Peluang bisnis selalu datang setiap saat dan setiap orang akan berlomba-lomba menjalankan bisnisnya sekreatif dan seunik mungkin. Anda juga bisa memulai sebuah bisnis dari sekarang dengan membuat sebuah rencana bisnis atau biasa disebut business plan. Memulai sebuah bisnis bukanlah hal yang dapat diwujudkan dengan mudah, harus dengan persiapan yang sangat matang dan dengan perhitungan yang tepat. Salah-salah merencanakan, belum mulai usaha malah sudah rugi, pasti akan merepotkan.

Rencana Bisnis

Rencana bisnis bisa dikatakan sebagai nahkoda untuk menjalankan kapal bisnis anda untuk berlayar lebih jauh lagi. Oleh karena itu penyusunan perencanaan bisnis tidak boleh sembarangan dibuat. Untuk mencegah kesalahan penyusunan rencana bisnis tersebut terjadi, kami coba informasikan beberapa kesalahan yang sering terjadi di dalam menyusun rencana bisnis agar anda juga lebih berhati-hati.

Sumber:http://www.finansialku.com

Sumber:http://www.finansialku.com

1. Informasi yang Berlebihan dan Keluar dari Topik

Terkadang saat anda sudah mulai menyusun rencana bisnis, pasti dengan semangat yang menggebu-gebu sehingga anda lupa apa yang seharusnya anda tulis dan tidak. Ketika sudah memeriksa kembali rencana bisnis itu, anda baru sadar bahwa informasi yang tidak seharusnya ada di dalam rencana bisnis terlanjur anda bahas secara rinci dan hal-hal penting seperti poin-poin kunci dalam anggaran, pemasaran dan prospek pasar anda di masa depan justru terlewatkan. Kesalahan seperti ini sangat berbahaya karena rencana bisnis menjadi tidak relevan untuk menahkodai kapal bisnis anda di masa depan. Ingat bahwa tujuan membuat rencana bisnis adalah sebagai modal awal, sehingga tidak perlu membuatnya hingga setebal buku telepon. Cukup membahas hal-hal yang penting dan relevan dengan bisnis anda.

2. Mempunyai Target Pasar yang Samar

Setiap orang yang berbisnis pasti akan memiliki sebuah target di mana dia akan mengambil alih pasar. Sebelum itu, anda harus memastikan bahwa bisnis anda kelak akan dapat mengambil hati para calon konsumen potensial untuk perusahaan anda. Kemudian anda akan mendapatkan pelanggan setia untuk bisnis anda, setelah itu bisnis anda akan dapat diperhitungkan untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Namun sayangnya, banyak sekali calon pebisnis yang masih kebingungan mencari dan menentukan siapa saja calon konsumennya yang prospektif di masa depan. Terkadang mereka hanya berpikir, bisnisnya cukup unik dan kreatif untuk menarik hati pelanggan, padahal belum tentu itu sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Maka analisis kebutuhan calon pelanggan sebelum memulai usaha adalah hal yang penting dilakukan

3. Analisis Keuangan yang Overbudget Atau Underbudget

Keuangan merupakan hal yang sangat sensitif saat memulai sebuah bisnis. Modal awal lah yang dirasa sebagian besar pebisnis muda cukup sulit untuk dicari. Meski sebenarnya tidak sedikit juga orang yang sukses berbisnis dengan hanya mengandalkan modal yang pas-pasan. Hal ini dapat terwujud tidak lain karena memang perhitungan analisis keuangan yang tepat dan realistis. Nah, analisis keuangan yang tepat dan realistis ini terkadang dilupakan saat membuat rencana bisnis. Seringkali rencana keuangan yang dibuat melebihi anggaran yang ada atau terlalu di bawah anggaran sehingga penggunaan anggaran yang tidak efektif dan efisien. Hal ini harus dihindari oleh para pebisnis muda karena akan membahayakan prospek bisnis di masa depan. Dalam menyusun rencana keuangan harus diperhitungkan juga kondisi ekonomi saat itu, kondisi pasar dan pertumbuhan industri yang ada. Dengan menganalisis ketiga kondisi tersebut, setidaknya anda sudah mencoba membuat analisis keuangan bisnis yang masuk akal.

4. Kurangnya Analisis Persaingan

Ketika sudah selesai dalam mempersiapkan hal-hal internal untuk bisnis anda, maka janganlah lupa untuk memperhitungkan faktor-faktor eksternal seperti kompetitor (pesaing) di luar yang bisnisnya mungkin saja sudah jauh berhasil di atas anda. Maka akan menjadi kesalahan yang besar ketika anda melewatkan untuk menganalisis persaingan yang ada di pasar. Sebagai pebisnis anda harus bisa memanfaatkan celah-celah pesaing anda di pasar, dengan cara yang bersih tentunya. Pertama, anda harus bisa menentukan dan menganalisis kelebihan serta kekurangan yang dimiliki pesaing anda. Saat sudah tau apa kelebihan dan kekurangan mereka, maka anda bisa mentukan jenis strategi apa yang bisa diterapkan untuk mengimbangi atau bahkan menyaingi mereka. Contohnya, apakah anda akan menggunakan strategi diferensiasi produk (menjual produk serupa dengan pesaing namun dengan diberi sedikit inovasi dan kreatifitas anda) atau strategi low-cost (menjual barang yang serupa dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar). Kedua strategi di atas akan tepat diterapkan dalam bisnis anda ketika anda tepat dalam menganalisis celah pesaing anda.

5. Riset Pasar yang Kurang Optimal

Pertumbuhan ekonomi dunia sering mengalami naik turun setiap harinya. Maka informasi yang anda dapat hari ini, bisa saja berbeda dengan kemarin. Faktor ini sangat mempengaruhi anda saat menyusun rencana bisnis. Rencana bisnis tidak mungkin disusun dalam sehari jadi, namun bisa memakan waktu hingga sebulan dua bulan. Untuk itu, informasi yang anda olah dalam rencana bisnis haruslah up-to-date, terbaru, relevan, terbaru dan dapat dipertanggungjawabkan di masa depan.

Masalah timbul saat anda merasa sudah puas dalam menyusun rencana bisnis dan melupakan untuk memeriksa kembali rencana bisnis tersebut, sehingga bisa saja informasi yang sudah diolah tidak relevan lagi untuk diaplikasikan dalam membangun bisnis anda. Rajin dalam mencari informasi terbaru, melakukan riset di pasar yang sebenarnya merupakan kunci suksesnya rencana bisnis anda. Semoga tips yang sudah kami sajikan di atas dapat berguna bagi anda dalam memulai bisnis yang berhasil. Selamat mencoba dan semoga sukses.

Daftar gratis di Olymp Trade: