang Anda gunakan bukan unggulan. Jadi pastikan memilih bibit ayam petelur unggulan agar telur yang dihasilkan berukuran besar dan berkualitas. Hasil telur akan sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Anda lho.

2. Jaga Kebersihan Kandang

Hal penting selanjutnya yang harus Anda perhatikan adalah kebersihan kandang. Sama halnya dengan rumah kita yang perlu dibersihkan maka begitu juga dengan kandang ayam petelur. Jika kandang ayam bersih maka resiko penyakit yang akan menyerang ayam-ayam petelur Anda akan berkurang. Anda tidak harus membersihkan kandang setiap hari, beberapa kali dalam seminggu sudah cukup untuk membuat kandang tetap bersih.
Satu hal lain yang harus Anda ingat adalah lokasi kandang, pastikan lokasi kandang jauh dari pemukiman penduduk. Anda harus tahu dan sadar bahwa bisnis ayam petelur ini memiliki limbah yaitu kotoran ayam yang pasti akan menimbulkan bau. Buat saluran khusus untuk mengatasi masalah limbah kotoran ini ya.

3. Perhatikan Masalah Pakan Ternak

Masalah pakan ternak menjadi faktor penting dalam bisnis ayam petelur. Untuk bisa menghasilkan telur yang berkualitas maka Anda perlu memberikan pakan yang baik. Pastikan ayam-ayam petelur Anda mendapatkan pakan 3 kali sehari plus minum. Pakan yang bisa Anda berikan adalah jagung yang sudah digiling, sentrat, tepung ikan dan campuran lain sesuai dengan ketersediaan.
FYI, jangan memberikan pakan berlebihan pada ayam ya. Ini bisa memicu kerugian bagi bisnis Anda ini.

4. Vitamin dan Nutrisi

Selain pakan, tempat yang bersih dan bibit unggulan, Anda harus memperhatikan vitamin dan nutrisi untuk ayam-ayam petelur Anda. Perawatan ayam petelur ini tidak boleh semabarangan mengingat hasil dari bisnis ini adalah telur. Sebisa mungkin berikan nutrisi, vitamin dan vaksin yang dibutuhkan oleh ayam.
Jika Anda kurang memahami mengenai vitamin, vaksin dan nutrisi untuk ayam petelur, Anda bisa mencari tahu terlebih dahulu. Anda bisa bertanya pada ahlinya, mencari informasi di internet ataupun bertanya pada kerabat dan orang di sekitar Anda yang lebih mengenal bisnis ini.
Semoga informasi mengenai bisnis ayam petelur di atas bermanfaat untuk Anda semua..

Daftar gratis di Olymp Trade: