Electronic City Ekspansi Gerai Rp 850 Miliar
PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 800-850 miliar hingga 2015. capex didanai dari kas internal. Adapun saat ini perseroan memiliki 61 gerai dan toko yang tersebar di beberapa kota besar seperti Jabodetabek, Bali, Medan, Lampung, Serang, Cilegon, Solo, Purwakarta, Cimahi, Jatinangor, Cianjur, Balikpapan, Pontianak, Pekalongan, Batam, Kendari, dan Ponorogo. Tahun ini, perseroan berencana membangun tiga jenis gerai berupa toko mandiri, ruko, dan gerai dalam mal. Perseroan juga akan menjual beberapa merk baru seperti Dyson dari Inggris, Forbess dari India, Advance, dan Evercross. Perseroan juga akan menggenjot penjualan audio video, gadget and  office equipment, mobilephone and computer dan home appliances. Adapun 80% penjualan dihasilkan dari segmen penjualan audio video dan home appliances. Sisanya dari penjualan lain.
Hingga Maret, Pefindo Dapat Mandat Obligasi Rp 16 Triliun
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah mendapatkan mandat penerbitan obligasi senilai Rp 16 triliun hingga Maret 2014. Sebanyak 75% dari mandat tersebut merupakan perusahaan finansial, sedangkan sisanya berasal dari perusahaan berbagai sektor. Sementara itu, bulan depan perseroan berencana untuk melakukan pemeringkatan terhadap 10-15 perusahaan. Jumlah tersebut merupakan perusahaan yang dipantau Pefindo setelah menerbitkan obligasi beberapa waktu. Di bawah pantauan Pefindo, saat ini terdapat 80 perusahaan yang memberikan mandat untuk diperingkatkan, termasuk obligasi dan medium term note (MTN).
TAXI Raup Laba Bersih 2013 Rp132 Miliar
PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) meraup laba bersih tahun 2013 lalu sebesar Rp 132 miliar, meningkat 67% dari tahun sebelumnya senilai Rp 79 miilar. Lonjakan laba perseroan, salah satunya didongkrak oleh keuntungan selisih kurs yang meningkat signifikan menjadi Rp 21,8 miliar. Manajemen Express Transindo Utama menjelaskan, pendapatan perseroan juga meningkat 31,8% menjadi senilai Rp 686,9 miliar, dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 520 miliar. Sementara itu, dalam laporan keuangan kuartal III tahun lalu, disebutkan bahwa pendapatan dari angkutan Taksi di wilayah Jabodetabek, berkontribusi paling besar dibandingkan dengan wilayah luar Jabodetabek.
Catur Sentosa Investasi Rp 150 Miliar Maintenance Gerai
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) menganggarkan dana sebesar Rp150 miliar untuk merenovasi gerai Mitra10 tahun ini. Dana itu berasal dari kas internal. Perseroan berencana tidak akan menambah gerai baru karena ingin fokus untuk memperbaiki gerai yang sudah ada. Meski memilih tak menambah gerai, pendapatan tahun ini ditargetkan mencapai Rp7,9 triliun dengan kontribusi dari Mitra10 ditargetkan mencapai 26%.
Bali Towerindo Siap Bangun 150 Menara Baru
PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) siap membangun 100-150 menara baru pada tahun ini di wilayah Bali. Perseroan menganggarkan belanja modal (Capital Expenditure/capex) sebesar Rp 200 miliar, naik lebih dari 50% dibanding tahun lalu Rp 130-140 miliar. Saat ini perseroan sudah memiliki 208 menara hanya di wilayah Bali. Perseroan menggandeng Huawei sebagai vendor jaringan. Pada 2014, perseroan menargetkan pertumbuhan lebih dari 50% pada pendapatan dan  laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) dibanding tahun lalu. Di akhir 2013, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 103,2 miliar, dan EBITDA Rp 69 miliar. Strategi Bali Towerindo untuk pengembangan Usaha di 2014 adalah meningkatakn portfolio menara telekomunikasi, dan kapasitas jaringan dari 8 Gbps menjadi 40 Gbps. Saat ini seluruh operator baik, GSM dan CDMA menjadi pelanggan perseroan. Adapun saham BALI yang resmi diperdagangkan pada hari ini pukul 09.00 WIB  langsung tercatat naik 50% ke level Rp600 dari harga penawarannya sebesar Rp400 per lembar saham. Saham perseroan sempat tercatat pada level tertinggi di angka Rp600 dan terendah pada level Rp500. Saham emiten ke-6 tahun ini telah diperdagangkan sebanyak lima kali dengan volume sebanyak 101 lot dan nilai perdagangan sebesar Rp 6 miliar.

Daftar gratis di Olymp Trade: