Pada artikel yang lalu kita pernah berbincang soal mengapa kita perlu mengambil kuliah di luar negeri. Meskipun akan jauh lebih repot dari pada kuliah di dalam negeri, tapi bagaimanapun juga kuliah di luar negeri akan mendatangkan begitu banyak keuntungan selama proses kuliah ataupun setelah selesai menjalani perkuliahan (lulus).
Nah, kali ini kami akan membagikan informasi mengenai biaya yang perlu anda keluarkan ketika anda (atau anak anda) berkuliah di Singapura. Mengapa Singapura? Pertama, kualitas pendidikan dan kehidupan di negara ini jauh lebih baik dibandingkan dengan di dalam negeri. Kedua, letaknya yang dekat dengan Indonesia memungkinkan seseorang yang belajar di sana dapat sewaktu-waktu pulang ke Indonesia bila dibutuhkan. Itulah mengapa negara Singapura sering menjadi tempat tujuan belajar para mahasiswa Indonesia.
Mari kita simak uraian berikut.
:: Biaya Kuliah Tingkat Sarjana

Satu hal penting yang perlu kita ingat adalah biaya hidup di Singapura ini tergolong tinggi bila dibandingkan dengan Indonesia. Tingginya biaya hidup ini juga memengaruhi tingginya biaya kuliah, terutama bagi mahasiswa internasional. Pasalnya untuk mahasiswa internasional dikenakan beberapa biaya tambahan yang dibutuhkan seperti layanan mahasiswa, asuransi kesehatan, serta biaya administrasi lainnya. Namun itu semua tergantung dari universitas mana yang dipilih sebagai tempat kuliah.
Sebagai gambaran, kita mengambil contoh dari universitas terbesar di Singapura yaitu National University of Singapore (NUS). Gambaran biaya tersebut sebagai berikut:

Jurusan Biaya
Seni dan Ilmu Sosial SGD 15.300
Ekonomi dan Bisnis SGD 17.900
Tekhnik SGD 15.300
Hukum SGD 21.600
Medis SGD 46.100

 
Tentu saja sebagai mahasiswa internasional kita bisa mengajukan beasiswa ke pihak-pihak yang menyediakan dana untuk itu. Salah satu  yang menyediakan dana untuk itu adalah Kementerian Pendidikan di Singapura. Bantuan beasiswa tersebut bukanlah hibah, melainkan harus ada yang diberikan oleh penerima beasiswa. Mahasiswa tidak diminta untuk mengembalikan dana beasiswa, tetapi diwajibkan untuk bekerja di Singapura selama berkuliah. Berapa lama? Tergantung oleh begitu banyak hal, tetapi periodenya memang relatif lebih lama dibanding warga negara Singapura sendiri.
:: Biaya Kuliah Tingkat Pascasarjana

Barangkali ada sebagian di antara yang juga ingin mengambil program pascasarjana di Singapura? Kualitas pendidikan tinggi di Singapura termasuk salah satu yang terbaik di Asia, maka ini adalah keputusan yang tepat. Tentu saja biayanya berbeda dibandingkan dengan sarjana, bahkan bisa dikatakan jauh lebih mahal. Misalnya, calon mahasiswa akan dikenakan biaya pendaftaran sebesar SGD 150 (hanya perkiraan saja, untuk jumlah pastinya silakan dicek ke situs web masing-masing unviersitas yang anda tuju). Selain biaya pendaftaran ada juga komponen biaya lain seperti matrikulasi awal, biaya ujian, fasilitas tahunan, serta biaya-biaya lain yang secara total bisa mencapi SGD 700. Namun sekali lagi itu hitungan dari yang selama ini dialami oleh para mahasiswa internasional dari Indonesia. Untuk lebih lengkapnya bisa dicek di situs web universitas yang anda tuju.
Sebagai gambaran, ini biaya pendidikan tingkat pascasarjana  yang ditawarkan oleh National University of Singapore (NUS):

Jurusan Biaya
Seni dan Ilmu Sosial SGD 21.300—SGD 27.800
Ekonomi dan Bisnis SGD 21.300
Medis (Keperawatan, Farmasi, dsb.) SGD 34.150—SGD 61.100
Tekhnik SGD 21.300
Hukum SGD 27.800

 
Sama seperti pada tingkat sarjana, mahasiswa bisa mengajukan aplikasi beasiswa dana subsidi dari Kementerian Pendidikan di Singapura. Persyaratannya juga sama, anda diminta untuk bekerja di perusahaan yang ada di Singapura selama kurang lebih tiga tahun masa kuliah anda.
Sebagai informasi, biasanya mahasiswa internasional menerima dana subsidi sebesar SGD 5.000 hingga SGD 40.000 tergantung anda berasal dari jurusan mana. Beasiswa dana subsidi itu bukan satu-satunya, artinya ada juga banyak beasiswa yang diberikan dari pihak universitas yang bahkan memberikan beasiswa penuh termasuk gaji bulanan dan asuansi kesehatan.
:: Biaya Hidup di Singapura

Kurang lengkap rasanya bila kami hanya menginformasikan soal biaya kuliah saja di Singapura. Komponen biaya besar yang perlu anda persiapkan kan bukan hanya untuk biaya pendidikan saja, tetapi juga bagaimana anda bisa bertahan untuk hidup di negara tersebut. Paling tidak ada tiga komponen biaya hidup yang perlu anda perhatikan:

  • Akomodasi

Yang dimaksud dengan akomodasi ini adalah biaya tempat tinggal anda setiap bulannya. Besarannya ditentukan oleh lokasi di mana anda akan tinggal, jenis tempat tinggal, dan fasilitas yang melengkapinya. Beberapa lokasi yang banyak digunakan adalah Orchard Road, Bukit Timah & River Valley, Holland Village, Housing and Development Board (HDB), Ang Mo Kio, Toa Payoh, dan Yishun. Di sana anda  bisa menyewa apartemen atau sebuah kondominium dengan biaya yang mulai dari SGD 1.850 hingga SGD 15.000 setiap bulannya. Namun sangat mungkin harga tersebut saat ini naik hingga 10 persennya.

  • Makanan

Untuk kebutuhan konsumsi, biasanya cara yang paling hemat adalah dengan memasak makanan anda sendiri. Namun barangkali kita dihadapkan pada keadaan yang tidak memungkinkan kita untuk memasak dan harus membeli makanan di restoran biasa di Singapura. Rata-rata harga makan untuk setiap orang adalah SGD 10 hingga SGD 15, ada kemungkinan harga tersebut telah naik saat ini.

  • Transportasi

Untuk kebutuhan mobilitas anda, baik urusan akademis atau rekreasi, anda juga perlu menganggarkan. Bila naik bus, maka ongkosnya bisa bervariasi tergantung jarak, namun rata-rata tarifnya adalah SGD 1,5. Setiap bulannya ketika menaiki Mass Rapid Transit (MRT) anda perlu menganggarkan SGD 100 hingga SGD 150.
:: Komitmen Singapura di Dunia Pendidikan

Karena ini soal pendidikan, tidak utuh rasanya bila kami tak memberikan informasi kepada anda bagaimana pemerintah Singapura berkomitmen terhadap dunia pendidikan. Hal itu tentu tampak pada kebijakan-kebijakan mereka di bidang pendidikan yang barangkali bisa kita manfaatkan. Pemerintah Singapura dipandang sangat memprioritaskan kualitas pendidikan. Mereka sudah memantau siswa sejak sekolah dasar hingga universitas. Pantauan itu dilakukan guna memastikan tiap warga negara mendapatkan pendidikan yang tepat. Artinya tidak semua dari mereka bisa masuk universitas di Singapura. Tentu saja mereka yang tak bisa masuk di universitas negaranya sendiri ini bebas  untuk kuliah di luar negeri. Namun kebijakan ini sekali lagi diberlakukan untuk memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang tepat untuk masa depannya.
Dari uraian kita dapat melihat bahwa biaya kuliah dan biaya hidup di Singapura ini tidaklah murah, bahkan bisa dikatakan mahal. Namun kalau kita mau membandingkan dengan biaya hidup di Eropa, banyak pihak meyakini bahwa total biaya di Singapura ini tidak mencapai setengahnya. Artinya, kita tahu bahwa Singapura mahal, tetapi di Eropa lebih mahal lagi. Maka kita butuh perencanaan finansial  yang baik untuk bisa melangkah ke sana. Silakan ulik lagi artikel-artikel soal perencanaan keuangan di website kami.

Daftar gratis di Olymp Trade: