Tentu ada perbedaan yang lumayan besar antara lajang dan sudah berkeluarga, terutama dalam pengelolaan keuangannya. Sehingga ketika lajang inilah, sebenarnya waktu terbaik untuk memulai investasi. Sehigga ketika sudah berkeluarga, Anda dan pasangan tinggal melanjutkan budaya investasi tersebut.
Karena ketika lajang, yang harus Anda perhatikan adalah diri Anda sendiri. Berbeda ketika telah berkeluarga, Anda pastinya akan mengedepankan kepentingan keluarga dibanding yang lain dahulu. Seperti pendidikan anak, kesehatan anak, hingga hiburan bagi anak-anak. Rata-rata keluarga Indonesia terutama menengah kebawah tidak terpikir untuk melakukan investasi karena keuangannya hanya cukup untuk kebutuhan itu-itu saja.
Untuk menghindari itu, lebih baik Anda pada lajang memulai kebiasaan investasi sejak dini, yaitu di usia Anda. Apa sajakah pilihan yang cocok bagi para lajang untuk memulai investasi? Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan :
Yang pertama adalah menabung/deposito. Hal ini yang paling gampang dilakukan karena tidak memakan banyak waktu. Anda tinggal menyetorkan uang Anda ke bank dan dalam beberapa tahun kedepan Anda mendapat pendapatan berupa bunga.Walaupun bunganya kurang menarik, tetapi inilah produk yang paling likuid bagiuangAnda.Menyimpanuangdi tabungan dan deposito, mungkin bukan hal yang menarik untuk para lajang. Tetapi, inilah tempat yang terbaik untuk menyimpan dana darurat kita. Besar dana darurat yang perlu dimiliki oleh para lajang adalah tiga kali biaya bulanan. Tempatkan dana darurat ini di tabungan dan deposito.
Selanjutnya adalah investasi di bidang properti.Memiliki rumah pertama merupakan keinginan yang diidam-idamkan bagi para lajang. Apalagi dengan harga rumah yang terus berlari melebihi inflasi. Inilah waktunya yang terbaik untuk mulai membeli properti. Siapkanuangmuka untuk membeli rumah kecil sederhana atau apartemen yang diinginkan, dan segera ambil KPR untuk kelanjutan pembayarannya. Menyicil KPR akan memaksa kita untuk menyisihkanuangdan berinvestasi.
Investasi Emas. Jangan berpikir bahwa menyimpan emas itu terlihat seperti orang tua jaman dulu. Investasi emas ini harusnya dilakukan oleh siapa saja. Segampang menabung di bank, jika Anda memiliki sejumlah uang coba investasikan dalam bentuk emas. Yang direkomendasikan adalah emas batangan, bukan emas perhiasan. Karena emas perhiasan cenderung memiliki biaya-biaya lain seperti biaya cetak. Meskipun emas batangan juga memiliki biaya pemeliharaan, tapi masih lebih tinggi dibandingkan emas perhiasan. Setelah membeli emas tersebut, Anda simpan dan dengan sifatnya yang tahan terhadap inflasi, tentu menjadi salah satu alasan mengapa Anda harus berinvestasi melalui emas ini.
Terakhir adalah, pilihan investasi dalam dunia saham atau reksadana saham yang dalam hal ini bisa menjadi pilihan investasi yang mampu memenuhi tujuan jangka panjang bagi para lajang, juga memenuhi sifat agresif yang dimiliki. Ayo coba sedikit demi sedikit, dan rasakan bagaimana naik turunnya investasi ini, mampu memberikan pengalaman yang sangat bermanfaat. Terutama pengalaman bagi keuangan masa depan Anda.
Namun untuk pilihan ini, Anda masih harus berhati-hati karena bisa saja Anda belum berpengalaman sebelumnya dalam dunia ini. Tidak seperti emas, tabungan dan deposito yang tinggal simpan uangnya saja dimana resikonya kecil, saham/reksadana ini termasuk memiliki resiko tinggi. Apalagi jika Anda memilih mengikuti reksadana dalam jumlah yang tinggi.
Lebih baik cari dulu informasi lebih banyak sebelm terjun ke dunia saham/reksadana ini. Atau Anda cari bala bantuan berupa orang yang telah paham untuk menuntun Anda memilih perusahaan mana yang bebas dari penipuan dan memiliki perhitungan yang cukup tepat selama perjalanannya.

Daftar gratis di Olymp Trade: