Mungkin ada di antara Anda yang tertarik untuk mencoba menjalankan bisnis impor? Perdagangan internasional terkesan rumit karena melibatkan lebih banyak pihak serta dipisahkan oleh jarak dan peraturan antarnegara. Namun setelah terjun dan memahami seluk beluk di dalamnya, bisnis impor merupakan bisnis yang sangat menjanjikan.

Sesungguhnya perdagangan internasional bukan barang baru. Kita mengenal nama seperti Marco Polo yang menjelajah samudera untuk berdagang. Lewat perdagangan internasional pula kita mengenal jalur perdagangan bernama jalan sutera, yang pada saat itu merupakan jalur utama untuk perdagangan sutera dan rempah-rempah. Di zaman prasejarah juga dikenal perdangangan berupa aktivitas saling menukar komoditas antara suku yang tinggal di pinggir pantai dengan suku di dataran tinggi. Perdagangan terjadi karena satu kelompok atau negara memiliki persediaan suatu komoditas yang dibutuhkan oleh kelompok atau negara lain. Perkembangan teknologi terkini semakin mendukung aktivitas perdagangan tersebut, dan aktivitas ini menjadi semakin menguntungkan dan memuaskan banyak pihak.

Mengapa bisnis impor menjadi bisnis yang sangat populer di seluruh dunia? Pada dasarnya terdapat tiga alasan yang mendasarinya.

  • Ketersediaan

Ada beberapa barang yang tidak dapat disediakan atau dibuat oleh suatu negara, sehingga mau tak mau harus mendatangkan dari negara lain. Misalnya buah-buah tropis seperti pisang yang tak mungkin tumbuh di Alaska.

  • Cap (kesan)

Ada banyak barang yang akan lebih ?erharga?atau ?ihargai?jika didatangkan dari negara lain dibanding jika diproduksi di dalam negeri. Contohnya? Keju Belanda, anggur dan parfum Perancis, coklat Belgia, sutera India, dan lain sebagainya. Meski sebuah negara mampu memproduksi sendiri barang-barang tersebut, tetapi yang didatangkan langsung dari luar negeri terasa lebih berharga.

  • Harga

Banyak produk yang memang lebih murah jika dibeli di luar negeri. Misalnya seperti barang-barang elektronik produksi Tiongkok. Barang-barang tersebut lebih murah karena jika dibuat di dalam negeri membutuhkan biaya produksi yang lebih tinggi.

Apakah Anda semakin tertarik? Kalau begitu simak dengan seksama tips berikut jika Anda ingin menggeluti bisnis impor.

  1. Kenali para pemain di dalamnya

Ini hal yang penting sebelum Anda mulai terjun ke dalamnya. Sebab, dalam bisnis ini ada banyak variasi di dalamnya. Paling tidak terdapat tiga pemain:

  • EMC (Export Management Company)

EMC menangani perusahaan-perusahaan domestik yang menjual produknya dalam skala internasional tetapi tidak tahu atau tidak mau tahu bagaimana caranya. EMC menangani hal-hal seperti mencari penyalur, menangani distribusi, iklan, promosi, memasarkan produk, dan sebagainya.

  • ETC (Export Trading Company)

Jika EMC mencari pasar luar yang mau membeli barang domestik, ETC kebalikannya. ETC mengidentifikasi pasar asing yang membutuhkan barang tertentu dan mencari produsen domestik yang mau memproduksi dan mengekspornya.

  • Import/Export Merchant

Pemain ketiga ini adalah pemain bebas, yang membeli barang dari produsen domestik atau produsen luar dan menjualnya ke pasar luar negeri atau dalam negeri. Bisnisnya bukan menjadi perantara seperti EMC, tetapi mencari laba dari selisih harga antara barang yang dibeli dan dijual.

  1. Jajaki saluran perdagangan yang digunakan

Setelah Anda mengenali para pemain di dalamnya, jangan lupa untuk menjajaki saluran perdagangan yang akan Anda gunakan. Saluran ini memiliki begitu banyak variasi, yang jelas Anda harus memastikan bagaimana jalur yang dilewati oleh barang dari pabrik hingga benar-benar sampai ke tangan konsumen. Anda akan banyak berjumpa dengan banyak istilah sepertireseller, retailer, distributor, dan lain sebagainya, yang mungkin akan dilewati oleh barang yang ada perdagangkan.

  1. Tanyakan pada diri Anda: Sungguh sanggupkah Anda?

Bisnis impor membutuhkan energi dan ketelatenan yang besar dari Anda. Jika Anda pernah memiliki latar belakang bekerja di industri ekspor/impor, tentu akan sangat memudahkan Anda untuk menjalankan bisnis ini. Keterampilan berbahasa, sikap yang antusias dan fleksibel, ide-ide segar dan keterampilan mencari peluang merupakan syarat yang mutlak harus Anda miliki jika menjalankan bisnis ini. Bisnis impor jelas bukan bagi mereka yang fobia dengan aktivitas berdagang, orang yang tidak terampil dalam hal perencanaan, serta orang yang kaku, dan segan dengan tantangan.

  1. Identifikasi pesaing dan peluang Anda

Layaknya sebuah bisnis, Anda harus mampu mengidentifikasi pesaing dan peluang Anda dalam berdagang. Misalnya, negara mana saja yang memproduksi barang yang akan Anda impor, bagaimana serapan pasar dalam negeri atas barang tersebut, serta siapa saja pesaing Anda. Pesaing bisa dalam dalam bentuk pengimpor lain, atau dapat pula barang impor lain yang menjadi saingan dari barang impor Anda. Anda akan berelasi dengan banyak pihak yang sama-sama menggeluti bisnis perdagangan internasional, oleh karena itu Anda juga harus jeli mengamati dan mengenali karakter mereka, bagaimana kebiasaan, aturan, serta hukum yang berlaku di negara-negara produsen. Cermati dengan jeli apa yang mereka tawarkan, dan pastikan Anda hanya memilih bisnis yang menguntungkan bagi Anda.

  1. Tentukan pasar yang Anda sasar

Setiap pebisnis membutuhkan konsumen agar usahanya dapat terus berjalan. Sangat penting bagi Anda untuk mengidentifikasi pasar yang Anda sasar. Siapakah konsumen Anda? Pengusaha, suplier, pengrajin, seniman, retailer? Mengidentifikasi konsumen akan memudahkan Anda menentukan langkah-langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk memasarkan barang dagangan Anda.

  1. Tonjolkan keunikan atau kelebihan Anda

Mengapa konsumen harus membeli barang impor dari Anda? Cari dan identifikasi, apa kelebihan dan kemudahan yang dapat Anda tawarkan pada para konsumen. Ciptakan hal-hal yang mampu mempopulerkan Anda di mata pasar yang Anda sasar. Dalam hal ini, Anda sepenuhnya mengandalkan kreativitas Anda. Selain itu, Anda juga harus menjadi seorang yang kompeten, ahli, dan menguasai hal ini. Penuhi kualifikasi yang menarik minat konsumen, dan jagalah kepercayaan konsumen. Ketika konsumen Anda puas, konsumen akan cenderung menggunakan jasa Anda lagi. Sebab, perdagangan internasional membutuhkan taraf kepercayaan yang tinggi.

  1. Meriset pasar

Jangan terjebak dalam pola yang sama yang secara terus menerus Anda gunakan dalam bisnis Anda. Secara rutin, usahakan untuk meriset pasar Anda. Sebab, bisnis ini berkembang dengan sangat cepat, sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar. Ke depan akan ada semakin banyak pemain di dalamnya. Agar Anda tidak tertinggal, Anda harus secara rutin melakukan investigasi, paling tidak di beberapa area berikut:

  • Produk atau jasa yang Anda jual / tawarkan
  • Pengguna yang Anda sasar (pasar, industri berat, industri ringan, penyedia layanan kesehatan, pemerintah, kalangan bisnis dan profesional, dan lain sebagainya)
  • Negara-negara dimana Anda mengimpor atau mengekspor
  • Saluran perdagangan yang Anda gunakan (penjual langsung, representatif, distributor,reseller, retailer)
  1. Mencermati pengeluaran dan pemasukan

Seperti halnya bisnis lain, arus pemasukan dan pengeluaran harus Anda perhitungkan dengan cermat. Untuk memulai bisnis ini, Anda harus memiliki sejumlah dana yang akan digunakan sebagai modal awal. Selain itu, Anda juga harus menyediakan berbagai fasilitas awal yang akan Anda gunakan, seperti: sistem komputer dengan modem dan printer, mesin faximile, layanan internet dan e-mail, piranti lunak yang mendukung, telepon, voicemail atau mesin penjawab telepon, kebutuhan alat t
ulis kantor, dana kurir, dan dana untuk melakukan riset ke luar negeri. Usahakan juga Anda memiliki nomor rekening bank atau sarana transaksi lain untuk kemudahan bisnis Anda.

Berapa pendapatan yang Anda harapkan dari bisnis ini? Sebaiknya sesuaikan dengan modal awal yang Anda miliki, sehingga Anda tidak merugi. Lebih baik Anda mulai dari nilai yang kecil namun tumbuh terus seiring kesuksesan dan kelihaian Anda dalam menggeluti bisnis ini.

  1. Perhatikan sistem operasional

Pemahaman akan sistem operasional bisnis Anda adalah hal yang mutlak harus Anda kuasai. Beberapa pebisnis impor menjalankan model layanan penuh, sebagian lagi hanya menemukan pembeli tetapi tidak menangani perijinan dan pengiriman. Apapun itu, Anda harus memahami bagaimana operasional bisnis Anda. Jika Anda memiliki karyawan, maka operasional ini harus Anda turunkan menjadi sebuah sistem kerja yang menggambarkan alur dari bisnis ini sehingga semua prosesnya tertata secara rapi dan sistematis.

  1. Hindarkan diri Anda dari perilaku kriminal

Jangan sampai karena ketidakpahaman Anda, Anda harus berurusan dengan pihak berwajib. Untuk itu, sebaiknya Anda teliti dalam memahami aturan yang ada di negara tempat Anda mengimpor barang. Di Kanada misalnya, Anda harus memahamiCBSA (Canada Border Services Agency), program yang mengatur bisnis skala kecil, pengiriman barang, dan lain sebagainya.

Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa barang yang Anda impor adalah barang yang memang diperbolehkan untuk diekspor dari negara yang bersangkutan. Sebab, beberapa negara memiliki larangan untuk mengekspor beberapa barang tertentu seperti sejumlah makanan, produk kesehatan, tanaman, dan lainnya ke luar negeri.

Nah, bagaimana? Meskipun tampak rumit, tetapi bisnis ini akan segera Anda kuasai jika Anda memang benar-benar terjun di dalamnya. Terlebih lagi, potensi keuntungan dari bisnis ini semakin terbuka lebar karena adanya sistem perdagangan bebas yang banyak dianut di sejumlah negara sebagai akibat dari globalisasi.

Daftar gratis di Olymp Trade: