Memang benar biaya hidup di Singapura terbilang mahal, namun bukan berarti Anda tidak bisa berhemat. Ada berbagai cara untuk menekan biaya selama hidup di Singapura. Mulai dari kebutuhan primer sampai pada kebutuhan sekunder yang tergantung pada gaya hidup Anda yang mewah atau sederhana.

Perlu dipahami alasan kenapa biaya hidupnya lebih mahal dibandingkan di Indonesia dan Malaysia yang juga negara tetangga. Alasannya yaitu minimalnya subsidi dari pemerintah. Seperti listrik, air, gas, bensin. Bahkan jumlah tagihan listrik mencapai jutaan dalam sebulan. Singapura mendapatkan pasokan gas dari Malaysia dan Indonesia sehingga menetapkan tarif listrik sesuai harga pembelian gas dan operasional. Pemerintah Singapura hanya memberikan subsidi pada apartemen milik pemerintah, juga pada transportasi, kesehatan dan warga miskin. Contohnya pada tarif angkutan umum seperti MRT (Mass Rapid Transit) yang masih di subsidi pemerintah sehingga harganya terjangkau.

biaya hidup di singapura

Singapura

Jika Anda berminat kuliah atau kerja di Singapura, hal pertama yang perlu dicari yaitu tempat tinggal. Tentunya ini berkaitan dengan biaya hidup lainnya. Disarankan Anda mencari tempat sewa dengan fasilitas master bedroom, dapur, kamar mandi dengan sewa per bulan sekitar $S 875. Dengan memiliki fasilitas dapur, Anda bisa masak sendiri sehingga lebih hemat. Diperhatikan juga detail lainnya yaitu kamar mandinya sharing dengan penghuni lainnya atau tidak. Kalau untuk budget di bawah itu, ada sewa tempat berupa asrama dengan tarif sekitar $S 500 per bulan dan lebih cocok untuk yang masih single.

Selanjutnya adalah biaya makan sehari-hari selama satu bulan. Penghitungan kasar, per orang $S 500 per bulan. Asumsinya $S 5 per orang sekali makan. Jadi dalam sehari uang makan yang dikeluarkan mencapai $S 15 dengan total sekitar $S 450 per bulan.

Jika Anda malas masak sendiri, bisa ke Hawker Centre dan jangan pilih restoran yang mahal. Biaya bulanan lainnya yang perlu disiapkan yaitu perlengkapan mandi seperti sabun cair, sampo, pasta gigi, sabun cuci, roll on deodorant. Semuanya tergantung merk jadi harganya pun variatif.

Seperti yang dibahas di atas, transportasi andalan untuk menunjang biaya hidup hemat di Singapura adalah dengan MRT. Disarankan tidak menggunakan taksi karena tarifnya yang sangat mahal. Sama seperti di Indonesia, katakanlah TransJakarta dan kereta commuter line lebih terjangkau dengan rute yang sangat panjang dan jauh lebih murah dibandingkan dengan taksi. Tapi taksi di Singapura lebih mahal ketika malam hari karena dikenakan night surcharge.

Biaya bulanan untuk MRT mulai dari $S 70 – $S 100. Bisa juga Anda menggunakan bus karena lebih murah. Disarankan juga membeli kartu Ez-Link atau NETS card untuk one access to public transportation. Bahkan Anda bisa menghemat penggunaan transportasi dengan jalan dari rumah sewa ke tempat perbelanjaan selama jaraknya masih terjangkau. Jika mau menghemat biaya transportasi, bisa juga memilih tempat tinggal yang berdekatan dengan kantor atau kampus. Jadi hanya perlu berjalan kaki karena fasilitas bagi pejalan kaki jauh lebih nyaman di Singapura dibandingkan di Indonesia. Untuk sarana komunikasi seperti pulsa, siapkan dana sekitar $S 50 per orang. 

Bagi Anda yang membutuhkan barang-barang rumah tangga atau perlengkapan lainnnya, tidak melulu harus beli yang baru. Apalagi kalau budget terbatas. Rajin-rajinlah mengunjungi flea market  atau toko barang bekas yang masih layak dipakai. Ya anggap saja barang ini dipakai sambil menunggu budget Anda cukup untuk membeli yang baru. Pakai dulu yang bekas sambil menabung untuk beli yang baru. Bisa juga mencoba peruntungan di diskon besar-besaran. Jika ada pameran dengan diskon besar-besaran, coba saja datang, siapa tahu ada barang yang dibutuhkan dengan harga miring. Cara lainnya dengan rajin membuka website yang menawarkan berbagai promo belanja atau makan di restoran.

Daftar gratis di Olymp Trade: