PT Indosat Catat Kenaikan Pendapatan 6,4 Persen
PT Indosat Tbk mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 6,4 persen di tahun 2013 yaitu sebesar Rp23,885 triliun dibandingkan 2012. Laba usaha perusahaan itu di 2013 mengalami penurunan yaitu Rp1,5 triliun dibandingkan 2012 sebesar Rp3,2 triliun. Sementara itu menurut dia, beban perusahaan mengalami peningkatan di 2013 sebesar Rp22,3 triliun dibandingkan 2012 yaitu Rp19,228 triliun.Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) di 2013 mengalami penurunan yaitu Rp10,38 triliun dibandingkan 2012 sebesar Rp10,54 triliun. Adapunjumlah pelanggaran seluler Indosat di 2013 sebanyak 59,6 juta pelanggan, yang menunjukkan peningkatan 1,9 persen dibandingkan 2012 sebesar 58,5 juta orang. Jumlah tersebut menurut dia terdiri pelanggan prabayar sebanyak 58,8 juta orang di 2013 dibandingkan 2012 sebesar 57,8 juta pelanggan.
Holcim Cari Utang US$ 175 Juta
PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) sedang mencari pinjaman sindikasi bank senilai US$ 175 juta atau sekitar Rp 2 triliun. Pinjaman tersebut akan dipakai untuk melunasi (refinancing) utang dan modal kerja.Holcim memiliki utang jatuh tempo sebesar Rp 1,15 triliun pada November 2014. Utang tersebut merupakan bagian dari fasilitas pinjaman yang diberikan oleh Holcim Ltd, induk usaha perseroan, senilai total US$ 195,7 juta.Direktur Keuangan Holcim Indonesia Kent Carson mengatakan, saat ini, pihaknya masih menjajaki pinjaman baru untuk melunasi utang tersebut.Dan Selain membayar utang, perseroan akan menggunakan pinjaman untuk membiayai sebagian investasi pabrik baru di Tuban, Jawa Timur. Tahap pertama, pabrik semen berkapasitas 1,7 juta ton tersebut mulai beroperasi tahun ini.
Kuartal I-2014, Trikomsel Cetak Laba Bersih Rp 107,5 M
PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) mencetak laba bersih sepanjang kuartal I-2014 sebesar Rp107,52 miliar atau naik 5,83% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp101,59 miliar.Berdasarkan keterbukaan informasi, pada Bursa Efek Indoensia (BEI), Jumat (23/5), meningkatkan laba bersih emiten distrbutor gadget ini ditopang oleh kenaikan penjualan bersih pada kuartal I-2014, sebesar 28%, menjadi Rp 3,14 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,45 triliun.Adapun laba bersih per saham dasar pada akhir Maret Trikomsel meningkat menjadi Rp23 dari periode yang sama tahun lalu Rp21 per lembar. Adapuntotal aset perusahaan pada tiga bulan pertama tahun ini tercatat sebesar Rp8,1 triliun, dengan utang sebesar Rp5,96 triliun. Angka ini turun dibanding akhir tahun lalu, di mana aset perusahaan sebesar Rp8,24 triliun, dengan utang Rp6,21 triliun.
Benakat Integra Dapat Pinjaman ICICI Bank US$ 580 Juta
PT Benakat Integra Tbk (BIPI), melalui anak usahanya PT Nusa Tambang Raya Pratama (NTP) mengantongi fasilitasi pinjaman baru senilai US$ 580 juta dari ICICI Bank Limited.Dari total pinjaman itu, sebanyak US$ 556,8 juta akan digunakan untuk pelunasan utang ataurefinancingBenakat Integra dan dua anak usaha perusahaan, yaitu NTP dan PT Nusantara Pratama Indah (NPI).Sementara sisa fasilitas pinjaman sebesar US$ 23,2 juta digunakan untuk keperluan pembayaranupfront feepinjaman 2% serta administrasi lainnya. Adapundana refinancing sebagian besar untuk pelunasan utang kepada Credit Suisse AG, Singapura dan Sindikasi ICICI Bank Limited. Rinciannya, sebanyak US$ 202,5 juta akan diberikan kepada NPI atas pinjaman kepada anak usaha Benakat Integra yang lain, yaitu PT Mitratama Perkasa (MP).
Charoen Pokphand Bagi Dividen Rp 754,3 Miliar
Pemegang saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menyetujui usulan manajemen terkait pembagian dividen sebesar Rp 754,3 miliar atau Rp 46 per saham. Dividen yang dibagikan tersebut setara 29,8% dari laba bersih 2013 sebesar Rp 2,53 triliun. Bisa dibilangangka tersebut konsisten dengan pembagian dividen sejak 2012. Dan pencapaian laba bersih pada 2013 mirip dengan tahun sebelumnya, sehingga, jumlah dividen tidak berubah banyak.Selama tiga bulan pertama tahun ini, salah satu penghasil pakan ternak terbesar Indonesia itu membukukan penjualan bersih sebesar Rp 6,7 triliun atau meningkat 19,6% dibandingkan Rp 5,6 triliun pada periode sama tahun lalu.

Daftar gratis di Olymp Trade: