Brexit ialah istilah yang digunakan atas hasil keputusan Inggris terhadap Uni Eropa. Brexit ialah singkatan dari Britain exit yang memanas sejak bulan Juni lalu. Keluarnya negara Inggris dari Uni Eropa sebenarnya telah dilakukan oleh Yunani dan dikenal dengan sebutan Grexit. Hengkangnya Inggris dari Uni Eropa ternyata banyak juga ditentang oleh warga Inggris sendiri. Hal ini bahkan berpengaruh pada miliader dunia yang sempat kocar- kacir dengan turunnya harga saham yang dimiliki akibat Brexit. Perdana menteri Inggris yakni David Cameron nyatanya mendukung untuk Inggris tetap bersama Uni Eropa dengan beberapa syarat namun pada akhirnya tanggal 23 Juni 2016 Inggris menyatakan keluar dari Uni Eropa.
Brexit
Alasan kuat adanya keputusan ini ialah ditengarai sebagai control akan wilayah perbatasan dan jumlah imigran yang terus masuk ke Negara tempat tinggal ratu Elizabeth tersebut. Selain itu Negara yang bergabung kedalam Uni Eropa memang diharuskan menyumbang biaya keanggotaan yang lumayan besar. Hasil survey yang digelar menyatakan bahwa 52 persen warganya menganggap Uni Eropa tak terlalu menguntungkan bagi Inggris sehingga Brexit pun keluar menjadi keputusan mutlak. Hal ini bahkan membuat perdana menteri David Cameron pun mengajukan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri pasca keluarnya keputusan tersebut.
Dampak Brexit
Kebanyakan pekerja di Inggris memang didominasi warga Negara Eropa yang tak perlu visa dan bebas keluar masuk Negara tersebut saat masih bergabung dengan Uni Eropa. Kini usai Brexit tentunya perdagangan tak akan semudah dahulu dan berimbas pada pengurangan pekerja khususnya yang non Inggris. Poundsterling pun juga ikut melemah sebelum dan sesudah referendum serta beberapa bank besar seperti HSBC, Deutsche Bank dan JP Morgan mengatakan akan memindahkan kantor pusat mereka. Para miliaderpun juga turut ikut dampak atas keputusan Brexit ini seperti Amancio Ortega yang merupakan pemiliki dari pakaian Zara. Ia harus rela kehilahan USD 6 miliar bahkan Bill Gates notabenenya pemilik Microsoft serta Jeff Bezos bos besar Amazon juga ikut mengalami kerugian hingga USD 1 Miliar.
Rata – rata para miliader tersebut kehilangan 3.2 persen dari kekayaan bersih mereka serta 400 pengusaha terkaya dunia juga mengalami cut loss mencapai USD 127.4 miliar. Pelemahan pounsterling juga mengalami terendah sepanjang 30 tahun terakhir dan menyebabkan 24 miliader asal Inggris harus terdepak dalam daftar miliader terkaya dunia. Tahun lalu jumlah miliaer Inggris mencapai 130 orang namun akibat Brexit hanya tinggal 106 saja. Total kekayaan mereka yang semula mencapai USD 395 miliar turun menjadi USD 295 miliar saja.
Setelah Brexit diberlakukan London tidak menjadi kota termahal lagi dan digantikan dengan New York. Hal ini dikarenakan nilai mata uang Inggris jatuh terhadap dolar AS yang malah semakin melonjak naik. Harga emas malah akan semakin naik pasca Brexit dikeluarkan begitu pula dengan logam mulia lainnya. Bagi Asia sendiri dampak Brexit tak terlalu kentara sebab hanya menurunkan produk domestic bruto sebesar 0.2 persen tak sehebat bagi Negara – Negara Eropa. Impor Inggris juga mengalami penurunan pasca Brexit diberlakukan. Pasar modal Indonesia mengalami dampak positif yang diperlihatkan akan aksi beli bersih investor asing.
Kabarnya akan ada aksi memvote ulang apakah Inggris akan kembali lagi dengan Uni Eropa atau tidak. Selisih tipis atas hasil survei sebelumnya yang hanya terpaut 4 persen saja tentu akan membawa kecewa yang mendalam sehingga ini menjadi latar belakang adanya aksi vote ulang yang kini sedang ramai dibicarakan.
Daftar gratis di Olymp Trade:
Goodby GBP swing trade, goodby London session