Pada beberapa artikel di website ini anda pasti pernah membaca yang dinamakan asuransi unit link. Asuransi ini memang menjadi populer beberapa tahun belakangan di kalangan bank dan perusahaan asuransi. Hampir semua dari mereka menawarkan produk ini kepada para nasabah mereka. Karena begitu populernya, maka menjadi kewajiban kami untuk bisa memberikan informasi yang baik bagi anda.
Artikel kali ini akan menjelaskan kepada anda soal apa saja keuntungan dan kerugian ketika anda membeli unit link. Bagi anda yang sedang berrencana untuk membeli, tulisan ini bisa menjadi bahan pertimbangan anda. Sedangkan bagi anda yang sudah memiliki produk ini, semoga bisa mengetahui metode paling tepat untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko kerugian yang bisa saja menimpa anda. Berikut uraiannya.
:: Keuntungan Membeli Unit Link

Unit link sering dianggap solusi memadukan investasi dan asuransi. | via www.protekita.com


Kita membahas keuntungannya terlebih dahulu. Pada dasarnya unit link adalah asuransi modern yang bekerja dengan cara menawarkan asuransi jiwa yang digabung dengan investasi. Dengan penggabungan tersebut, keuntungan yang bisa kita dapatkan adalah:

  1. Premi yang kita bayarkan tidak akan hilang

Seperti layaknya asuransi, kita membayarkan premi asuransi setiap bulannya. Uang premi yang kita bayarkan tersebut tidak akan hangus, dengan catatan kita tidak memakainya. Nilai uang tersebut nanti bisa dicairkan misalnya melalui dana pendidikan atau dana pensiun. Jadi memang asuransi unit link ini diibaratkan memiliki dua buah kantung ketika kita membayarkan. Satu kantungnya untuk mendapatkan fungsi proteksi, satu kantung yang lain lagi untuk mendapatkan fungsi investasi. Nah, kantung untuk proteksi inilah yang biasanya kalau tidak kita gunakan suatu saat ketika jatuh tempo kita bisa menariknya. Pasalnya, ada beberapa jenis asuransi yang menerapkan sistem hangus, kita tidak bisa menarik premi yang telah dibayarkan.

  1. Waktu berlangsung lebih lama dari asuransi jiwa murni

Pada asuransi unit link biasanya ditawarkan asuransi jiwa seumur hidup. Lamanya bisa mencapai ketika anda berusia 75 tahun, 80 tahun, hingga 100 tahun, tergantung pada perusahaan asuransi yang menyediakan produk asuransi jenis ini. Memang saat ini banyak perusahaan asuransi jiwa murni yang menawarkan produk asuransi jiwa seumur hidup hingga maksimum pemegang polis berusia 100 tahun. Namun tidak banyak yang menawarkannya, hanya beberapa perusahaan asuransi besar yang menawarkan produk tersebut. Pada dasarnya menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ada tiga kriteria orang yang cocok untuk membeli produk asuransi jiwa semur hidup: (1) calon pemegang polis yang ingin memiliki proteksi jiwa sekaligus menghasilkan dana tabungan yang dapat dipakai untuk kebutuhan darurat; (2) calon pemegang polis yang membutuhkan proteksi penghasilan permanen (biaya tagihan rumah sakit); dan (3) calon pemegang polis yang ingin mendapat sejumlah pertumbuhan modal investasinya.

  1. Membayar satu, bermanfaat dua

Beli unit link ibarat “sambil menyelam minum air.” | via idebisnisrumah.wordpress.com


Bisa dikatakan ini adalah keuntungan utama yang anda dapatkan ketika membeli unit link. Anda cukup dalam satu waktu membayar premi saja, tetapi anda mendapatkan dua manfaat: manfaat proteksi dan manfaat investasi. Hal ini tentu saja menguntungkan bagi anda yang tidak terlalu menganggarkan banyak waktu untuk mengurusi persoalan asuransi dan investasi ketika keduanya masih berada pada tempat yang berbeda. Selain itu dari sisi psikologis kita akan menganggap kerja kita lebih efisien dan efektif, seperti yang dituliskan peribahasa sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Sisi psikologis yang muncul dari perasaan seperti ini adalah bangga, menjadi orang modern, dan mampu bekerja cerdas untuk meningkatkan kualitas diri kita sendiri.

  1. Mendapat kepraktisan soal untuk urusan investasi

Ketika anda membeli produk unit link, anda akan merasa lebih praktis ketika mengurus investasi. Apa sebab? Karena ada beberapa hal. Pertama, anda tidak perlu repot mengurus langsung perihal investasi anda karena sudah dikelola oleh pihak yang menawarkan produk ini. Tentu saja jasa ini ada biayanya, tetapi yang anda keluarkan untuk jasa tersebut akan sangat sepadan dengan manfaat yang anda terima. Kedua, pada beberapa unit link (atau bahkan semua produk unit link) yang ditawarkan anda bisa dengan bebas menentukan investasi jenis apakah yang akan anda pilih. Biasanya pilihan yang ada adalah reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, hingga reksa dana saham. Kebebasan itu tentu akan sangat menguntungkan anda, lantaran anda bisa menentukan produk yang paling sesuai dengan kondisi finansial dan tujuan finansial yang ingin anda capai.

  1. Lebih praktis dalam urusan asuransi

Selain praktis dalam investasi, urusan asuransi pun juga menjadi lebih praktis. Kepraktisan ini terutama bisa anda rasakan ketika perusahaan sudah menawarkan produk yang namanya rider atau asuransi tambahan. Anda tidak perlu lagi repot-repot mencari asuransi tambahan karena sudah ditawarkan oleh perusahaan keuangan tersebut. Asuransi tambahan yang ditawarkan biasanya bermacam-macam, ada asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, wifer premium (manfaat pembebasan pembayaran premi asuransi bila terjadi cacat tetap total pada tertanggung), hingga accidental death and disablement benefit yang memberikan proteksi tambahan dari cacat tetap dan meninggal. Namun pada umumnya yang paling banyak diambil adalah rider kesehatan lantaran dirasa paling memberikan manfaat dengan optimal.
:: Kerugian Membeli Unit Link
Layaknya sebuah produk, produk unit link juga memiliki kelemahan atau risiko kerugian yang turut anda beli. Barangkali tidak tepat disebut kerugian, lebih tepatnya disebut kelemahan bila dibandingkan dengan produk asuransi atau investasi murni. Berikut kerugiannya:

  1. Manfaat investasi menjadi tidak optimal

Hal ini bisa dengan mudah dipahami. Pasalnya, anda tidak hanya mengeluarkan sejumlah uang untuk investasi saja, melainkan juga untuk membayar premi asuransi. Ketika anda membeli reksa dana, tentu saja anda akan mendapatkan hasil yang besar karena uang anda hanya untuk itu saja. Hal ini belum ditambah dengan ketidakmampuan anda untuk mengontrol uang yang anda investasikan. Ketika anda membayar sejumlah premi, itu artinya anda menyerahkan sejumlah uang anda untuk diatur oleh perusahaan keuangan. Mereka juga biasanya tidak menginformasikan kepada nasabah ke mana sebagian uang anda tersebut diinvestasikan. Lagipula, ketidakoptimalan dalam urusan investasi itu juga menjadi lebih bisa dipahami karena fokusnya memang terletak pada fungsi proteksi.

  1. Anda harus bayar uang premi asuransi lebih mahal

Premi unit link lebih mahal dibanding asuransi jiwa murni. | via www.protekita.com


Jelas anda harus bayar uang premi lebih mahal bila dibandingkan dengan asuransi jiwa yang murni asuransi saja. Namun sebenarnya tidak juga, karena itu tergantung pada produk asuransi jiwa yang anda pilih. Ada asuransi jiwa dengan fasilitas tertentu yang memang mahal karena memberikan proteksi yang lebih baik dan lebih panjang, misalnya. Tetapi memang secara umum premi yang akan bayarkan secara rutin memang lebih tinggi karena anda juga mengeluarkan uang untuk asuransi sekaligus. Kelemahan yang ini seringkali menjadi pertimbangan utama yang digunakan oleh banyak kalangan, termasuk para pakar keuangan, untuk tidak membeli produk unit link.

  1. Anda belum tentu dapat untung. Kok bisa?

Selain manfaat investasi yang tidak optimal, ternyata anda juga bisa saja tidak mendapatkan untung dari produk unit link yang anda beli. Jadi bukan saja tidak optimal, tetapi gagal total. artinya memang anda kemungkinan investasi yang diambil dari sebagian uang premi yang anda bayarkan justru tidak mengundang return yang anda harapkan. Beberapa informasi yang beredar menyebutkan, anda akan mendapatkan manfaat investasi paling optimal justru setelah anda menjadi nasabah selama 5 tahun. Itupun tidak 100 persen digunakan, hanya 95 persen saja. Jadi pada tahun pertama, 100 persen biaya premi digunakan untuk asuransi, investasi 0 persen. Tahun kedua untuk asuransi 55 persen, untuk investasi 42,75 persen. Begitu terus polanya hingga tahun keenam 0 persen untuk asuransi, dan 95 persen digunakan untuk investasi.

  1. Minim nilai proteksi

Tidak bisa dipungkiri memang asuransi unit link menawarkan nilai proteksi yang lebih kecil dibandingkan dengan asuransi murni. Seperti alasan lainnya hal ini dikarenakan anda turut menggunakan uang premi tersebut untuk berinvestasi. Kalau anda menginginkan nilai proteksi yang lebih besar, tentu saja anda harus membayar premi lebih besar, dan itu sangat berat.
Nah, dari paparan keuntungan dan kerugian tersebut kini anda bisa memilih apakah akan membeli unit link atau tidak. Beberapa orang menyebutkan sebaiknya anda yang seorang karyawan sebuah perusahaan (yang asuransi kesehatan sudah ditanggung perusahaan) sangat disarankan untuk membeli unit link tanpa beli rider. Lalu nanti kombinasikan dengan investasi emas dan bila sudah cukup mampu untuk membeli properti. Sebaliknya, para pengusaha disarankan untuk tidak membeli unit link dan lebih disarankan untuk membeli asuransi jiwa murni saja. Namun itu adalah pendapat orang lain saja, kami tetap menyarankan untuk melihat kondisi anda terlebih dahulu untuk bisa memutuskan mana yang terbaik untuk anda dan keluarga.

Daftar gratis di Olymp Trade: