Toko kelontong merupakan salah satu jenis usaha kecil yang menjadi favorit bagi pengusaha-pengusaha terutama pengusaha yang berada di perkampungan/pedesaan. Selain bisa dikembangkan dengan berbagai modal, toko kelontong ini merupakan usaha yang terhitung gampang untuk dikelola. Jika toko kelontong ini baru Anda buka, maka biaya untuk membayar karyawan untuk menjaga warung/toko tersebut pun bisa ditekan dengan cara meminta bantuan keluarga Anda sendiri atau dijaga oleh Anda sendiri.
Meskipun segampang yang terlihat, toko kelontong jika tidak dianggap remeh dan dikelola dengan cara yang serius tentu saja akan mendatangkan keuntungan dan membuat toko Anda semakin besar dari waktu ke waktu. Bahkan, jika usaha Anda tersebut berhasil, Anda bisa mencoba peruntungan untuk mencoba membuka usaha baru di daerah lain. Dan jika Anda merupakan seorang yang berani, Anda akan bermimpi untuk membuka minimarket hingga berkembang menjadi supermarket dan bisa mengalahkan supermarket yang telah ada, terutama produk supermarket luar negeri yang merajalela. Apa salahnya? Namanya juga mimpi. Tapi tentu saja, mimpi tidak bisa didiamkan begitu saja, melainkan perlu dibangun dan dikembangkan dengan kerja keras.
Berani bermimpi boleh Anda jadikan sebagai tips pertama ketika mengelola toko kelontong. Anggap saja, mimpi itu sebagai target agar Anda bisa sukses mengelola usaha Anda. Dengan memiliki sebuah target, tentu saja kehidupan Anda dan pekerjaan Anda bisa lebih jelas tentang bagaimana kedepannya, bukan begitu? Intinya adalah, rencanakan ingin seperti apa warung/toko kelontong Anda, baik dalam jangka pendek, menengah maupun hingga jangka panjang.
Bangun usaha Anda berdasarkan modal yang telah siapkan dan juga sesuai dengan perencanaan yang telah Anda buat. Mengenai modal, atur juga tentang akan bagaimana cara mendapat modal ini. Jika modal pinjaman, hitung akan berapa lama pengembalian pinjaman tersebut begitupun jika modal sendiri, hitung juga berapa lama uang Anda tersebut bisa balik modal agar Anda kemudian bisa menghitung kapan bisa memperhitungkan kapan akan mengembangkan usaha Anda dari keuntungan yang didapat. Kemudian, masih mengenai modal, Anda harus bisa memisahkan antara keuangan usaha Anda dengan keuangan pribadi. Karena pada dasarnya usaha kelontong merupakan usaha rumahan dan yang menjadi kendala utama terkadang adalah tercampurnya biaya sehari-hari dengan biaya kebutuhan usaha. Jika Anda bisa mengelola ini dengan baik, maka akan terlihat bagaimana perjalanan usaha Anda. Apakah mengalami keuntungan atau malah memberikan kerugian. Dan dari sini, Anda dapat menentukan langkah selanjutnya tentang apakah akan memperbaiki kesalahan-kesalahan atau malah menutup usaha tersebut. Kalau memang terus menerus merugikan dan tidak ada lagi usaha untuk memperbaikinya, untuk apa buang waktu dan tenaga mengurus usaha tersebut?
Memilih lokasi juga menjadi hal yang patut diperhitungkan. Jika lokasi rumah Anda sendiri setelah diperhitungkan tidak akan mendatangkan keuntungan, lebih baik memilih posisi lain. Seperti meminta izin membuka usaha di rumah saudara Anda yang tidak dipakai atau menyewa lahan dan membangunnya sendiri? Lihatlah sekeliling Anda, perhatikan, buat perhitungan, bangunlah toko Anda.
Pintar-pintarlah mencari barang. Mencari barang disini adalah sekaligus ketika Anda memilih untuk berlangganan kepada pusat grosir mana yang akan memberikan Anda harga yang miring dan dapat memberikan keuntungan lebih dibanding membeli dari pusat lainnya.
Kunci sukses untuk menarik pelanggan adalah salah satunya tentang bagaimana Anda menentukan harga. Buat strategi tertentu agar konsumen datang ke warung/toko Anda. Membuat beberapa penawaran murah yang mungkin diberikan agak tinggi di toko lain misalnya. Buat promosi-promosi mingguan yang jarang dilakukan oleh toko kelontong yang kita temui sehari-harinya atau strategi lain yang menurut Anda cocok bagi daerah tersebut.
Perhatikan pula pelayanan yang Anda berikan terhadap konsumen. Jangan ketus! Masih banyak toko lain yang menyediakan barang kebutuhan disertai senyum pelayanan yang membuat konsumen ketagihan untuk belanja lagi dan lagi.
Memperhatikan kelengkapan barang dan bagaimana memajangnya pun menjadi salah satu pertimbangan konsumen datang ke sebuah warung. Barang-barang yang tebal dengan debu akan dianggap sebagai produk yang telah usang dan membuat konsumen kapok untuk berbelanja lagi karea cenderung takut menggunakan produk usang tersebut.
Buka toko Anda lebih pagi dari yang lain dan tutuplah lebih akhir. Hal tersebut dapat membuat warung Anda menjadi pilihan utama ketika konsumen membutuhkan sesuatu untuk dibeli karena dianggap sebagai warung yang profesional dan dianggap akan memenuhi kebutuhan konsumen.
Jujurlah terhadap usaha ini. Jangan lakukan kecurangan apapun seperti menambahkan batu pada kiloan Anda. BUkannya mendatangkan keuntungan, hal tersebut malah akan mencoreng usaha Anda.

Daftar gratis di Olymp Trade: