Apa itu e-money? Sebelum masuk kedalam artian e-money kita perlu melihat asal muasal mengapa diciptakan e-money. E-money diciptakan atas dasar kebutuhan manusia akan kecepatan dalam bertransaksi yang tentunya menggunakan uang. Jadi, bukan hanya alat kerja saja ya yang memanfaatkan tenaga elektronik. E-money atau electronic money adalah uang yang disimpan dalam media elektronik atau yang memiliki server khusus yang dikeluarkan menggunakan akses internet dan tentunya memiliki nilai simpan dan nilai prabayar. E-money berbeda dengan kartu pembayaran khusus seperti kartu tagihan telephone dan listrik. Kartu ini lebih ditujukan pada hal umum.

E-Money

Hal umum ini bisa berupa pembelian suatu barang maupun sebagai alat pembayaran. Jadi, jika kartu khusus tadi hanya dapat digunakan untuk melakukan transaksi yang sesuai dengan fungsi kartu, e-money bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan umum termasuk membayar tagihan listrik dan telephone tersebut. Salah satu contoh dari e-money adalah electronic Fund transfer yang disingkat EFT. Kriteria uang elektronik adalah sebagai berikut :

Sumber:http://www.ecovis.com/

Sumber:http://www.ecovis.com/

• Jumlah uang sesuai setoran

Seperti pengertiannya yang telah disebutkan diatas e-money yang kita simpan dalam sebuah server adalah jumlah e-money yang dapat kita gunakan. Pengguna hanya dapat menggunakan sesuai dengan awal penyetoran atau juga dapat disebut dengan saldo. Jadi, walau pengguna dapat menggunakannya untuk semua keperluan namun tetap dibatasi dengan jumlah yang kita setorkan.

• E-money bukan simpanan

E-money dikatakan bukan termasuk dalam simpanan karena e-money tidak menerapkan sistem yang digunakan oleh perbankan walaupun kita menyetornya melalui bank. Misalnya saja pada prinsip perbankan kita dikenanakan tarif bulanan yang ditarik oleh bank setiap periodenya misalnya dalam satu bulan sekali, pada e-money ini pengguna tidak dikenakan biaya bulanan. Namun, biasanya lebih kepada potongan disaat transaksi jika kita memiliki server yang berbeda dari tempat kita bertransaksi. Contoh lain misalnya pada penyimpanan di bank maka nasabah mendapatkan bunga dari jumlah simpanan. Namun, e-money tidak akan mendapatkan penambahan dari bunga tersebut. Bank hanya berperan sebagai perantara semata.

• Disimpan dalam media elektronik

E-money ditujukan untuk memudahkan pengguna dalam bertransaksi. Hal ini mengharuskan e-money mudah digunakan oleh karena itu e-money ‘ribet’ jika dibutuhkan. Penggunaan alat elektronik yang ada inilah awal mula mengapa e-money diciptakan. Namanya saja e-money jadi mustahil bukan jika disimpan dalam bentuk cash di dompet. Oleh karena itu e-money disimpan dalam alat elektronik yang dapat diaksese sewaktu-waktu serta dimanapun asalkan fasilitas masih memadai.

Mungkin bagi beberapa kalangan e-money masih sangat asing karena keterbatasan informasi dan kurangnya antusias pengguna terhadap sistem ini. Namun dibeberapa negara yang sudah menggunakan e-money dan menuai keberhasilan seperti hongkong yaitu kartu octopus dan jaringan interac di Canada. Di Indonesia  penggunaan e-money belum terlalu populer namun ada juga yang memilihnya sebagai alat pembayaran. Pada pertengahan tahun 2016 e-money mulai meluas terutama didaerah pedesaan. Masyarakat pedesaan menggunaka e-money karena dapat saling bertransaksi sesama server tanpa harus memiliki rekening yang prosesnya terlalu lama karena masalah jarak dan sebagainya.

Cara bertransaksi menggunakan e-money misalnya, ketika pengguna1 ingin mengirim uang pada pengguna2 yang berjarak jauh, pengguna1 tinggal menyerahkan uang cash kepada layanan e-money. Jika transaksi selesai maka pengguna1 akan diberikan pin yang harus pengguna1 kirim ke pengguna2 yang dijadikan sebagai bukti pengambilan uang. Bagaimana, anda berminat berpindah menggunakan fasilitas e-money setelah membaca ulasan diatas  ?

Daftar gratis di Olymp Trade: