Jababeka-Plaza Indonesia Garap Megaproyek US$ 1 M
PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) melalui anak usahanya, PT Graha Buana Cikarang, menggandeng PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) untuk menggarap megaproyek senilai US$ 1 miliar di Cikarang, Jawa Barat. Tahap awal, kedua pihak akan membentuk dua perusahaan patungan (joint venture/ JV) sebagai pelaksana proyek. Adapunkedua emiten tersebut akan membangun dua hotel bintang lima, mal, apartemen, dan fasilitas pendukung lainnya, layaknya sebuah kota mandiri modern.Proyek tersebut dijalankan melalui anak usaha yakni PT Plaza Indonesia Jababeka, dengan komposisi pemegang saham Plaza Indonesia 70% dan Jababeka 30%. Sedangkan tahap kedua dibangun seluas 4 ha, dengan anak usaha Jababeka menguasai 70% dan Plaza Indonesia 30%. Pembangunan proyek ini sendiri akan dikerjakan dalam dua tahap, di mana setiap tahapnya memakan waktu 4 tahun. Dari proyek ini, perseroan berpotensi meraup pendapatan berulang dari bisnis yang akan dijalankan .
2014, Barito Pacific Bidik Pendapatan US$ 2,7 Miliar
Grup usaha milik pengusaha nasional Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT), membidik pendapatan sebesar US$ 2,7 miliar atau setara Rp 27 triliun pada 2014. Perseroan mengincar pertumbuhan sekitar 7 ?8% dibandingkan pendapatan tahun lalu senilai US$ 2,5 miliar atau Rp 25 triliun.Adapun kenaikan akan ditopang oleh kegiatan petrokimia yang dilakukan anak usaha perseroan, yakni PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).Selain itu, sektor perkebunan juga diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap keuntungan perseroan. Pasalnya, dua pabrik kelapa sawit berkapasitas masing-masing 60 ton per jam di wilayah Kalimantan Barat dijadwalkan mulai beroperasi pada Juli 2014.Guna mencapai target tersebut, Barito menganggarkan US$ 135 juta belanja modal (capital expenditure/capex). Sebesar US$ 120 juta dialokasikan untuk segmen petrokimia, sedangkan sisa US$ 15 juta untuk pengembangan bisnis lain perseroan yakni perkebunan, properti, serta kehutanan.
Lautan Luas Bagikan Deviden Rp33 Per Saham
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Lautan Luas Tbk tahun 2014 menyetujui pembagian dividen tunai kepada pemegang 780 juta lembar saham perusahaan itu sebesar Rp33 per saham.Total nominal dividen yang dibagikan sebesar Rp25,74 miliar atau 30,1 persen dari laba bersih perusahaan.dividen ini dibagikan kepada pemegang 780 juta saham yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal 18 Juni 2014 dan pembayaran dividen tersebut dilakukan mulai 2 Juli 2014.Sedangkan sisa laba bersih sekitar Rp59,4 miliar telah disetujui untuk dicatat sebagai saldo laba. Selama Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, perseroan memperoleh laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp85,4 miliar lebih.Guna memenuhi ketentuan Pasal 25 Anggaran Dasar, Perseroan menyisihkan untuk dana cadangan Perseroan sebesar Rp200 juta.
Minna Padi Bagikan Bonus Saham Rp 65,23 Miliar
Perusahaan efek PT Minna Padi Investama Tbk (PADI) akan membagikan saham bonus sebanyak-banyaknya 652.341.150 saham atau setara Rp 65,23 miliar pada bulan Juni mendatang.Direktur Utama Minna Padi, Djoko Joliejanto menyatakan, hal ini sudah disetujui oleh para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2014.Rencananya akan dibagikan pada 23 Juni dengan komposisi 10 saham lama akan mendapat 3 saham baru dengan nilai nominal per saham Rp 100. Saham bonus ini kami ambil dari agio saham yang kita optimalkan untuk bonus, sehingga likuiditas akan meningkat.Sepanjang kuartal I-2014, laba bersih perusahaan turun 9,5% menjadi Rp 26,85 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 29.670. Sedangkan pendapatan juga turun 6,64% menjadi Rp 30,9 miliar dari Rp 33,1 miliar.
Wika Incar Proyek Baru Jalan Tol di Aljazair Rp 1 T
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengincar proyek baru jalan tol di Aljazair senilai Rp 1 triliun. Saat ini, perseroan tengah melakukan uji tuntas (due diligence) dengan kontraktor yang menjalani proyek tersebut. Adapundi Aljazair, perseroan telah merampungkan proyek senilai Rp 1 triliun. Dengan demikian, ekspansi baru ini menambah investasi Wijaya Karya menjadi sebesar Rp 2 triliun.Selain jalan tol, kata Natal, pihaknya juga akan membangun apartemen di Aljazair. Hal itu sejalan dengan pesatnya bisnisproperti di negara tersebut. Menurut Natal, Wika juga akan menyediakan management service dalam pembangunan jalan raya di Timor Leste. ?royek itu senilai US$ 7 juta,?ungkap dia.

Daftar gratis di Olymp Trade: