Siapa dari antara anda yang belum punya kartu kredit? Barangkali sebagian besar dari anda sudah memiliki kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan transaksi anda. Dari beberapa tulisan di situs ini anda akan bisa mengetahui keuntungan yang bisa anda dapatkan ketika anda memiliki kartu kredit. Anda juga akan menemukan artikel soal tips supaya permintaan anda akan kartu kredit kepada pihak bank segera disetujui, atau bagaimana cara menaikkan limit pada kartu kredit anda.
Kendati kartu kredit sering dianggap memiliki begitu banyak kelebihan dan keuntungan bagi penggunanya, kita pasti sering mendengar bagaimana seseorang sangat kesulitan untuk membayar tagihan kartu kredit yang membengkak. Lantas bagaimana cara untuk menyiasati kartu kredit supaya kita tidak mengalami hal demikian? Berikut kami bagikan cara menyiasati kartu kredit anda supaya tetap merasakan manfaatnya dengan optimal.
:: Pahami Kebutuhan Bulanan dan Transaksional Anda
Pertama-tama kita harus menelisik ke dalam diri terlebih dahulu, apa saja kebutuhan yang muncul selama ini. Anda yang seorang pengusaha pasti akan sangat terbantu oleh kartu kredit ketika melakukan berbagai macam transaksi ataupun menaikkan modal anda. Biasanya anda yang seorang pengusaha memang harus menaikkan limit kartu kredit supaya mendapatkan manfaat yang optimal. Namun apabila anda bukan seorang pengusaha ataupun mereka yang butuh transaksi menggunakan kartu kredit, barangkali anda tidak perlu menaikkan limit kartu anda terlalu tinggi.
Anda juga perlu menghitung dengan jelas, berapakah pengeluaran wajib yang anda miliki. Misalnya anda memiliki kebutuhan bulanan seperti tagihan listrik, air, internet, sekolah, dan pengeluaran lain. Ketika pendapatan anda dalam sebulan dikurangi dengan total biaya tersebut masih ada sisa, gunakanlah sisa itu untuk membayar tagihan kartu kredit anda. Namun ketika tidak bersisa atau sisanya masih terlalu sedikit, ada baiknya untuk menyimpan kartu kredit anda terlebih dahulu dan gunakan bila benar-benar penting.
:: Buatlah Skala Prioritas Anda
Sesungguhnya ini adalah tips umum, baik anda menggunakan kartu kredit ataupun tidak. Namun khusus untuk anda yang ingin menyiasati penggunaan kartu kredit, penentuan prioritas mutlak harus anda lakukan dengan jelas. Satu hal yang harus anda pegang untuk menghindari hal buruk adalah jangan pernah berpikir untuk menggunakan kartu tersebut secara berlebihan. Berpikirpun jangan, apalagi menggunakannya. Barangkali ini bukan hal yang mudah, karena ada banyak promo menggunakan kartu kredit di pusat-pusat belanja di kota anda. Misalnya anda bukanlah seorang penikmati film yang setiap hari/minggu harus meluangkan diri untuk menonton film lewat DVD, tetapi ketika anda sedang berjalan-jalan di toko ada tawaran DVD Player plus rangkaian sound system yang sangat menarik dan bisa dibayar menggunakan kartu kredit dengan cicilan dan bunga rendah. Kuatkan hati anda dan yakinkan diri untuk tidak membeli barang-barang yang tidak anda perlukan menggunakan kartu kredit anda.
Berkaitan dengan hal ini, anda harus membuat perencanaan yang jelas soal pengeluaran anda. Jika memungkinkan, buatlah daftar kebutuhan anda terlebih dahulu dengan jelas. Pisahkan mana yang kebutuhan jangka panjang, mana yang harus segera dipenuhi. Sebisa mungkin jangan membeli barang-barang yang tidak anda rencanakan. Meski kaum pria juga sangat mungkin melakukan hal ini, dalam banyak kasus hal ini terjadi pada anda yang wanita. Anda tidak merencanakan membeli pakaian misalnya, tetapi ketika berjalan-jalan anda melihat sebuah pakaian atau peralatan kecantikan yang langsung membuat anda terpikat. Bila anda memang merencanakan sih silakan saja, tetapi kalau anda belum merencanakan hal tersebut, berhati-hatilah untuk efek ke depannya.
:: Jangan Anti dengan Uang Tunai
Memiliki kartu kredit memang memudahkan kita untuk bertransaksi dalam berbagai macam kesempatan. Kendati demikian, anda tetap harus menyediakan uang tunai yang cukup dalam dompet anda ketika berada di luar rumah. Pasalnya kita harus tetap siap untuk menghadapi hal yang tidak kita inginkan, misalnya tidak tersedianya fasilitas tersebut atau bahkan jaringan sedang offline. Perlu diakui bahwa hal ini kerap terjadi di Indonesia, terutama di daerah yang bukan merupakan kota besar. Anda akan merasa malu bukan bila suatu saat anda mengundang teman untuk makan di restoran, tetapi ketika membayar ternyata koneksi error padahal anda tidak membawa uang tunai yang cukup untuk membayar? Kecuali bila di sekitar tempat itu ada mesin ATM untuk menarik uang tunai anda. Maka bijaklah untuk menentukan kapan anda harus menggunakan kartu kredit, dan kapan anda bisa menggunakan uang tunai. Karena kadang memang ada promo produk tertentu yang harganya menjadi lebih murah bila anda menggunakan kartu kredit tertentu.
Meski demikian, ada juga saran untuk tidak mengambil uang tunai dengan menggunakan kartu kredit anda. Mengapa demikian? Begini penjelasannya. Ketika anda berbelanja menggunakan kartu kredit, bunga tagihan akan dihitung pada saat jatuh tempo pembayaran kartu kredit, dan anda akan membayar cicilan (artinya tidak langsung lunas dalam sekali pembayaran). Namun ketika anda mengambil uang tunai menggunakan kartu kredit anda, saat itu juga bunganya langsung dihitung oleh pihak bank. Pada berbagai kesempatan ditemukan bahwa bunganya tergolong begitu tinggi, bisa mencapai hampir lima persen dalam sebulan, atau lebih dari 50 persen dalam satu tahun. Itulah mengapa sangat tidak disarankan untuk mengambil uang tunai dari kartu kredit anda.
:: Tagihan Harus Anda Bayar Sampai Lunas
Seringkali terjadi penggunaan kartu kredit bukanlah untuk memenuhi kebutuhan, tetapi untuk memuaskan hasrat konsumtif dalam diri seseorang. Selain gagal menerapkan prioritas, tentu saja orang tersebut gagal dalam melakukan seleksi atas barang yang dia butuhkan atau inginkan. Sering pula terjadi orang tersebut lalu hanya mampu melunasi komponen minimum payment, yang adalah untuk melunasi bunga dan denda saja. Semoga anda tidak mengalami hal ini, pasalnya akan sangat berat untuk dijalani. Misalnya minimum payment itu hanya sebesar sepuluh persen saja dari total tagihan, padahal bunganya hampir 50 persen setiap tahunnya. Anda akan tertekan dan bisa sakit kepala ketika menyadari bahwa tagihan kartu kredit anda tak pernah bisa anda lunasi. Maka sebisa mungkin tentukan prioritas dan lakukan pelunasan pada setiap tagihan yang datang.
Lantas bagaimana cara mengelola tagihan tersebut? Kini sudah marak diperkenalkan aturan 20—10 untuk penggunakan kartu kredit. Lebih tepatnya bukanlah aturan, tetapi adalah rumusan atau panduan untuk lebih memudahkan anda mengelola kartu kredit anda. Maksud dari rumusan itu adalah sebisa mungkin hindari tunggakan lebih dari 20 persen total pendapatan bersih anda dalam setahun. Kemudian untuk pembayaran cicilan kartu kredit jangan pernah melebihi 10 persen dari pendapatan bersih anda selama sebulan. Rumus sederhana ini dapat anda gunakan sebagai patokan untuk mengukur apakah anda berlebihan atau tidak dalam menggunakan kartu kredit, apakah anda bisa melunasi setiap tagihan secara langsung dan sesuai ketentuan atau tidak.
:: Jelilah Terhadap Promosi untuk Berhemat Menggunakan Kartu Kredit
Harus diakui bahwa saat ini di pusat perbelanjaan atau di tempat publik pada umumnya anda akan menemukan tawaran diskon dan fasilitas penghargaan (biasanya dalam bentuk poin) oleh penyedia kartu kredit anda. Jika anda memang jeli dan bisa melakukan penghitungan dengan tepat, tawaran itu bisa jadi memang menguntungkan bagi anda. Ya paling tidak anda bisa mendapatkan sesuatu dengan pengeluaran yang lebih sedikit. Contoh yang paling nyata adalah adalah fasilitas airport longue reward. Dari situ anda bisa makan dengan gratis ketika sedang menunggu di bandara dengan fasilitas tersebut. Atau misalnya pada restoran-restoran tertentu anda bisa lebih berhemat ketika sedang mentraktir rekan bisnis anda ketika menggunakan kartu kredit.
Itulah beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk menyiasati penggunaan kartu kredit anda supaya efektif. Jangan lupa untuk menentukan prioritas kebutuhan anda simpanlah kartu tersebut bila anda tidak menggunakannya. Yang penting juga untuk anda lakukan adalah mencatat nomor telepon penting yang bisa anda hubungi untuk mendapatkan informasi soal sisa kredit, tenggat pembayaran, dan hal lain yang dapat anda gunakan untuk mengontrol semua jenis dan besaran yang anda keluarkan.