Indofood Raih Penjualan Bersih Kuartal I Rp 16,3 Triliun
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat penjualan bersih kuartal 1-2014 sebesar Rp 16,3 triliun, meningkat 26,9% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 12,89 triliun.Peningkatan penjualan bersih didorong oleh kenaikan penjualan sebagian besar kelompok usaha strategis dan kontribusi dari grup budidaya dan pengolahan sayuran.Presiden Direktur Indofood Sukses Makmur Anthoni Salim menjelaskan, lima anak usaha perseroan, yaitu produk konsumen bermerk (CBP), Bogasari, Agribisnis dan Distribusi masing-masing berkontribusi 44%, 25%, 16%, dan 7%.Sementara itu, laba bersih perseroan pada kuartal I melonjak 90,1% menjadi sebesar Rp 1,37 triliun, dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 722,4 miliar. Hal tersebut, didorong oleh kinerja operasional yang meningkat dan selisih kurs.
Global Mediacom Bagi Dividen Rp 351 Miliar
PT Global Mediacom Tbk (BMTR) berniat membagikan dividen sebesar Rp 25 per saham atau senilai total Rp 351 miliar. Jumlah ini setara 56,6% dari total laba bersih perseroan 2013 senilai Rp 620 miliar.Rencana pembagian dividen telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan hari ini (30/4).Direktur Global Mediacom Handhianto Suryo Kenjtono mengatakan, rapat tersebut juga menyetujui pengunduran diri Budi Rustanto selaku Direktur perseroan.Selain itu, RUPS kali ini juga menyetujui pengeluaran sebanyak-banyaknya 140,5 ribu (1%) saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Penerbitan ini dilakukan tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD).Adapun saham baru akan dialokasikan kepada karyawan, direksi, dan dewan komisaris perseroan.
Laba Bersih Bekasi Fajar Kuartal 1 Turun 48,1%
PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) membukukan laba bersih kuartal 1 tahun ini sebesar Rp 90,3 miliar, turun 48,1% dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 174 miliar.Penurunan laba bersih perseroan didorong oleh turunnya pendapatan kuartal 1 sebesar 42,3% menjadi sebesar Rp 157,1 miliar, dari tahun sebelumnya senilai Rp 272,7 miliar.Manajemen Bekasi Fajar Industrial Estate mengungkapkan, penurunan pendapatan paling signifikan terdapat pada sektor penjualan tanah perseroan.Perseroan mencatatkan penjualan tanah sebesar Rp 143,8 miliar, turun 45,3% dibandingkan periode sama 2013 sebesar Rp 263 miliar. Sementara itu, PT TD Automotive Compressor Indonesia tercatat berkontribusi terhadap pendapatan perseroan sebesar Rp 42,6 miliar, atau 27,1% dari total pendapatan perseroan.
Laba Bersih Mustika Ratu Anjlok 83,48%
Produsen kosmetika dan alat kecantikan, PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) sepanjang kuartal I-2014 membukukan laba bersih sebesar Rp 1,09 miliar, anjlok 83,48 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp 6,60 miliar.Sementara itu, sepanjang tiga bulan pertama 2014, emiten kosmetik ini membukukan penjualan Rp 93,77 miliar, naik 6,8 persen dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 87,78 miliar.Berdasarkan laporan keuangan interen perseroan, pada keterbukaan informasi, Rabu (30/4), kenaikan penjualan diiringi dengan membengkaknya beban penjualan, sebesar 7,8 persen menjadi Rp 41,01 miliar pada kuartal I-2014, dari Rp 38,23 miliar di periode sama tahun lalu.
Media Nusantara Citra Bidik Pendapatan Iklan Rp 6,86 T
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) perseroan menargetkan pendapatan iklan sebesar Rp 6,64 triliun-Rp 6,86 triliun pada tahun ini, atau meningkat 16%-20% dari pendapatan iklan tahun lalu sebesar Rp 5,72 triliun.Direktur Keuangan Media Nusantara Citra Jarod Suwahjo mengatakan, pendapatan iklan RCTI akan berkontribusi 50%, MNC TV menyumbang 25%, dan Global TV menyumbang 12%.Menurut Jarod, perseroan berencana menaikkan tarif iklan RCTI, MNC TV, dan Global TV secara bertahap guna mengejar target tersebut. Strategi ini dianggap menguntungkan selama tahun pemilihan umum (pemilu) 2014.Perseroan pun mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar US$ 20 juta guna mendukung target tersebut. Seluruh capex berasal dari kas internal perseroan. Hingga akhir 2013, kas dan setara kas perseroan tercatat sebanyak Rp 574,76 miliar.

Daftar gratis di Olymp Trade: